🏠KOSAN RANDOM🏠
•
•
•"Menu buka hari ini apa?" tanya Jeka pada Ayu yang duduk bersama Jessica di ruang tv.
"Ada banyak," jawab Ayu.
Bukan dimasak semua, ada yang juga dipesan Evan dan beberapa anak kosan.
"Gue yang beli takjilnya ya," ujar Jeka sembari memakai switernya.
Ayu mengangguk dan Jeka keluar melalui pintu utama. Mereka memang kadang begini, bahkan yang nonis juga ikut memesan makanan karena nantinya merepotkan mereka yang berpuasa untuk berada di dapur.
Ayu dan Jessica kembali fokus ke arah tv yang menampilkan sebuah talk show.
"Lo udah mau lebaran?" tanya Jessica disela-sela aktivitasnya.
"Iya, tinggal beberapa hari lagi." Ayu menjawab.
"Assalamualaikum guys, gue beli petasan nih ama kembang api." Heboh Bayu sesaat memasuki kosan.
Spontan atensi Ayu dan Jessica teralih. "Widih, dimainin entar malam sabi." Itu ucapan Jessica.
"Yoi, seru nih bentar malam." Bayu membawa dos kecil berisi petasan ke meja kaca depan Ayu dan Jessica.
Sementara itu, Jeka yang memang keluar ingin membeli takjil buka puasa tapi ada niat lainnya juga.
Sudah pasti ingin melihat-lihat cewek atau bahkan menggaetnya tapi tahan dulu soalnya masih bulan puasa.
Jeka mengendarai motornya secara perlahan di jalan yang ramai ini dan di pinggirnya banyak akan pedagang.
Bahkan ada beberapa orang yang Jeka sapa karena mengenalnya, mungkin kebanyakan jalan-jalan sekalian beli.
Saat akan menuju tempat biasanya membeli berbagai macam takjil, Jeka tidak sengaja melihat Jia yang tengah memeluk dirinya sendiri di halte bus.
Jeka melihatnya dari kejauhan tapi ia bisa memastikan itu adalah Jia, karena postur tubuhnya. Jeka ingin menghampiri Jia untuk menganjak bersamanya tapi sebuah mobil sudah lebih dulu berhenti dan Jia terlihat masuk ke dalam mobil tersebut.
"Nahkan bener si Jia," gumam Jeka karena mobil tersebut ada mobil salah satu anak kosan.
Jeka lega karena Jia bersama orang yang tepat, jadinya Jeka melanjutkan menuju tempat tujuannya.
"Lah, bukannya itu Retha ama Leon." Jeka menatap mereka.
"Kok jalan berdua," ucapnya lagi.
Retha dan Leon terlihat sedang tertawa-tawa bahagia, dengan Leon yang mengusap kepala Retha. Dan tidak menyadari akan Jeka yang tengah melihat.
"Selingkuh nih mereka?" tanya Jeka pada dirinya sendiri ketika sudah jauh.
***
"Kenapa gak langsung balik?" tanya Evan pada Jia yang terlihat tidak baik-baik saja.
"Badan gue tiba-tiba gak enak," jawab Jia.
Evan tiba-tiba meraba dahi Jia guna mengecek suhu tubuhnya, sekalian modus ya Van? Wkwk.
Jia diam saja dan memejamkan matanya. Evan dari awal sudah menduga jika Jia demam, terlihat dari wajah dan hawanya yang panas juga suaranya yang serak.
"Demam," ujar Evan.
"Kita ke rumah sakit dulu?" tanya Evan ingin membawa Jia ke sana tetapi Jia menolak.
"Paling benataran juga mendingan."
"Gak, kalau gak diobati bisa tambah parah." Evan kan emang anak fk dan motonya saat hendak memasuki jurusan tersebut adalah untuk menolong orang-orang di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMADAN WITH KOSAN RANDOM || 97L[END]
FanfictionKisah para penghuni kosan random di bulan ramadan.