chapter 15

6 1 0
                                    

Siapa?

🦋
🦋

Reyhan Menghentikan mobilnya saat sudah sampai di depan rumah harmonnica, keluar lebih dulu dari dalam mobil dan membukakan pintu mobil untuk harmonnica "makasih" ucap harmonnica menerima uluran tangan.

"Nanti besok lo gak usah kerja sama kuliah dulu ya, istirahat aja" ucap Reyhan. Dia merapihkan rambut harmonnica yang sedikit berantakan.

"Gak lah, orang gue gak papa besok juga pasti sembuh" kekeh harmonnica.

"Kaki Lo masih sakit jangan di paksain, kebiasaan kalo di bilangin gak pernah nurut" ucap Reyhan dengan suara lembut namun ada penekanan di sana.

"Ya udah Iyah bos, galak banget si"
Reyhan terkekeh mendengar ucapan harmonnica, padahal dia sudah bicara selembut mungkin namun tetap saja harmonnica menyebutnya galak.

"Yaudah masuk udah malem" ucap Reyhan.

"Iya, hati hati ya"

🦋

Dua hari kemudian setelah kejadian jambret itu harmonnica sudah kembali bekerja, harmonnica sangat senang bisa mulai bekerja. Karna kemarin Reyhan melarangnya untuk bekerja karna kakinya yang masih sakit begitu juga dengan Puspita yang melarangnya juga, tentu Reyhan senang karna Puspita juga melarang harmonnica.

Lecet di tubuhnya juga sudah mengering tinggal di bagian siku yang masih di balut perban, mengenai kakinya yang terkilir, itu juga sudah membaik dan sekarang harmonnica sudah berjalan seperti biasa.

Harmonnica berjalan mengendap-endap mendekati salsa yang sedang membersihkan meja pengunjung Harmonnica mengekor di belakang salsa tanpa sepengetahuan gadis itu.

Harmonnica menunggu salsa memutar kepalanya agar mengetahui kehadirannya dan ya  akhirnya salsa membalikan tubuhnya menghadap harmonnica, meski awalnya sedikit terkejut namun saat netranya menangkap wajah sahabatnya itu salsa langsung heboh dan memeluk harmonnica.

Kayak 4 tahun gak pernah ketemu, padahal mereka cuma tidak bertemu 2 hari itupun sering chatting tapi sungguh reaksi salsa benar benar membuat harmonnica menghela napas panjang.

"Lo udah sembuh? Kok gak bilang si kalo mau masuk kan gue bisa jemput"ucap salsa heboh.dia melepaskan pelukannya

"Sehat dong, makanya gue di sini. Lagian Lo gak perlu repot-repot jemput gue kan ada Rey" jelas harmonnica

Salsa terkekeh"iya deh iya yang setiap hari di antar jemput pacarnya. senggol dong" ucapnya. Setelahnya mereka tertawa "eh tapi kaki Lo udah gak papa kan? Bener?"

"Gak papa besteh, nih liat nih" ucap harmonnica meloncat loncat kecil agar salsa percaya.

"Iya iya gue percaya kayak anak kecil Lo, udah ah kerja kerja!"

Setelahnya mereka melanjutkan pekerjaan masing-masing.

🦋

Waktu terus berjalan, menikmati pekerjaan tak terasa sekarang sudah hampir pukul 12:00 itu artinya sudah waktunya makan siang.

Banyak di para waiters yang masih sibuk dengan para pengunjung yang datang dan ada juga yang masih di perjalanan mengantar pesanan delivery dan ada juga yang sempatkan untuk makan siang terlebih dahulu.

"Mon makan siang yuk" ajak salsa pada harmonnica.
Biasanya salsa dan harmonnica makan siang di restoran yang tak jauh dari cafe, meskipun cafe rame biasanya para waiters di sana bergantian untuk makan siang, ini memang pengaturan di cafe Reyhan.

"Boleh bentar gue beresin ini dulu" balas harmonnica dia melepaskan celemek yang melekat di tubuhnya.

Setelah selesai salsa dan harmonnica langsung melangkah menuju ke pintu keluar cafe, saat mereka mau membuka pintu keluar, dari luar sana terlihat mobil Reyhan baru masuk kedalam parkiran terlihat Reyhan keluar mobil dan berlari kecil ke pintu samping mobil dia seperti membukakan pintu mobil untuk seseorang.

Harmonnica dan salsa terus memperhatikan pergerakan Reyhan, mata salsa membulat melihat siapa yang bersama Reyhan, seorang gadis cantik dengan rambut pendek sebahu mereka terlihat sangat akrab dan bahkan gadis itu menggandeng Reyhan mereka terlihat seperti pasangan serasi dan Reyhan sepertinya sangat bahagia dengan gadis itu

Salsa mengalihkan pandangannya pada harmonnica yang hanya menatap Reyhan dengan tatapan lurus "Mon, cewe itu siapa?" Tanya salsa kembali mengalihkan pandangan ke objek pertama.

"Gak tau, gue gak pernah liat" jawab harmonnica santai. Sungguh dia sangat cemburu melihat kebersamaan Reyhan dan gadis itu entah siapa.

Harmonnica membalikan tubuhnya saat reyhan dan gadis itu hampir sampai ke pintu masuk salsa yang melihatnya juga turut membalikkan tubuhnya.

"Kita cancel aja deh makan siang nya" stelah mengucapkan kalimat itu harmonnica langsung berjalan menuju ke dapur.

"Mon makan siangnya gimana?!" Salsa juga turut berlari ke dapur menyusul harmonnica sekilas dia melihat Reyhan dan gadis itu.

🦋
🦋

To be continue..

Tanggapan atau saran untuk chapter ke lima belas??

Jangan lupa vote ya!
Berarti banget loh buat author! hhee

Follow my Instagram
@karkes29_

Follow my Twitter
@karkes.cc

Follow my wattpad
@ciluss_

HARMONNICA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang