chapter 13

6 0 0
                                    

Salsa?

🦋🦋

"Ica sakit Mon, dia sakit sejak satu tahun lalu hiks..hiks Ica sakit kanker otak stadium Akhir"

"Kenapa Ica gak pernah cerita Tante? Mon gak tau kalau Ica sakit"

"Dia mau bilang sama kamu, tapi waktu itu keluarga kamu lagi kena musibah, Ica gak mau nambah pikiran kamu"

Harmonnica terkulai lemas di tempatnya dadanya sesak mendengar penuturan Rina 'apa ini, harmonnica bahkan tidak tau kalau sahabatnya sakit'

"Dokter!! Dokter!!"

Suara teriakan Rina dari dalam ruangan Ica mengambil alih atensi harmonnica yang melamun, tak lama dokter datang terburu buru dengan di ikuti 2 suster di belakangnya menuju ruangan Ica.

Harmonnica sontak berdiri dan menghampiri Rina yang menangis memanggil dokter di ambang pintu. Mereka hendak masuk dan melihat keadaan Ica namun suster menahannya dan menyuruh mereka untuk menunggu di luar.

Dengan perasaan cemas harmonnica merangkul Rina dan menenangkannya.
Beberapa saat dokter keluar dengan wajah seolah ada berita buruk, jelas ini membuat Rina dan harmonnica menjadi cemas detik berikutnya dokter berucap "maaf, kami sudah melakukan yang terbaik." Setelahnya dokter ricad menunduk. Dokter ricad adalah dokter peribadi yang khusus menangani Ica.

Harmonnica menepis semua pikiran buruknya 'kenapa dokter itu meminta maaf'

"Apa maksud dokter?" Tanya harmonnica menguatkan rangkulannya pada Rina.

"Ica sudah meninggal"

Mendengar jawaban itu Rina langsung melepas rangkulan harmonnica dan berlari kedalam ruangan Ica, Rina memeluk tubuh putri semata wayangnya, tak kuasa menahan sesak di dadanya dia curahkan semua air matanya dalam pelukan itu.

Sedangkan harmonnica hanya membeo di tempat dia berharap ini adalah mimpi. Tidak mungkin jika sahabatnya yang selalu setia menemaninya pergi untuk selamanya satu bulir air mata berhasil lolos.

"Kalo gitu saya permisi" ini suara dokter ricad yang sedari tadi diam. Tanpa menunggu balasan apapun dari harmonnica dokter ricad berlalu meninggalkan harmonnica

Bram yang baru datang dan mendengar penuturan dari dokter mematung di tempatnya detik berikutnya dia berlari masuk ke ruangan Ica dan menenangkan Rina dalam pelukannya.

Harmonnica melangkah perlahan menuju ruangan Ica dia terus menatap Ica yang terbaring kaku di atas kasur pasien, harmonnica menggenggam tangan Ica yang terasa dingin di kulitnya. Air matanya kembali luruh dan tidak harmonnica tidak kuat untuk berdiri kakinya terasa lemas dan akhirnya harmonnica jatuh ke lantai dan tangisnya pecah saat itu juga.

Hari itu adalah hari ke hancuran kedua bagi harmonnica pertama dia kehilangan ayah yang selalu memanjakannya dan sekarang dia juga harus kehilangan sahabat lama yang selalu setia bersama nya. Entah apa yang akan harmonnica lakukan kedepannya.

Flashback off

Salsa mempererat genggamannya matanya berkaca kaca mendengarkan cerita harmonnica tentang Ica "sabar ya Mon, sekarang kan ada gue ada bos Reyhan ada ibu Lo juga yang selalu ada buat Lo" ucapnya.

Harmonnica tersenyum simpul dan membalas genggaman salsa"Iyah, thanks ya" balasnya.

"Udah ah jangan sedih sedih, sekarang Lo harus bahagia karna Ica juga pasti bahagia di sana" ucap salsa mencoba merubah keadaan, Mereka melepaskan genggamannya.

HARMONNICA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang