Di tengah teriknya matahari hari ini Adel mengendarai motornya dengan Zee yang duduk manis di bagian belakangnya.
Zee menepak pelan helm yang digunakan Adel, "tadi lo ngasih apaan ke Kak Chika?"
"Mau tau aja lo," Jawabnya.
"Dih, parah banget sama gue, masa gitu sih? Tega lo, Del,"
"Gak usah lebay, gue cuma ngasih beng beng doang elah, ganti rugi yang tadi pagi gue comot,"
"Boong banget anjir, orang gue liat lo ngasihnya pake totebag gitu,"
"Ya kan gue ngasih dua box."
"Hah? Buat apaan anjir? Banyak amat,"
"Ya udah si, duit gue kan banyak,"
"Duit bapak lo," Zee mengoreksi.
_
Memang sepertinya sedikit keberuntungan sedang berada di pihak Chika, walaupun dari tadi ia terus ditinggalkan teman-temannya, kini ia berhasil membujuk adik kelasnya untuk mengantarkannya pulang.
"Lo emang baik banget deh, Tin,"
Gadis yang dipanggil 'Tin' itu memutar bola matanya malas, "terpaksa,"
Chika hanya terkekeh melihat Kathrin yang terlihat sebal. Chika mengenal adik kelasnya ini dari Ekskulnya dulu, Cheerleaders, Kathrin yang memang aktif dan hobi bicara -bawel- membuat keduanya tak sulit untuk berbaur dan dekat.
"Kak, cape tau gue abis latihan masa harus nganterin lo balik sih?"
"Tin, masa lo tega sama gue, gue dari tadi pesen ojol tapi ga dapet dapet, mana Olla udah balik duluan,"
Kathrin bedecak sebal sambil menghentakkan kakinya, " Iya iya, ya udah ayo,"
Chika tersenyum lebar sambil memamerkan gummy smile nya lalu segera mengekori Kathrin yang lebih dulu berjalan menuju mobilnya.
_
"Langsung balik kan, Kak?" Tanya Kathrin yang kini sudah menjalankan mobilnya.
Chika mengangguk, "heem, langsung balik aja, capek gue."
"Okay."
Chika kembali melirik ponselnya dan mengadu di group chatnya bersama Olla dan Indah yang mana ia baru bisa kembali ke rumah setelah hampir tiga jam terlantar di sekolah.
"Eh Tin, lo abis nganter gue juga balik kan? Gue takutnya lo udah ada janji sama orang, nanti orangnya jadi nunggu deh gara-gara gue,"
"Emang,"
Chika sontak menoleh terkejut, "hah?"
"Ya emang gie udah ada janji kumpul, cuma ya gara-gara lo gue jadi ngaret ni sekarang."
"Dih anjir, kenapa lo gak bilang?" Tanya Chika sambil memukul pelan pundak Kathrin.
"Tadi kan gue udah nolak, lo nya aja maksa," Jawab Kathrin membela diri.
"Ya maaf. Emang lo mau kumpul sama siapa si?"
"Sama Acel, terus sama Marsha. Gue harusnya udah di rumahnya Acel ni sekarang."
Chika kembali menyunggingkan senyum manisnya, "anjir lo kenapa ga ngomong sih? Ya udah ayo ke rumah Acel,"
"Dih, orang gue mau kumpul bertiga," Jawabnya sambil memandang sinis pada Chika.
"Tega lo Tin, masa gak ngajak gue,"
Kathrin kembali menghembuskan napasnya berat, Kathrin ini salah satu orang yang tahu kalau Chika menaruh perasaan pada Ashel, temannya.
"Kalo mau pdkt usaha sendiri kek, masa harus pake perantara gue,"
"Ya udah sih, saling membantu."
"Saling membantu apanya? Yang ada gue mulu yang ngebantu, benalu lo, Kak." Setidaknya kalimat itu yang keluar dari mulut Kathrin sebelum bibirnya itu kena tampar Chika.
_
Adel segera menghempaskan tubuhnya pada ranjang kesayangannya itu, "males bersih-bersih deh gue," Gumamnya pelan.
Matanya perlahan mulai terasa berat, sebentar lagi kalau ia masih tak bangkit dari ranjangnya pasti sudah tertidur pulas. Namun Adel segera menggeleng dan bangkit menuju kamar mandinya.
"Bisa timbul jerawat lagi gue kalo gak bersih-bersih."
Selesai dengan kegiatan membersihkan badannya, Adel kembali menaiki ranjang kesayangannya.
"Bosen deh gue, gangguin Zee apa ya?" Monolognya.
"Ah tapi Zee jam segini lagi molor pasti, gangguin siapa ya?"
Adel mencoba membuka ponselnya dan melihat kontaknya, siapa kira-kira orang yang cocok untuk ia ganggu sekarang.
"Ashel kali ya? Eh tapi dia bilang lagi mau kumpul sama temen-temennya kan, ah gak enak gue kalo ganggu dia sekarang."
Tak berselang lama, ponselnya bergetar, satu notifikasi masuk dari nomor tak dikenal.
"Siapa nih?" Gumam Adel.
_
🌹______________
Maaf guys telat up, chap ini setelah aku pindahin ke wp ternyata jadinya pendek banget, jadi aku tambahin dulu tadi.Besok aku update lagi, beneran ini mah gak 'kayanya'
Jangan lupa minum air putih yang banyak agar sehat dan tidak mudah pusing kaya pacar saya.
Sekian, see you besok👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally
FanfictionTentang dua orang remaja yang menyukai orang yang sama namun berakhir menyukai satu sama lain. "I accidentally likes You." Disclaimer. •Non-baku. •Harsh words. •GxG content. •100% fiksi. •Sama sekali tidak berhubungan dengan kehidupan nyata. MOHON U...