20. Inderect Kiss?

73 7 7
                                    

" Cape ya? Iya, sama kok! Bertahan lebih jauh lagi ya? Nanti gue comblangin sama manusia kutub, Bryan maksudnya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Cape ya? Iya, sama kok! Bertahan lebih jauh lagi ya? Nanti gue comblangin sama manusia kutub, Bryan maksudnya!"

-RANAYYA

∆∆∆

"G-gue... Nyaman sama lo,"

Kening Bryan berkerut dalam, ia bingung. Apalagi posisinya baru saja terbangun, nyawanya pun belum terkumpul sempurna.

"Lo, kesambet?" tanya Bryan dengan mengucek matanya.

Tentu saja Bryan sangat hafal dengan suara ini, jangan tanyakan darimana ia bisa tahu itu Rayya. Hei, tarikan nafas gadis itu saja sudah sangat familiar di telinga Bryan.

Tuutt!

Sambungan telfon terputus secara sepihak, siapa lagi jika bukan Rayya yang mematikan.

Bryan melirik sekilas ke arah balkon, setelahnya bergumam lirih. "Ck, dasar cewek aneh."

Ting!

Handphone Bryan berbunyi kembali, menandakan ada notifikasi masuk dari nomor yang tak di kenal. Itu Rayya.

WhatsApp
   +6285×××××××××
Sorry, itu dare! Salahin temen² gue pls!

Bryan menarik nafas sejenak, tak heran lagi dengan kelakuan Rayya dan teman- temannya.

Malas menanggapi karena baginya tak penting, cowok itu melempar handphone nya ke sembarang arah. Melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu oleh cewek yang ia labeli sebagai "cewek gila".

🌟🌟🌟

Kini, sekitar sepuluh hari berlalu dari kejadian penyerangan itu dan Bryan telah sepenuhnya pulih.

Soal Daniel dkk, Sean sebelum pulang ke Bandung sempat menjebloskannya ke penjara. Namun di hari ke 5, mereka berhasil keluar karena tebusan ayah Daniel.

"Makan ketupat, minumnya jus mangga," Aaron berpantun dengan semangat, tak lupa mengibaskan jambulnya dengan tangan tuk tebar pesona

"CAKEEEP!" sahut anak Defdz lainnya yang berjumlah sekitar 30 an orang.

Seperti biasa, mereka semua berada di kantin Mpok Sumi. Tongkrongan kedua anak Defdz setelah rooftop sekolah.

"Aaron cakep, siapa yang punya?!" lontar Aaron setelah puas melihat komuk- komuk penasaran mereka semua.

"BANGSAT! AARONYET EMANG!"

"GA NYAMBUNG BEJIR!"

Arsen yang duduk sedikit jauh dari Aaron berseru. "Sialan, udah jomblo idup lagi! Nyesel gua temenan sama lu Ron!"

Amitié ÈternelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang