chapter 6

14 1 0
                                    

🦋dansa

"OK GUYS, UNTUK ACARA SELANJUTNYA, SILAHKAN KALIAN CARI PASANGAN MASING MASING, SETELAH ITU LAGU ROMANTIS AKAN DI PUTAR DAN KALIAN BERDANSA DENGAN PASANGAN KALIAN!!"

terdengar suara seorang perempuan yang memang pembawa acara reuninya.

Semua alumni sudah berpasang pasangan dengan pasangan nya masing masing dan siap untuk berdansa,

"Yuk Mon" sembari memberikan tangan kanan nya pada harmonnica

"Rey gue gak bisa dansa" jawabnya tidak menerima tangan Reyhan

"Kan ada gue"

"Tap_" sebelum Harmonnica melanjutkan bicaranya tiba tiba Serena datang dan menengahi perdebatan mereka.

"Dansa sama aku aja Rey" ucap Serena.

"Paan si Lo, gue dansa sama cewek gue"

"Ya tapi cewek pelayan kamu ini gak mungkin bisa dansa, dia kan norak"

"Bisa kok" tegas Mon sembari menggandeng tangan Reyhan. Dia menatap harmonnica dan tersenyum.

Lain dengan Serena yang mengerucut kan  bibirnya.

"Dansa sama gue aja ser, single nih" ini suara Thomas.

Thomas memang belum mendapatkan pasangan untuk berdansa sedangkan ke tiga teman nya yang lain sudah menemukan pasangan nya.

Alvin berpasangan dengan Naila kekasihnya. Naila dan Alvin berpacaran sejak mereka di bangku SMP. Arya berpasangan dengan lili. Sebenarnya terpaksa karna Arya masih betah menjomblo, mau tidak mau dia harus berpasangan dengan lili yang memang lili ini memendam perasaan terhadap Arya dan Arya juga sempat memendam perasaan terhadap lili waktu pertama kali mereka masuk SMA.

Sedangkan Joe berpasangan dengan Risa, ini Risa yang memaksa karna sama seperti lili dia juga menyukai Joe, tetapi Joe sama sekali tidak menyukai Risa.

"Nah iya bener tuh, sama sama gak ada pasangan kan?" Tambah Rey

"Gak yah, najis" bantah Serena memutar bola mata malas.

"Daripada Lo sendiri, mau dansa sama meja? Mending sama gue temen lu kan udah ada pasangan nya" kekeh Thomas

"Tau sok jual mahal" ini suara Rey.

Sempat terdiam dan berfikir beberapa saat akhirnya dengan berat hati Serena menyetujui ajakan Thomas, dari pada dia dansa sama meja.

"Tapi Lo bisa dansa gak? Awas ya kalo sampe Lo nginjek kaki gue, gue patahin tulang leher Lo" ancam Serena. Membuat Thomas sedikit terkekeh.

"OK, KARNA SEMUANYA UDAH BERPASANG PASANGAN, MUSIK SILANGKAN DI PUTAR!"

tak lama kemudian musik romantis di putar sesuai instruksi, semua pasangan mulai berdansa tidak terkecuali Rey dan Mon.

Reyhan mengarahkan kedua tangan harmonnica untuk melingkari lehernya, dan kedua tangan Rey melingkar sempurna di pinggang harmonnica.

Suasana menjadi hening hanya terdengar suara musik.

Semua pasangan menikmati acaranya, namun tidak dengan Thomas dan Serena.

Serena terus saja mengomel lantaran beberapa kali kaki Thomas menginjak kaki nya.

"Lo bisa dansa gak si?!" Cicit Serena dengan nada sedikit pelan namun penuh tekanan.

"Bisa gue, bawel banget si. Sakit kuping gue dari tadi Lo ngedumel Mulu" sepertinya Thomas menyesal karna memilih Serena menjadi pasangan nya.

Rey dan Mon yang melihatnya tertawa kecil.

"Katanya gak bisa dansa? pas Serena datang langsung bisa" ucapnya.

"Ya mau gimana lagi, daripada Lo dansa sama dia, mau gak mau gue harus gercep donk"

Jawab Mon yang juga menatap Rey dengan lembut.

🦋

Acara reuni berakhir jam 11:00 namun Reyhan dan harmonnica pulang sebelum acara selesai. Ini permintaan Reyhan sebenarnya Mon ingin menolak karena tidak enak dengan yang lain, tapi Rey memaksa karna dia tau Mon sudah sangat lelah.

"Makasih ya udah mau temenin gue malam ini" ucap Rey.

Saat ini mereka ada di depan teras rumah harmonnica.

"Iya, ya udah pulang sana. Udah malem gak enak sama tetangga"

"Ya udah. Gue balik ya, mimpi indah Mon" ucap Reyhan segera memasuki mobilnya dan melajukan nya.

Setelah mobil Rey sudah tidak terlihat Mon segera masuk kedalam rumah.

🦋

Seperti biasa pagi ini harmonnica bersiap untuk menjemput rezekinya, Tidak seperti biasanya Reyhan yang seharusnya menjemput harmonnica setiap paginya, hari ini harmonnica harus berangkat sendiri.

"Reyhan gak jemput kamu Mon?"
Ucap Puspita pada Mon yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Enggak Bu, Reyhan keluar kota hari ini. Mon udah pesen taxi online kok" jawab harmonnica. Menutup pintu kamarnya

Hari ini Reyhan memang pergi ke luar kota untuk mengurus urusan cabang cafenya yang ada di sana, harmonnica baru membaca pesan Rey saat dia terbangun tadi pagi. Setelah dari acara reuni harmonnica langsung melabuhkan tubuhnya di pulau kapuk sampai tidak mengecek handphone nya.

"ya udah sarapan dulu yuk?"

"Gak usah bu aku langsung berangkat aja" Harmonnica menyalami tangan Puspita "oh ya, orang cafe udah ambil kuenya?"

"Udah tadi pagi banget"

Oh iya, sedikit info nih jadi dulu kan Reyhan menawarkan ibunya harmonnica untuk memproduksi kue yang akan di jadikan menu baru di cafenya, tanpa berpikir Puspita menyetujui hal itu.

Puspita hanya memproduksi kue untuk cafe Reyhan yang ada di Jakarta. Jadi bisa dibilang menu cafe Reyhan yang satu ini menu paling best seller, dan jika ada pengunjung luar kota yang mau mencoba menu itu mereka akan datang ke Jakarta.

Setiap paginya orang cafe yang akan mengambil kue kue itu ke rumah Puspita, sebelum di hidangkan kue akan di plating secantik mungkin agar terlihat lebih menarik dan unik.

"ya udah, kamu hati hati ya" ucap Puspita lagi.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

🦋

Saat di perjalanan harmonnica membuka aplikasi chatting apakah Reyhan mengirimnya pesan, namun sepertinya Reyhan memang sangat sibuk hari ini chat harmonnica saja belum di baca.

Menghela napas, harmonnica menutup kembali aplikasi chatting itu dan memfokuskan pandangannya ke jendela mobil.

To be continue..

Tanggapan atau saran untuk chapter ke-enam??

Jangan lupa vote ya!
Berarti banget loh buat author! hhee

Follow my Instagram
@karkes29_

Follow my Twitter
@karkes.cc

Follow my wattpad
@ciluss_

HARMONNICA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang