15; Are we good now?

1.8K 279 36
                                    

Hari ini Adel resmi bergabung sebagai panitia perayaan hari jadi sekolah mereka yang ke sekian tahun. Walaupun Zee tak ikut serta tapi beruntung Adel masih mempunyai beberapa kenalannya di sana.

"lo gak ajak Zee ikut kepanitiaan, Del?" tanya Olla yang juga ikut kepanitiaan.

Adel menoleh kemudian menggeleng, "kaga."

"lo ribut ya sama Zee?" tanya Olla lagi.

"tau dari mana? Dari Chika?" bukannya menjawab, Adel justru ikut bertanya.

"lah, Chika tau kalo kalian ribut? Gue nebak doang sih, soalnya daritadi lo gak keliatan bareng dia."

Adel hanya mengangguk pelan, "ohh.."

"dih, bocah konyol, dijawab oh doang."

"ya terus apaan lagi?"

"jawab lah, lo beneran ribut sama Zee?" Adel mengangguk mengiyakan. "gara-gara apa?" tanya Olla lagi.

"gak tau sih gue. Kayanya gue aja yang berlebihan, soalnya bukan salah Zee juga." jawab Adel.

"ya udah lo cerita intinya aja."

"jadi intinya gue kemaren harusnya nonton berdua sama Ashel, duduk berdua sama Ashel. Tapi Zee minta diajak, ya udah gue ajak, tapi endingnya Ashel malah minta duduk sama Zee."

Olla mengangguk paham, "ohh ngerti gue."

"menurut lo gue salah gak Kak kalo diemin Zee gini?" tanya Adel.

"gimana ya? Bingung juga gue. Marah sih boleh aja, Del, tapi jangan lama-lama. Lo berdua juga kan seatmate, masa mau diem-dieman terus?"

"iya, nanti juga baikan sendiri, Kak."

"iya, iya. Bentar lagi jam makan siang, ayo kumpul sama anak-anak." ajak Olla.

Sekarang ini Adel dan Olla sudah sampai di ruang istirahat, bergabung dengan anggota panitia yang lain.

"eh, Del, lo bantuin Kathrin dulu gih, dia daritadi ga beres-beres nyusun teks MC, lo tolong bantu cek dong." perintah seorang laki-laki tinggi yang merupakan kakak kelasnya sekaligus ketua panitia.

"okay, Kak."

"dih, udah jam makan siang nih, nanti aja lah," ucap Olla pada si Ketua Panitia.

"gak bisa, La. Si Kathrin daritadi gak beres-beres nyusunnya, kalo sampe jam makan siang masih belom beres nanti keteteran. Masih banyak yang harus kita kerjain." jawabnya.

"ya tapi kenapa harus Adel?" Adel sendiri hanya diam menonton perdebatan dua kakak kelasnya itu.

"ya elah cuma nyusun teks MC doang, bukan gue suruh ngangkat barang berat. Salahnya di mana?"

"woi, berisik tau gak?" belum sempat Olla membalas omongan orang di depannya, satu suara lain sudah ikut menyahut. Tiga orang di sana sontak menoleh ke arah sumber suara, dan melihat Chika sudah berdiri dengan membawa beberapa bungkus makanan di tangannya.

"eh, Chika, lo udah selesai beli makan?" tanya si Ketua.

"udah. Ini kenapa lo pada ribut?" tanya Chika.

Langsung saja Olla membuka suara, "ini nih, Chik-"

"gak ada apa-apa. Ya udah ya, gue ke Kathrin dulu, bye." potong Adel yang langsung melenggang pergi meninggalkan ketiga kakak kelasnya. Sejujurnya Adel sedikit malu pada Chika, entahlah, makan es krim berdua sambil bergurau terasa begitu asing baginya, terlebih lagi itu ia lakukan dengan Chika.

"mau ke mana dia? Gak ikut makan siang?" tanya Chika sambil memandangi punggung Adel yang kian menjauh.

"di suruh bantuin Kathrin tuh ama dia," jawab Olla.

AccidentallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang