menuju ending

5 1 0
                                    

Happy reading

🦋

"Nadhira?!!"

Nadhira dan yang lain melihat kearah sumber suara.

"Rey?" Gumam harmonnica.

Reyhan berjalan ke arah orang orang itu tak lupa tatapan lekat dan bingung dia pancarkan pada Nadhira, terlihat kemarahan di matanya.

Nadhira melipat kedua tangannya di dadanya "apa apaan ini nadh?" Tanya Reyhan pada Nadhira dengan penuh penekanan.

Nadhira tersenyum ke arah Reyhan "gak ada apa apa, kita cuman main main aja kok. Iyakan Mon?" Jawab Nadhira santai.

"Gak lucu nadh" kini rahang Reyhan mulai mengeras.

"Rey! Adik Lo udah gila!" Celetuk Alvin. Reyhan sontan langsung menatap Alvin, meminta penjelasan "iyakan Mon?" Alvin bertanya pada harmonnica untuk memastikan.

Reyhan menatap harmonnica bingung "apa maksud Alvin Mon?" Tanya Reyhan. Harmonnica hanya diam dan menatap Nadhira penuh harapan, harmonnica berharap Nadhira yang mengatakan ini pada Reyhan langsung.

"Mereka pembohong Rey!" Nadhira menunjuk pada harmonnica.

"Dia Reyna Rey. Reyna Ade Lo" ucap harmonnica tanpa memperdulikan Nadhira.

Reyhan semakin bingung, Reyna? Siapa Reyna? Adik?

"Mama sama papa emang gak pernah cerita soal ini Rey, Lo bisa tanya sendiri sama Nadhira"

Reyhan melihat Nadhira yang menatapnya santai dengan tersenyum licik"apa ini nadh?" Ucap Reyhan.

"Aku adik kamu Rey. Yang terbuang" ucap Nadhira santai.

Jawaban itu membuat Reyhan semakin bingung, harmonnica meronta untuk di lepaskan dan akhirnya dia bisa lepas dari cekalan anak buahnya Nadhira, harmonnica mengambil tasnya yang tergeletak tak jauh dari tempat dia berdiri.

"Heyy! Tangkap dia!"

Anak buah Nadhira dengan sigap kembali mencekal harmonnica dengan kasar, harmonnica berusaha untuk lepas namun tenaganya tidak cukup kuat.

"Lepasin harmonnica nadhira!" Rasa bingung kini berubah menjadi amarah yang meluap-luap, saat ini Reyhan begitu marah pada Nadhira beraninya dia menyakiti harmonnica nya.

"Rey! Polisinya kenapa belum Dateng?" Alvin bertanya pada Reyhan. Pasalnya saat menelpon Reyhan dia menyuruhnya untuk menelpon polisi juga tadi, sekarang kenapa Reyhan hanya seorang diri datang kesini.

"Rey! Ambil tas gue di situ ada jawaban dari semua pertanyaan Lo dan kebenaran yang sebenarnya!"

"Berisik Lo!" Nadhira mengeluarkan pistolnya dan hendak menembakkannya pada harmonnica namun Reyhan yang melihatnya segera mencekal tangan Nadhira dan melemparkan pistol itu ke sembarang arah "gila kamu nadh! Gue gak nyangka Lo kayak gini"

"Gue emang kayak gini! Itu semua juga karena orang tua Lo yang so baik itu!" Ucap nadhira penuh kemarahan.

"Jelasin ada apa sebenarnya?! Kenapa gue gak tau apapun!"

"Gak usah pura pura bego!"

Alvin berusaha lepas dari para preman itu setelah berhasil lepas dia memberikan bogeman pada wajah jelek dan berbulu itu "rasain lo, makanya jangan ngelamun liatin adik Kaka berdebat!"

Melihat kawanannya di bully Alvin, preman yang lainya datang dan hendak mengeroyok Alvin, dengan sigap Alvin mengambil kayu balok yang ada di sana dan di jadikan nya tameng untuk melindunginya.

HARMONNICA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang