Adel mengerutkan keningnya heran, "kok dia bisa di kamarnya Ashel?" Berkali-kali Adel melihat foto yang dikirimkan Chika untuk memastikan apakah benar yang ada di foto itu Ashel.
"Ni orgil gimana caranya bisa nyampe kamarnya Ashel deh?" Adel betul-betul heran sekarang, bagaimana bisa Adel kecolongan dari manusia aneh satu itu.
"Aturan tadi siang gue anterin balik aja biar ga nyasar ke kamar cewe gue, tapi anjir ini gimana ceritanya sih? Kepo gue,"
_
Kathrin sedari tadi terus memperhatikan Chika yang masih asik dengan ponselnya sendiri. Kathrin kemudian menghampiri Chika dan duduk di sampingnya.
"Ini sih lama-lama lo jadiannya sama Adel,"
Chika menoleh dan menatap tak suka pada Kathrin, "mulutnya mohon dijaga,"
"Serius Kak. Gue bingung lo kenapa tiba-tiba minta nomor Adel ke Ashel, gue kira penting, taunya cuma mau chat basa-basi gitu doang. Modus sih lo, sengaja kan emang pengen punya nomornya Adel?"
Ingin sekali Chika membanting adik kelasnya ini sekarang juga. Untung saja sekarang ia sedang berdua dengan Kathrin, jadi Ashel tak mendengar celotehan tak masuk akal Kathrin.
"Stop ngomong hal gak penting kaya gitu, gue gak suka Adel."
Kathrin berdecak pelan, "halah, lo kalo sama Adel mukanya suka merah gitu tersipu malu,"
Chika yang mulai kehilangan kesabaran segera menjitak kepala Kathrin, "ITU NAHAN MARAH YA BUKAN TERSIPU MALU!"
Kathrin hanya bisa meringis pelan sambil mengusap kepalanya yang tadi menjadi sasaran empuk Chika.
"Udah gue tebengin, malah gue dijitak. Kakak kelas gila," Gumam Kathrin pelan yang syukurnya tak didengar Chika.
_
Di sisi lain Adel masih bertanya-tanya, bagaimana caranya Chika bisa lebih dulu menginjakkan kakinya di kamar Ashel dan mendahuluinya.
"Eh tapi dia dapet nomor gue dari mana deh? Kok bisa tiba-tiba ngechat gue?"
Kemudian ia kembali melirik ruang chatnya bersama Chika dan kembali merasa kesal melihat Chika yang bisa mengambil foto Ashel dengan jarak yang begitu dekat.
"Gila gilanya emang si Chika ini, tadi siang masih luntang-lantung gak jelas sekarang tau-tau udah di kamar Ashel,"
Ingin rasanya Adel menghubungi Ashel dan menanyakan apakah benar sekarang Chika berasa di rumahnya. Tapi Adel ragu, malu juga pastinya.
"Gengsi lah anjir kalo gue nanya-nanya gitu ke Ashel, dia aja nganggep gue temen doang,"
Adel hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar. Ia kembali merebahkan tubuhnya di ranjang, memejamkan matanya untuk melupakan sejenak sedikit rasa kesalnya saat ini.
Namun baru beberapa detik ia memejamkan mata, ponselnya kembali berbunyi.
"Ck, ganggu aja. Gak tau apa gue lagi patah hati?"
Adel kembali meraih ponselnya dan melihat dua pesan dari Zee yang amat sangat tidak penting baginya.
"Najis bocah gila, gak tau apa temennya sedang mengalami first broken heart?"Adel lalu kembali mematikan ponselnya dan kembali memejamkan matanya, tak peduli kalau Zee sedang menunggunya atau nanti ia akan marah.
Yang jelas ia kini sedang kesal dan marah, tapi tak tahu harus marah pada siapa. Maka dari itu lebih baik ia tidur sekarang, agar besok pagi energinya kembali penuh untuk merebut kembali beng bengnya dari Chika.
_
Sejujurnya akhir-akhir ini Adel dan Ashel bisa dibilang sedang dekat, Adel sering kali mengantar Ashel pulang atau sekedar mengajaknya jalan-jalan sepulang sekolah.
Tapi hari ini Adel tak mengantar Ashel karena gadis itu sudah ada janji dengan teman-temannya yang Adel ketahui yaitu Marsha dan Kathrin, Adel tak tahu kalau Chika akan masuk dalam teman-teman yang Ashel maksud.
Kalu tahu, Adel sudah pasti akan meminta ikut dengan Ashel, toh ia juga sudah mulai dekat dengan Kathrin dan Marsha, jadi seharusnya tak apa kan kalau ia ikut bergabung?
Jujur saja, Ashel ini merupakan orang pertama yang Adel sukai. Sempat disatukan di regu yang sama saat masa perkenalkan pertama kali masuk SMA membuatnya tak bisa menepis kalau ia memang menyukai gadis itu, Ashel.
"Chika anjing, liat aja besok gue kempesin ban mobilnya," Pikir Adel sebelum benar-benar terlelap.
_
🌹__________________
Udah ya up minggu ini👌
Again, jangan lupa banyak banyak minum air putih.
Night all👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally
FanfictionTentang dua orang remaja yang menyukai orang yang sama namun berakhir menyukai satu sama lain. "I accidentally likes You." Disclaimer. •Non-baku. •Harsh words. •GxG content. •100% fiksi. •Sama sekali tidak berhubungan dengan kehidupan nyata. MOHON U...