Bab 1 - 48 Zhai

107 5 4
                                    

BUKU 1: PENGEMBARAAN MASA MUDA


"Walaupun orang-orang menyebutmu 'bandit', ketahuilah bahwa darah pahlawan mengalir dalam tubuhmu. Kau bukanlah seorang penjahat yang terlibat dalam pencurian. Jangan pernah mencemarkan warisan kepahlawanan leluhurmu."


Tahun ke-17 Dinasti Selatan Shao Esok

Musim semi telah tiba. Tunas pohon-pohon willow berkembang dan pohon-pohon apel liar mulai bermekaran.

Di dalam 48 Zhai*, Pegunungan Shu, dua orang pemuda sedang berada di tengah-tengah pertarungan yang intens. Salah satu dari keduanya terlihat sedikit lebih tua serta memiliki tubuh yang tinggi dan kekar seperti gunung kecil. Dengan memegang tombak panjang, alisnya berkerut menunjukkan bahwa dia sedang berkonsentrasi penuh, tidak berani lengah walau hanya satu detik. Sementara itu, pemuda lainnya berusia sekitar 14 atau 15 tahun dengan tubuh ramping dan tinggi serta tampan. Dengan sebuah belati di tangan, dia terlihat seperti seorang tuan muda yang sopan dan berkharisma/berwibawa.

[*] Diucapkan secara kasar sebagai 'jai' yang berarti benteng. Ini adalah daerah berbenteng di pegunungan tempat bandit di masa lalu sering menempatkan sarang mereka, karena letak geografis daerah ini membuat mereka tidak dapat diakses.

Semakin banyak murid mulai berkumpul mengelilingi pertarungan, membicarakan pertarungan itu dengan antusias. Salah satu murid yang lebih muda, melihat dengan penuh rasa penasaran kepada pemuda yang tampan, kemudian bertanya dengan suara rendah kepada murid lainnya yang lebih senior: "Shixiong* yang bertarung dengan shixiong kita? Apakah dia hebat?"

[*] Dalam dunia persilatan, master/guru disebut shifu (师傅), sedangkan murid-murid saling memanggil shixiong (senior/师兄)/shidi (junior/弟) untuk laki-laki dan shijie (senior/师姐)/shimei (junior/妹) untuk perempuan.

Murid senior yang berdiri di sampingnya, kebetulan adalah seorang senior yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang mentor yang sabar. Dengan menampilkan aura seperti seseorang yang bijaksana, dia menggelengkan kepalanya perlahan sebelum berkata: "Kau tidak akan pernah bisa menebak 'siapa dia' jika tidak ada yang memberitahumu. Lihat! Mereka sudah mulai!"

Murid yang lebih tua mengarahkan tombaknya dengan teriakan yang tiba-tiba. Tombak itu melesat seperti ular yang menyerang, membidik lurus ke arah kepala lawannya. Walaupun serangan ini mendadak, pemuda yang memegang belati hanya sedikit menunduk ke sebelah kiri dengan penuh ketenangan. Tanpa mengeluarkan energi sedikit pun, dia menghindari tombak yang menyerangnya dalam gerakan yang hampir terlihat malas.

Tidak menyerah, murid yang lebih tua segera mencondongkan badannya, menggunakan setengah dari berat badannya untuk menyalurkan lebih banyak kekuatan kepada gerakan tombak di tangannya. Dengan dentingan, tombak itu terarah dan siap menyerang. Gerakan dengan kekuatan dan keganasan yang tak tertandingi ini, disebut Zhuang Nan Shan (Meruntuhkan Pegunungan Selatan) dan berasal dari Sekte Qianzhong (千钟)* 48 Zhai. Gerakan ini sendiri mampu menyikat setiap lawan yang kurang memiliki kekuatan atau keberanian membersihkan arena.

[*] Artinya 'Ribuan Lonceng'.

Secara mengejutkan, pemuda yang memegang belati tetap terlihat sangat tenang. Bergerak seperti awan dan mengalir seperti air, dia beringsut setengah langkah, memutar belati ke belakang, ke telapak tangannya. Dengan suara bang, bilah belati berbenturan secara diagonal dengan tombak, hanya saling bersentuhan secara singkat sebelum kembali meluncur menjauh seperti ikan yang sedang berenang. Pemuda yang memegang belati itu tersenyum dan berteriak dengan pelan: "Hati-hati!"

[Novel Terjemahan] Bandits/You Fei/Legend of Fei by PriestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang