2- Jangan Marah!

54 13 18
                                    


      Pukul 02.40 dini hari, ternyata bukan hanya karena pengen ngumpul bareng di malam puasa pertama, mereka juga mau sahur bareng di hari puasa pertama. Atas persetujuan di asrama IDOLiSH7 karena katanya lebih luas— (Iyalah. Pulak isinya tujuh—)

     Disini Mitsuki bangun duluan— diikuti Sougo, Minami, dan Ryuu yang sama-sama membuka pintu kamar.

     Sama-sama lagi ngucek mata —
  
     Oh! Sama-sama terkejut kecil juga—

     Sama-sama —

     "Heee? Udah pada bangun toh? Barengan lagi." Mitsuki terkekeh pelan sambil masih menampilkan wajah bantal nya.

     "Ahaha, kebetulan sekali." Ryuu berkata demikian. Sougo pun mengangguk dengan senyum ramahnya.

     Minami hanya tersenyum simpul. Lalu menutup kembali kamar yang isinya member ZOOL— Kamar nya Mitsuki.

     Sedangkan Mitsuki tidur di kamar adeknya.

     "Jadi, apa rencanamu pagi ini?" tanya Minami.

     Mitsuki bersedekap. Lalu menutup matanya sambil berpikir dan mengapit dagu. "Hmm..." Lalu kembali membuka mata. "Mungkin kita diskusikan saja? Kalau aku sih lebih prioritas kan kesukaan member termuda, Iori dan Tamaki. Karena anak sekolahan seperti mereka pasti perlu penyemangat."

     "Begini saja, kalau memungkinkan... Kita masak apa yang mau kita masak. Jadi menu nya banyak, ngga harus satu orang buat banyak menu untuk anggotanya sendiri. Bagaimana?" saran Ryuu. Minami, Mitsuki, dan Sougo saling pandang. Lalu mengangguk dan tersenyum setuju.

.
.
.

     "Yatta!  Lauknya banyak banget!"  Riku sampai di meja makan duluan. Dengan wajah segar seperti tidak 'baru bangun tidur'. Membuat Sougo yang baru saja akan menaruh madu dan teh hangat di atas meja tersenyum melihat kehadiran Riku.

     "Wah, Riku-kun jadi orang yang pertama bangun setelah kami, ya?"

     Riku menanggapi dengan cengengesan. "Hehe, pagi Kak Sougo!"

     "Pagi juga." Sougo tersenyum lembut.

     "Oh? Pagi Mitsukiii! Kak Tsunashi! Kak Natsume!" Sapa Riku ke mereka bertiga yang masih sibuk memasak dan meracik.

     "Iya. Pagi juga..."

.
.
.

     Kini semua sudah berkumpul di ruang tengah. Menggelar tikar dan membuat lingkaran besar seakan-akan keluarga besar yang berkumpul.

     Tamaki yang malah tidur di paha Sougo -padahal sudah ditepuk pipi nya buat bangun makan dulu baru tidur-, Haruka yang kepalanya hampir jatuh terus karena ngga tahan ngantuk, Iori bantuin Abang tercintanya buat naruh lauk-pauk di piring -MasyaAllah Yor-, Touma yang bantuin Minami naruh piring di tikar -Masya Allah bang (2)-, Torao lagi di kamar mandi.

      Yamato sama Gaku yang sama-sama nyipitin mata berusaha buat melek seger tapi susah, Tenn lagi beresin kamar bareng Riku, Nagi yang malah meringkuk bobo ganteng di samping baskom nasi yang masih panas -Tapi akhirnya bangun karena Mitsuki kenakin dikit baskom nasi ke pipinya tadi sampai langsung duduk tegak. Jahat sih emang, sampai Nagi ngeluh kalau wajah ganteng nya bisa rusak-.

     Terus Re:vale? Oiya lupa— Mereka ngga ikutan. Tadi malam langsung pulang karena ada kerjaan nanti pagi. Jadinya terburu-buru.

     "Sebelum imsyak." Mitsuki membuka pembicaraan sebelum makan. "Ayo siapa yang mau pimpin niat?"

     Tenn menyikut dua leader di sampingnya. "Ketuanya, gih! Masa' ketua ngga hapal niat yakan?" Tersirat keremehan di nada Tenn.

     Gaku mendelik. "Kalau mau ngejek bilang aja, Tenn." Tenn malah terkekeh kecil.

IDOLiSH7 : We're Halal BraderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang