chapter 27

7 1 0
                                    

Surat?

🦋

"gak mungkinlah Mon, Nadhira kan di Singapur lagian ngapain coba dia di gedung itu hah?"

Tanpa menunggu lama lagi harmonnica langsung menanyakan perihal gelang yang pakai Reyhan sama dengan yang dia temui di gedung waktu itu.

Gelang yang di pakai Reyhan memang dari Nadhira sewaktu masih remaja, gelang itu khusus Nadhira buat untuk dirinya dan juga Reyhan.

Jadi otomatis gelang itu memang hanya dua dan tidak ada lagi  orang yang memiliki nya selain Reyhan dan Nadhira, jadi mungkin gelang yang di temui harmonnica beberapa waktu lalu itu adalah milik Nadhira.

"Tapi sama Rey gelangnya, gak ada.  lagi yang punya gelang itu selain Lo dan Nadhira, gue yakin banget kok gelangnya sama, ada di dalem kalo Lo mau liat" kekeh harmonnica mencoba meyakinkan Reyhan. Saat ini mereka berada di dalam mobil Reyhan yang tepat berhenti di depan rumah harmonnica.

"Gak usah Mon. Lo mau bilang kalo Nadhira terlibat? Hah? Gak mungkin, saat kejadian itu Nadhira udah balik ke Singapur" ucap Reyhan kesal.

"Gue gak bilang Nadhira terlibat, cuma ya aneh aja kenapa bisa gelang Nadhira ada di sana?" Ucap harmonnica.

Reyhan menghembuskan napas panjang "udah. Lupain semua ini, mungkin itu cuma kebetulan atau emang Nadhira pernah kesana sebelumnya, yang jelas stop bahas ini, gue gak mau kita malah berantem karna ini, kita udah mau nikah loh Mon?"

"Kebetulan? Buat apa Nadhira kesana? Aneh banget si" ucap harmonnica yang mulai kesal. Dia yakin pasti Nadhira ada hubungannya dengan kejadian itu.

"Maksud Lo apa sih? Lo nuduh Nadhira? Mon? Gak mungkin apa urusannya coba?" Reyhan juga sudah mulai terpancing emosi nya, bisa bisanya harmonnica berpikir seperti itu.

"gue gak pernah maafin Nadhira kalau dia benar benar terlibat sama kejadian itu" setelah menegaskan kalimat terakhirnya harmonnica turun dari mobil Reyhan tanpa memperdulikan Reyhan yang sedang menahan amarahnya.

🦋~

Keesokan paginya harmonnica berencana akan pergi ke kantor polisi untuk bertemu Serena. Meski sebetulnya harmonnica tidak ingin melihat wajah itu lagi, tapi dia harus melakukannya untuk mencari tau soal Nadhira.

"Ngapain Lo kesini? Belum puas ngancurin hidup gue hah?" Serena menatap remeh harmonnica.

"Hidup Lo, elo sendiri yang ngancurin" jawab harmonnica.

"Bacot! Tapi syukur Lo Dateng kesini, gue gak perlu repot-repot buat kasih ini ke elo" Serena mengambil sesuatu dari dalam pakaiannya dan memberikannya pada harmonnica. Sebuah amplop yang entah apa isinya.

"Apa ini?" tanya harmonnica

"Jawaban dari semua pertanyaan Lo" Serena tersenyum licik, setelahnya dia bangkit dari duduknya "buk saya udah selesai!" Setelah mengatakan itu seorang polwan datang dan membawa Serena kembali ke dalam sel.

🦋~

'halo harmonnica kesayangannya Reyhan, gimana setelah sebagian orang yang berarti di hidup Lo mati pa Lo masih oke? Sayangnya masih ada mereka yang setia sama Lo, seharusnya Lo itu gak ada di dunia jadi gue bisa sama Reyhan bukanya Lo! Menurut Lo aneh ga gue dendam banget sama keluarga Reyhan karna mereka udah pisahkan gue sama orang tua gue tapi kok bisa gue malah jatuh cinta sama Reyhan. Tapi dendam gue lebih besar dari perasaan gue ke Reyhan tetep aja gue gak suka elo di cintai Reyhan karna yang berhak miliki Reyhan itu cuma gue! Jadi sorry harmonnica sekarang Lo juga bagian dari dendam gue. Salam hangat dari Nadhira'

"Apa maksud isi surat itu ini? Nadhira suka Reyhan? Dendam?"

harmonnica mengambil benda pipih di atas meja dan mulai mencari kontak Reyhan namun saat hendak menelpon no itu tiba-tiba saja ada sesuatu yang melempar batu ke jendela kamarnya, dan harmonnica seperti melihat seseorang di balik jendelanya.

Harmonnica mengurungkan niatnya untuk menelpon Reyhan dia bangkit dari duduknya dan menuju ke arah jendela untuk memastikan.

Harmonnica membuka sedikit jendela kamarnya dan melihat lihat apa ada orang di sana, tapi tidak ada siapapun di sana padahal harmonnica yakin ada orang tadi.

"Woy! Siapa Lo?!"

Orang dengan pakaian serba hitam langsung berlari saat menyadari harmonnica mengetahui keberadaannya. Harmonnica mengejar hingga keluar rumah, siapa dia bisa bisanya orang masuk ke dalam kamar harmonnica tanpa sepengetahuan dirinya. Harmonnica yakini orang itu bukan maling, tapi siapa dia kenapa bisa masuk ke kamarnya?

"Suratnya?" Harmonnica berlari menuju kamarnya semoga apa yang di pikirannya tidak terjadi "yah bener kan? Suratnya gak ada, orang tadi pasti yang ngambil surat itu" harmonnica terduduk lesu di tepi kasur

"sekarang gimana gue kasih tau Reyhan kalo Nadhira jahat, dia pasti gak akan percaya kalau gak ada bukti. Mana gue lupa gak foto surat nya lagi. Apa Nadhira juga terlibat sama kejadian salsa?"

🦋~

"gue gak bohong Rey, Nadhira itu jahat, dan gue yakin dia ada disini dia gak ke Singapur"

"Cukup Mon!" Reyhan berdiri dari duduknya dan menatap tajam harmonnica. "Lo kenapa si? Dari kemarin kayaknya Lo berusaha buat gue benci sama Nadhira, Nadhira salah apa sampai Lo? tega lo fitnah dia kayak gitu?! Lo gak tau apapun soal hubungan keluarga gue dan Nadhira Mon, stop ngarang cerita harmonnica!"

Harmonnica mendengus dingin, lalu dia juga bangkit dari duduknya "Lo juga gak tau apapun Reyhan. Lo cuma denger cerita dari nyokap Lo kan?" Harmonnica menatap lekat mata Reyhan yang memancarkan kemarahannya "Lo gak tau siapa Nadhira sebenarnya, dan gue yakin gue gak salah plis percaya rey" harmonnica menggenggam tangan Reyhan penuh harapan.

Reyhan melepaskan tangannya dari genggaman harmonnica, dia beralih menangkup wajah harmonnica "cukup Mon, gue gak mau bahas ini lagi Lo terlalu trauma karna kehilangan orang-orang yang Lo sayang, gue mohon lupain. Kita fokus sama kita aja okey? Nadhira sama sekali gak ada hubungan apapun Sama semuanya, dan Serena dia cuma ngarang buat manfaatin Lo supaya benci sama Nadhira. Udah ya gue cape kita berantem hanya karna hal ini"

Harmonnica melepaskan tangan Reyhan dari wajahnya "tapi Rey gue gak bohong dan gue yakin Serena juga gak ngarang Rey"

"Mon udah, malam ini mama sama papa ngajakin kita dinner di rumah, plis lupain semua nya"

Harmonnica hanya pasrah percuma menjelaskan pada Reyhan saat ini harmonnica tidak mempunyai bukti apapun jadi mana mungkin Reyhan akan percaya. Reyhan lebih mengenal Nadhira di banding harmonnica.

🦋

To be continue..

Tanggapan atau saran untuk chapter ke dua tujuh??

Jangan lupa vote ya!
Berarti banget loh buat author! hhee

Follow my Instagram
@karkes29_

Follow my Twitter
@karkes.cc

Follow my wattpad
@ciluss_


HARMONNICA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang