chapter 26

7 1 0
                                    

Gemasss!

🦋
🦋

Harmonnica sudah sampai di butik tempat di mana dia akan fitting baju pengantinnya. Setelah membayar ojek yang mengantarnya harmonnica langsung masuk ke dalam butik dan langsung menghampiri Reyhan yang tengah duduk di ruang tunggu sembari memainkan ponselnya.

Reyhan yang menyadari ada harmonnica langsung berdiri dan tersenyum "akhirnya sampai juga pacar gue, lama banget si hm..?" ucap Reyhan lembut.

"Maaf ya, tadi soalnya mampir dulu ke makam ibu" jelas harmonnica

"Oh gitu, kok gak bilang-bilang si?"

"Gak papa, Lo kan pasti cape nanti kalo harus jemput gue dulu"

"Gue si gak ada cape nya ya, kalo soal Lo"

Harmonnica terkekeh"apaan si"

"Harmonnica udah Dateng, kalo gitu langsung fitting aja yuk?" Ini suara Diana. Diana adalah owner butik ini, Diana memang sudah mengenal baik keluarga Reyhan karna keluarga Reyhan salah satu langganan di butik Diana.

"Boleh Tan" jawab Reyhan. Setelahnya Diana berjalan menuju tempat gaun pengantin. Reyhan dan harmonnica mengekor di belakangnya.

Satu jam terlewati untuk fitting akhirnya harmonnica dan Reyhan menemukan baju yang pas dan cocok untuk mereka.

Harmonnica dan Reyhan mengambil dua baju, baju untuk akad dan juga untuk resepsi. Rencananya memang acaranya tidak terlalu meriah dan juga tidak banyak tamu undangan yang datang, mungkin hanya keluarga dan sahabat saja.

Setelah selesai dengan urusan baju pengantin Reyhan mengantarkan harmonnica untuk pulang.

Dan sekarang mobil Reyhan berhenti tepat di depan rumah harmonnica "makasih ya" ucap harmonnica.

Harmonnica dan Reyhan masih berada di dalam mobil.

"Rey?" Harmonnica mengernyit kan dahinya kala melihat Reyhan yang terus saja memperhatikannya tanpa menjawab ucapannya.

"Lo kenapa si? Kesambet?" Ucap harmonnica lagi.

"Gak nyangka yah?" Ucap Reyhan masih dengan terus memperhatikan wajah harmonnica. "Lo kenapa si?" Ucap harmonnica

Harmonnica menjauhkan wajahnya saat Reyhan mencoba mendekatkan wajahnya. "Lo kenapa ih?" Ucap harmonnica, bisa dia rasakan hembusan napas reyhan.

"Gak nyangka, sebentar lagi Lo jadi istri gue Mon" ucap Reyhan seraya tersenyum setelahnya dia kembali menjauhkan wajahnya dari wajah harmonnica. "Aduh!" Reyhan mengaduh saat harmonnica memukul lengannya "kenapa si Mon? Sakit tau?"

"Ngapain si Lo? Segala Deket deketin muka Lo ke muka gue hah? Cuma mau ngomong gitu juga" sewot harmonnica kesal.

"Dih emang kenapa? Gak boleh?"

"Ya gak boleh lah, enak aja Lo"

"Salting ya Lo?" Goda Reyhan

"Dih ngapain? Enggaklah Geer" ucap harmonnica.

"Ih mukanya merah, kenapa tuh?"

HARMONNICA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang