🏠KOSAN RANDOM🏠
•
•
•Beberapa anak kosan sudah ada yang masuk kuliah karena memang sudah beberapa hari libur. Sama halnya dengan Lisa saat ini, ia sudah siap berangkat namun motornya tidak mau menyala.
"Aduh, ini motor napa lagi sih." Lisa mendumel karena 20 menit lagi ia sudah ada kelas.
Lisa menengok ke sekitar, siapa tau ada yang bisa dimintai tebengan. Dan seolah menemukan kecerahan, Lisa melihat Jeff yang sepertinya juga akan pergi kuliah.
"Jeff." Panggil Lisa pada Jeff.
Jeff menoleh mendapati Lisa yang menatapnya penuh harap. "Napa lo?" tanya Jeff.
"Lo mau ngampus juga?" Jeff hanya mengangguk menanggapi.
"Gue nebeng ya, motor gue tiba-tiba gak mau nyala."
Jeff mengiyakan ucapan Lisa dan pergi meluarkan mobilnya dari garasi.
Keduanya sudah berada di atas mobil milik Jeff. "Bukannya lo pacaran sama Leon."
Lisa menoleh. "Iya," ucapnya sedikit malu-malu. Bisa juga ya ternyata seorang Lisa malu-malu seperti itu.
Jeff hanya diam tidak ingin membahas lebih lanjut, ia tidak ada sangkut pautnya dengan masalah keduanya.
"Lo sendiri ama Jia gimana?" Pertanyaan Lisa spontan membuat Jeff menoleh sekilas.
"Lo tau?" tanya Jeff balik.
"Lo terlalu jelas nunjukinnya," jawab Lisa.
Lisa kembali berucap. "Jia sendiri juga mungkin udah tau."
Bisa Lisa lihat wajah kurang semangat Jeff dari cermin dalam mobil. "Lo harusnya langsung bilang ke dia, jangan pendam terus."
Itu seperti saran dari seorang Alisa. Jeff seperti memikirkan ucapan Lisa dan menimbang-nimbang keputusannya.
***
Cinta masuk ke dalam kosan dengan wajah lesu, mungkin efek puasa. Retha yang melihatnya langsung bertanya.
"Muka lo kayak gak ada semangat idupnya." Begitulah kira-kira yang Retha ucapkan pada Cinta yang duduk teras.
Anehnya mata Cinta sedikit berkaca-kaca. Retha jadi bingung sendiri, apa ia salah berbicara.
Retha mendekati Cinta. "Lo kenapa? Ada masalah?"
"Hari ini gue sial banget, Tha." Itu kalimat yang pertama Cinta ucapkan.
"Cerita aja kalau lo mau, gue siap dengerin," ucap Retha.
"Hari ini dosen gue nyuruh ngerevisi ulang tugas yang gue kerjain seharian, mana pas gue nyari ulang materi gue ngak sengaja ketimpa tangga di perpustakaan dan sialnya lagi gue malah ngeliat cowok gue pelukan sama cewek lain." Cinta mengeluarkan uneg-unegnya.
Retha tidak tau harus merespon bagaimana, sebenarnya ia kurang dalam memberi saran tapi jika merespon mungkin bisa.
"Sabar Ta, mungkin itu ujian. Coba lo bicarain dulu sama cowok lo takutnya salah paham, tapi kalau gue yang di posisi lo ngeliat doi pelukan sama cewek lain udah gue labrak sih."
Aduh si Retha, sarannya malah menyesatkan tapi ada benernya juga sih.
"Jadi gue harus apa?" tanya Cinta.
"Tanyain ke cowok lo secara langsung, karena kalau cuman chat takutnya dia boong." Pengalaman pribadi Retha kayaknya.
Cinta hanya mengangguk-angguk memahami. Ia bingung untuk melakukan apa dengan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMADAN WITH KOSAN RANDOM || 97L[END]
FanfictionKisah para penghuni kosan random di bulan ramadan.