🏠KOSAN RANDOM🏠
•
•
•Lantunan takbir dari arah mesjid terdengar, hari raya telah tiba. Semua anak kosan telah yang islam bersama-sama menuju mesjid.
"Seril! Cepetan woi." Cinta berteriak memanggil Seril karena terlalu lama.
"Lama amat dah," ucap Jia.
"Si Seril dandan lama amat, kita cuma pergi lebaran bukan kondangan." Jeka juga mengomel.
Pasalnya mereka akan ke mesjid bersama, dan oknum bernama Seril sedari tadi belum terlihat.
"Panggil di kamarnya gih." Usul Mirzan.
"Eh buset, mau kemana lo?" tanya Jeka kaget pada Seril yang kini telah siap.
"Lebaran lah," jawab Seril.
"Tebel amat dandanan lo."
Seril memutar matanya malas. "Ayo, keburu gak dapat tempat."
Mereka akhirnya menuju mesjid di dekat komplek. Anak-anak nonis setengah belum bangun, tetapi Jessica sendiri sudah bangun lebih awal.
***
Sepulang dari lebaran, kosan kini terasa lebih ramai. Pasalnya orang tua Mirzan, Ayu, Jessica, Retha, Evan, dan Seril sudah lebih dulu tiba karena jaraknya yang tidak memakan terlalu banyak waktu.
"Wih Evan tambah ganteng aja," ucap mama Mirzan saat Evan hendak salim.
Evan hanya tersenyum, tidak tau untuk membalas dengan apa.
"Aku juga tambah ganteng kan ma." Mirzan berucap pede.
"Iya deh, walau lebih gantengan Evan." Mamanya Mirzan menggoda sang anak.
Juan tertawa mendengar candaan mamanya Mirzan. Mereka berkumpul di halaman belakang yang sudah disulap sedemikian rupa menjadi tempat untuk acara outdoor.
Meja panjang berisikan banyak makanan dan beberapa kursi juga meja berukuran sedang yang tersedia. Belum pasti jika akan cukup jika semua keluarga datang karna setengah masih berada di ruang keluarga.
"Dimakan tante," ucap Jia pada mominya Seril.
Mominya Seril hanya mengangguk, halaman belakang lebih di dominasi perempuan karena bapak-bapak berkumpul di ruang tamu.
Tidak lama orang tua Jeff, Leon, Bayu, Jia, Cinta, Juan juga telah sampai di kosan.
Jangan ditanya bagaiman ramainya kosan saat ini, anak kosan yang orang tuanya hadir pastinya senang. Seperti Cinta yang langsung memeluk sang ibu. Rumah Cinta memang jauh makanya ia jarang bertemu sang ibu.
Lain dengan Jeka yang menatap sendu, ia hanya bisa melihat kedua orang tuanya melalui ponsel.
Leon yang berada di dekat Jeka sontak menepuk pundaknya. "Jangan ngerasa sendiri, Jek. Lo masih bisa liat kedua orang tua lo lewat hp."
"Gue cuman sedih aja gak bisa pulang tahun ini," ucap Jeka.
"Libur semester kan lo bisa balik," balas.
Jeka mengangguk. "Gue usahain pulang libur semester."
"Weiii guys, foto-foto yuk." Retha sudah mengajak.
"Bentar napa, Tha. Gue makan dulu," ucap Seril.
"Gue benerin lipstik dulu," ucap Lisa.
Retha memandangi mereka malas dan beralih menuju Cinta yang memakan sate.
"Guys say hello." Bayu membawa kamera dan sedang merekam.
Evan dan Mirzan dadah-dadah, Jeff hanya senyum, Jia sama Jessica bilang halo sambil Jia yang berucap beberap kata, Retha yang pasti antusias, Lisa yang sok cuek, Seril yang masih makan, Cinta ngomong halo, dan Leon juga Jeka bilang halo sambil dadah-dadah.
Bayu juga mengarahkan pada meja ibu-ibu yang sedang bergosip sepertinya. Bayu kini pergi menuju tempat bapak-bapak.
"Lebaran taun ini lebih terasa beda," ucap Cinta.
"Lebih seru," ujar Lisa.
Mereka yang lain mengangguk saja.
Setelahnya mereka berpencar menuju tujuan masing-masing. Ada yang ikut bergabung di ibu-ibu seperti Jia, Retha, dan Cinta. Mereka diajak mengobrol banyak.
"Ini Jia?" tanya seorang ibu-ibu dengan pembawaan tenang dan terlihat lembut.
Jia mengangguk kikuk, lupa ibu siapa yang menanyainya. "Saya bundanya Evan." ibu-ibu tersebut tersenyum.
"Salam kenal tante," ucap Jia karena bingung untuk berkata apa.
Entah kenapa bundanya Evan menanyainya, Retha sendiri memperhatikan mamanya Leon. Tak tau untuk apa, tapi Retha ingin mengajak berkenalan.
Kita beralih ke perkumpulan bapak-bapak. Di sana ada Bayu yang masih merekam juga Juan dan Jeff.
"Wih udah besar aja Bayu," ucap seseorang yang Bayu tau bapaknya Jessica, ia memang mengenalnya.
"Iya om, masa saya kecil terus," canda Bayu yang membuat bapaknya Jessica tertawa. Lucu juga ternyata padahal lawakan Bayu garing.
Humor bapak-bapak mah emang beda. Selanjutnya dilanjutkan dengan obrolan khas bapak-bapak beserta leluconnya. Bisa kalian bayangkan sendiri, soalnya author udah bingung.
"Ini kapan foto-foto barengnya," kata Retha yang tengah menambah bedaknya.
"Foto-foto mulu yang lo pikirin," ucap Jessica.
"Bentaran napa," timpal Mirzan.
"Ya keburu gue jadi dekil." Retha menutup cerminnya.
"Nunggu yang lain kumpul," usul Ayu.
Mereka duduk di gazebo sembari mengemil tentunya. Sisanya berada di situ.
***
Semua telah berkumpul di halaman depan saat ini, hanya anak kosan sih sekarang karena bapak-bapak dan ibu-ibu sudah masuk kembali ke dalam setelah berfoto bersama. Mereka asik dengan acara mengobrol dan melanjutkan di dalam.
Anak-anak kosan kini sudah mengatur barisan dan Juan juga Mirzan serta Leon tadi mengambil kursi untuk diduduki anak cewek.
Jadi tampilannya itu anak cewek yang duduk di depan anak cowok kalau yang cowok berdiri di belakang.
Mereka sudah mencekrek beberapa gambar dengan kamera milik Jeff. Banyak gaya yang mereka tampilkan, mulai dari gaya bebas, gaya kompak, dan bahkan gaya konyol juga.
Setelah berfoto-foto mereka melanjutkan dengan video di kamera milik Bayu yang sedari tadi dipakai merekam.
"Minal Aidzin Walfaidzin mohon maaf lahir dan batin," ucap mereka serentak bahkan yang nonis juga berucap.
"Jika saya ada salah mohon disayang," ucap Mirzan yang mendapat geplakan dari Bayu di sampingnya.
"Mohon maaf jika Jeka ganteng ini ada salah."
"Maaf apabila ada salah," ucap Evan.
"Mohon maaf lahir dan batin, intinya jika ada ucapan kami yang menyakiti hati atau perbuatan kami yang menyinggung mohon dimaafkan."
"Selamat hari lebaran, moga kita bisa ketemu lagi dengan ramadan tahun depan."
"Dah."
"Bye."
Mereka melambai pada kamera dan ada yang memberi ciuman jauh. Sekian dulu kisah anak kosan random di bulan ramadan.
-END-
Terima kasih karena sudah membaca cerita para human random ini di bulan ramadan sampai tamat. Jangan kangen ya sama mereka. Nanti ketemu lagi. Tapi kalau kangen juga gak apa hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMADAN WITH KOSAN RANDOM || 97L[END]
FanficKisah para penghuni kosan random di bulan ramadan.