15.Takbiran

175 33 6
                                    

🏠KOSAN RANDOM🏠


Tidak terasa sudah hampir lebaran saja, malam ini sudah takbiran. Evan, Jeka, dan Mirzan ikut takbiran keliling bahkan Juan bersama Bayu juga ikut-ikutan, kalau untuk Juan dan Bayu hanya ikut keliling saja karena merasa seru.

Kalau sisanya di kosan sedang bermain petasan. Tidak ada anak kosan yang mudik, entah sebuah kebetulan atau tidak tapi keluarga mereka sebagian akan mengunjungi kosan di hari raya.

"Petasannya cantik amat kayak gue," ucap Lisa ketika melihat petasan di atas langit.

Seril yang mendengarnya malah ngejulid. "Idih narsis amat lo."

"Biarin, emang fakta ye," balas Lisa lagi.

"Bagi kembang apinya dong." Jia meminta pada Cinta.

Cinta memberi Jia kembang api, Jia menerimanya dengan senang dan mulai menyalakannya.

"Gak kerasa ya udah mau lebaran aja," ucap Ayu pada Jia.

"Iya, mudah-mudahan kita ketemu lagi tahun depan dengan bulan ramadan," balas Jia.

Sedih akan ditinggal bulan yang penuh rahmat ini tetapi juga senang akan hari kemenangan umat muslim.

Anak kosan cewek sendiri sudah menyiapkan makanan serta kue untuk disuguhkan pada tamu.

"Orang tua lo mau ke sini juga?" tanya Cinta pada Jia.

Jia menjawab dengan mengangguk. "Kalau lo, Yu?" tanya Cinta lagi tapi kini pada Ayu yang juga tengah asik bermain kembang api.

"Iya, mama aku udah ngabarin tadi siang," jawab Ayu.

"Jeff bagi petasan yang itu dong." Retha menunjuk petasan ayam di dekat Jeff.

Jeff memberikan tanpa banyak komentar, Retha kini sudah membakarnya dan menutup telinga karena mengira suaranya akan besar.

Tetapi suara ledakannya ternyata kecil. "Dih, gak sesuai ekspetasi," komen Retha.

Retha berjalan masuk ke dalam kosan.

"Mau ke mana lo?" tanya Jessica.

"Ngambil minum, haus gue." Retha melenggang memasuki area kosan.

Mereka memang bermain di halaman depan kosan dengan ditemani lampu yang cukup terang juga karena suasana komplek yang terang benderang kayak masa depan.

Semua kelakuan Retha tidak pernah lepas dari pandangan Leon yang semakin dibuat gemas saja.

Inget wei udah punya cewek_Author

Biarin, gue juga gak suka dia_Leon

Lah kok nyesek walau bukan buat author kata-katanya(╥﹏╥)_Author

Diam-diam Lisa memandangi Leon dari kejauhan. Lisa merasa marah, sedih, juga kecewa.

"Gak boleh ovt," gumam Lisa menguatkan dirinya dan menjauhkannya dari pikiran yang buruk.

***

Lain dengan mereka yang kini tengah berkeliling dengan membawa obor, bedug, dan masih banyak lagi. Mereka seperti pawai setelah dari mesjid.

Jeka, Mirzan, Evan, Juan, dan Bayu menikmati acara yang mirip pawai ini, banyak orang yang ikut sebagian bapak-bapak dan ada juga anak muda seperti mereka.

"Ini keliling-keliling komplek doang?" tanya Juan yang berjalan di samping Jeka.

"Doang lo bilang, lo pikir ni komplek gak luas apa," celoteh Bayu.

RAMADAN WITH KOSAN RANDOM || 97L[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang