[Novel Terjemahan] Bandits/You Fei/Legend of Fei by Priest

Bab 25 - Pedang Duan Yan (Part 1)

"Aku cukup yakin bahwa saat kau mempelajari seni bela diri ketika masih kecil, latihanmu tidak hanya terbatas pada pedang saja, karena kau juga mencoba jenis keterampilan dan teknik lain, bukan? Namun, tidak demikian halnya dengan Yang Jin. Dia telah berlatih selama bertahun-tahun untuk memikirkan satu hal dan hanya satu hal itu saja: cara membuat pedangnya menjadi lebih cepat."

Zhou Fei merasa sedikit muram. Bahkan, sebelum mendapat kesempatan untuk menjadi seorang pendekar sesungguhnya, dia sudah mengalami sungguh menyedihkannya kejatuhan seorang pendekar. Namun, sebelum dia dapat menjawab, Nyonya Nishang, yang dengan jelas dapat mengubah sikapnya dalam sekejap, tiba-tiba berteriak: "Dasar orang baru yang lancang! Beraninya kau menindas Kelompok Yuyi!"

Pada saat yang sama, pemimpin sekelompok orang dari Geng Xingjiao berkata dengan tegas kepada "Heitan" pada saat yang sama: "A-Jin, bagaimana kau bisa mengatakan itu!"

Meskipun Yang Jin jelas-jelas adalah "majikan", cara dia berbicara dengan pemimpin Geng Xingjiao tampak lebih seperti junior yang sangat akrab. Sambil mengerutkan kening, dia menatap Nyonya Nishang dengan tatapan yang mengatakan 'itu bukan urusanmu'. Dia tidak membuka mulut untuk membantah, tapi dia sebenarnya terlihat agak sedih.

Pemimpin Geng Xingjiao berhenti sejenak dan berkata kepada Nyonya Nishang: "Mohon maaf atas kecerobohan masa muda, Nona. Kami tidak akan bermimpi untuk bertindak begitu kurang ajar terhadap Kelompok Yuyi. Aku pikir karena gadis ini menggunakan teknik Pedang Selatan, dia pasti sangat luar biasa dalam segala hal. Sebuah janji mungkin tidak bernilai banyak uang, dan kami pasti tidak akan mengingkari janji begitu saja. Kita bisa membuat janji lagi di waktu dan tempat lain. Begini... bagaimana kalau tiga hari kemudian?"

Dia berbicara dengan sangat licik, seolah-olah Zhou Fei setuju untuk bersaing dengan Yang Jin. Xie Yun khawatir Zhou Fei akan ditipu oleh Geng Xingjiao, dan ketika dia hendak menyela, Zhou Fei berbicara terlebih dulu.

Sejak Zhou Fei bertemu orang-orang seperti Chou Tianji dan Lord Naga Azure, dia tidak takut menghakimi semua orang asing dengan kebencian. Dia tidak memiliki hati yang baik seluas laut seperti Pedang Shanchuan. Berpikir cepat, dia tidak menanggapi tantangan itu secara langsung, hanya mengatakan: "48 Zhai menerima banyak orang buangan di dunia ini, dan dua generasi pria di Klan Li menyerahkan nyawa mereka untuk menjalankan misi ini, meninggalkan sepasang anak yatim piatu, salah satunya telah kalian tangkap. Kalian terlaly bangga pada dirimu sendiri..."

Dia berhenti, dan mengangkat dagunya, mengalihkan pandangannya ke wajah Yang Jin dan orang-orang dari Geng Xingjiao. Zhou Fei awalnya bermaksud menggunakan nama besar 48 Zhai hanya untuk menakut-nakuti mereka, tetapi saat dia berbicara, dia merasakan perasaan tulus menyapu dirinya. Punggung pamannya yang meninggalkan bekas darah pertama dalam ingatannya lebih dari sepuluh tahun yang lalu, sekarang muncul di depan matanya. Sentuhan rasa malu yang dia rasakan, akibat kesalahpahaman mereka tentang kemampuannya dan dipaksa untuk bersikap arogan, tiba-tiba tersapu oleh gelombang kesedihan dan kemarahan yang tiba-tiba ini.

"Kalian mengaku sebagai sekelompok pendekar memiliki keahlian dan koneksi khusus di seluruh dunia, namun sebenarnya kalian menculik seorang gadis tak berdaya hanya demi perebutan status yang tidak penting ini." Zhou Fei melanjutkan: "Kalian yang tidak tahu malu ini benar-benar tidak ada bandingannya. Aku tidak akan melupakan ini."

Xie Yun tersenyum pada dirinya sendiri, sekarang tahu bahwa dia tidak perlu khawatir. Setelah menghabiskan begitu banyak waktu bersama Zhou Fei di sepanjang jalan, Xie Yun selalu melupakan prestasi luar biasa Zhou Fei dalam menghindari dua pemimpin Bintang Biduk di Kota Huarong sendirian. Xie Yun sering menganggap Zhou Fei naif, tapi lupa bahwa kenaifan tidak selalu berarti bahwa seseorang bodoh.