04; Take You Home

1.9K 263 19
                                    

Entah kejadian apa yang sebelumnya terjadi, tapi kini Chika benar-benar bingung.

Kenapa bisa ia sekarang berdiri di parkiran café bersama Adel?

"Gak tau deh lo emang suka panas-panasan atau gimana, tapi please ini gue gak suka kepanasan, jadi ayo buruan naik," Titahnya yang sudah lebih dulu duduk di bagian depan.

Chika hanya menurut dan ikut duduk di belakang Adel. "Lo tau kan gue terpaksa nebeng lo gini? Jadi jangan ngarep kita bakal boncengan lagi," Ujar Chika memperingati.

Adel hanya menaikkan bahunya acuh, "siapa juga yang mau nemenin lo lagi? Najis."

Plak

Sebuah tamparan gratis mendarat di helm bagian belakang milik Adel, "bocah kampret,"

Adel hanya meringis pelan dan segera pergi menuju kediaman milik Chika.

Tak memakan waktu begitu lama, kini keduanya sudah tiba di depan kediaman Chika. Chika segera turun dan melepas helmnya.

"Gue gak bakal nawarin lo masuk, FYI aja." Ujarnya sambil menyodorkan helmnya.

"Dih, lo pikir gue mau mampir? Ya mau lah, rumah lo gede, ada kali es teh manis mah di dalem," Jawab Adel dengan ekspresi tengil andalannya.

"Bacot, mending balik aja sana lo." Titah Chika sambil mendorong punggung Adel.

"Yeu, gak usah dorong-dorong lah, bisa gue balik sendiri."

_


Sedangkan di sisi lain Zee, Olla, dan Indah sedang di tempat yang berbeda dengan Chika dan Adel. Mereka masih menetap di Café yang sama.

Beberapa saat lalu saat mereka berlima -bertiga lebih tepatnya- masih asik berbincang, ponsel Chika tiba-tiba berbunyi, sebuah panggilan masuk dari sebuah kontak bernama 'Mama'.

Chika secara tiba-tiba diminta untuk segera kembali ke rumah karena hari ini mereka akan kedatangan tamu yang mana merupakan saudara mereka sendiri.

Chika yang tak membawa kendaraan pribadi segera ditawari Zee untuk kembali ke rumah diantar Adel. Adel sempat tak setuju, tapi Zee terus merayu, tentu dibantu Olla dan Indah.

"Ini Chika bakal aman, kan? Si Adel gak bakal ngapa-ngapain Chika, kan?" Ujar Olla.

Zee menyangkal, "kebalik lah, gue khawatirnya si Adel yang diapa-apain. Tadi aja diparkiran helmnya udah kena tabok,"

Olla kemudian mengangguk, "iya juga,"

"Ya gak bakal kenapa-napa lah mereka palingan, udah pada gede ini," Indah menimpali.

Tak berselang lama, Adel sudah kembali dan segera duduk di samping Zee, tempatnya semula.

"Aman, Del?" Tanya Olla.

"Hah? Apanya, Kak?"

"Aman lah, La. Liat noh dia masih sehat,"

Adel tak begitu menghiraukan pertanyaan Olla, ia kembali menyuapkan kentang goreng ke mulutnya.

"Lo ganti bensin gue, ya? Lo yang nyuruh gue nganter balik si Chika, kan," Bisik Adel pada Zee.

"Si Chika Si Chika, Kak Chika anjir,"

"Bodo, si Chika,"

"Ck, iya iya terserah. Nanti bensin lo gue ganti, ceban, kan?"

_


"Baperan lo ah gak asik,"

Zee sedari tadi tak ada habisnya membujuk Adel yang merajuk, tapi bagaimana Adel tidak merajuk, Zee memang tak bisa sekali saja tak mengusik Adel.

"Baperan pala lo, lo ganti duit bensin ceban. Tapi gue bayarin makan sama minum lo hampir dua ratus, males gue males,"

"Del, jadi orang kaya tuh jangan pelit ah, sedekah sama gue, kan kita temen,"

Adel ingin sekali rasanya menepak belakang kepala Zee sekeras yang ia bisa, "masalahnya lo lebih kaya, anjing,"

"Ih ya ampun mulutnya, gak baik bro."

"Bacot," Adel segera kembali menyalakan motornya dan pergi meninggalkan Zee.

"Lah anjir kok gue ditinggal?"

Zee hanya termenung menatap Adel yang benar-benar pergi, "anjir yang bener aja? Ini gue beneran ditinggal? Mana duit gue sisa dua puluh ribu.."

Zee segera merogoh tasnya, mencoba mencari apa ia bisa menemukan sisa-sisa uang yang terselip, "eh anjir, kok hp gue gak ada?"

Tak menemukan uang, Zee juga tak menemukan ponselnya di tas.

"Lah kan tadi gue taro di kantong jaket Adel, mampus deh gue."

Zee hanya bisa merutuki dirinya sendiri yang begitu ceroboh, tapi ia tak sepenuhnya merasa bersalah, toh ia tak mengira Adel akan meninggalkannya tiba-tiba seperti ini.

"Emang tega banget dah si Adel," Ujar Zee pelan.

_
🌹

_____________
Dikit dulu, otakku lagi mampet dan chap ini sebelumnya sempet diubah, tapi malah jadinya pendek gini :((

Next week aku US jadi skip update, mon maap kawan kawan🙏

Minggu depannya lagi triple up deh, kalo inget tapi

Babai👋☺






AccidentallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang