chapter 2

24 2 0
                                    

🦋 kerja sama




🦋

Pagi ini harmonnica bangun lebih awal dari biasanya, bukan tanpa alasan. Harmonnica bangun lebih awal untuk membantu ibunya membuat kue.

"Satu lagi Bu" ucap harmonnica, menata kue yang sudah dibungkus rapi. Tinggal diantarkan ke warung-warung terdekat.

"Assalamualaikum"

"Kayaknya Rey udah didepan deh Bu, aku kedepan dulu ya"

"Yaudah sana, ini biar ibu yang beresin"

🦋

"Waalaikumsalam, pak bos!" Ucap harmonnica setelah membuka pintu

"Pagi harmonnica, apakah tidurnya nyenyak semalam?"

Pertanyaan ini yang selalu Rey tanyakan pada harmonnica saat di pagi hari.

"Nyenyak sekali" jawab Mon tegas

"Nyenyak tapi kok lesu gitu mukanya. Begadang ya?"

"Enggak. Emang semalem gue tidur agak pagi, terus bangun juga agak pagi" jelas harmonnica

"Ngapain?"

"Bantu ibu. Bikin kue buat dititip ke warung-warung"

"Mmm.. kue yang kaya gimana?"

"Ya kue, kayak kue basah gitu banyak si. Kenapa?"

Mendengar kata kue membuat Rey jadi ingat dengan rencananya menambah menu baru di Cafe.

"Jadi gini, gue tuh kepikiran buat nambahin menu baru di Cafe. Nah, menunya itu kayak kue-kue tradisional gitu. Kurang lebih kaya yang ibu buat lah"

"Gue punya ide. Gimana kalo kue  ibu Lo jadi menu baru di Cafe?"

Reyhan rasa penjelasannya sudah cukup untuk membuat harmonnica paham.

"Emang bisa? Cafe Lo kan bukan cafe kecil-kecilan. Makanannya juga lumayan semua harganya. Sedangkan kue bikinan ibu cuma kue biasa dengan bahan yang biasa aja, gak terlalu mahal" kali ini gantian harmonnica yang menjelaskan opininya.

"Itu bukan masalah harmonnica. Justru gue sengaja buat bikin cafe gue beda dari yang lain, cafe kekinian yang ada unsur tradisional nya gitu"

"Mm.. kue nya udah jadi? Gue boleh kan cobain?"

"Boleh, yaudah ke dapur"

🦋

~Di dapur
____________

"Pagi Tante"

Sapanya pada Puspita yang sedang merapikan kue. Lanjut setelahnya menyalami wanita setengah paru Bayah itu.

"Pagi Rey. Kok malah ke dapur, maaf ya kotor"

"Gak papa Tan"

"Bu, katanya Rey mau nyobain kue bikinan ibu" ini suara harmonnica

"Oh boleh-boleh, silahkan nak  Rey" kekeh Puspita antusias

Setelahnya Reyhan mencoba satu per satu kue buatan calon mertuanya itu.

"Enak banget, cocok ini mah jadi menu di Cafe kita Mon"

Karna tidak mengerti dengan yang diucapkan Rey. Puspita akhirnya melontarkan pertanyaan "Maksudnya gimana ya nak Rey?"

"Iya, Reyhan punya ide buat jadiin kue bikinan ibu buat jadi menu baru di cafe" jelas harmonnica

"Hah, ya Allah. Bener Rey?"

"Iya bu. Jadi gimana? Ibu setuju? Kalo setuju kita deal sekarang juga!"

"Ya ampun, kalo Reyhan gapapa kue ibu jadi menu di cafe. Ibu setuju aja"

sekali lagi. Puspita sangat antusias sekaligus bahagia

🦋

Kerja sama antara Rey dan Puspita berjalan dengan lancar. Untuk promosi menu baru Reyhan memberikan free untuk para pengunjung.

Tanpa disangka kue-kue buatan Puspita langsung di sukai para pengunjung cafe. Dan ini membuat harmonnica sedikit lega karna kue buatan ibu nya diterima para pengunjung cafe.

Dari awal memang harmonnica sudah ragu karna takut kue buatan ibunya tidak diterima para pengunjung tapi ternyata semuanya tidak seperti ekspektasi nya. Semuanya berjalan dengan lancar.

To be continue..

Tanggapan atau saran untuk chapter kedua??

Jangan lupa vote ya!
Berarti banget loh buat author! hhee

Follow my Instagram
@karkes29_

Follow my Twitter
@karkes.cc

Follow my wattpad
@ciluss_

HARMONNICA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang