07. Arsen & Sentinel

104 18 14
                                    

"Berani mengusik, berarti dia cari mati."

-DEFENDERZEN

∆∆∆

Hari ini adalah hari dimana pemilihan dan penetapan Arsen atau Jayden sebagai wakil utama Defdz.

Seperti yang sudah diketahui, hasil vote pemilihan wakil Defdz menunjukkan angka seri, sehingga membutuhkan diskusi langsung bersama semua anggota DefenderZen, baik anggota inti maupun non inti.

Tak perlu di pertanyakan lagi siapa ketuanya, karena sudah pasti Bryan lah yang menjabat posisi itu. Mutlak dan tidak ada bantahan. Karena dia-lah yang mendirikan geng ini.

Bertempat di markas baru yang baru saja jadi kemarin sore, seluruh anggota Defdz yang berjumlah 434 orang berkumpul dalam rangka untuk pemilihan wakil Defdz.

Jangan tanyakan seberapa luas markas itu, karena sudah pasti cukup menampung seluruh anggota, bahkan jika harus ada 500 lebih anggota pun, tetap cukup. Karena Bryan telah mempertimbangkan pembangunan markas ini secara matang.

Bryan membuka pembicaraan setelah sebelumnya membahas tentang aturan yang harus di patuhi.

"Jadi, karena hasil vote kemarin di grup antara Arsen dan Jay sama, kita harus diskusi ulang semua ini dari awal,"

Arsen tiba- tiba menyeletuk dengan tegas."Jujur, ada yang mau gua sampaikan sama kalian semua, gua ngerasa gak pantas buat berada di posisi ini, apalagi kalian tau kan gua ga ada serius-seriusnya."

Walaupun Arsen memliki tingkat ke-PDan yang tidak ada duanya, namun ia juga memiliki pemikiran yang sangat luas karena menduduki posisi wakil bukanlah hal yang sembarangan apalagi untuk main-main.

Jay menimpali, "Jujur gua juga ga mampu buat ngisi jabatan itu Bry, lo tau sendiri kedudukan wakil itu hampir setara sama ketua, tanggung jawabnya juga besar. Lo harus tepat dalam memilih dan jangan salah orang,"

Jay menarik nafas dalam. "Dan lu tau, Arsen jauh lebih punya kelebihan dibanding gua, insting dia bagus. Jadi wakil bukan hanya ketenangan doang yang harus dimiliki, tapi juga harus punya insting yang tajem buat jaga-jaga atas pergerakan dari musuh."

Arsen mengernyit tak setuju karena ucapan Jayden. "Ya mana bisa gitu Jay, lo lebih pantes!"

"No, jujur gua ga mampu. Lo lebih pantes, karena kelebihan lo yang gua sebutin tadi," Jay menukas tegas, sebelum ia mengimbuhkan. "Ya, walaupun otak lo yg setengah ketinggalan di rahim tante Adriana, sih."

Arsen melirik Jay kesal, bisa-bisanya Jay mengejeknya di depan seluruh anggota Defdz hingga mengundang tawa mereka semua.

"Arsenio, gua pasrahkan ini semua ke lo, gua yakin lo bisa, gua tau lo orang yang bener-bener bisa bertanggung jawab kalo udh di kasih sebuah amanat. Gua tau lo, Alvaro Arsenio Farrel. Jangan ngebantah ucapan gua kali ini dan jangan nolak," tegas Jay memandang serius Arsen.

Kemudian Jayden beralih menatap manik mata Bryan. "Gua serahin ini ke Arsen Bry, gua bukan type orang yang misal ga mampu di paksa-paksakan. Gua tetep bisa jadi orang yang lo mau tanpa harus menduduki posisi itu."

Alasan mengapa Bryan menjadikan Jay serta Arsen menjadi kandidat utama wakil Defdz adalah, hanya Jay dan Arsen yang bisa mengimbanginya.

Ya, walaupun Arsen tidak pernah serius. Tapi kelebihan dia lebih menonjol dari yang lain sehingga ada alasan tertentu Bryan menjadikannya sebagai calon wakil.

Arsen memiliki insting yang tajam, ingatan yang kuat, cerdas walaupun ia jarang serius, tapi jika dihadapkan dengan sebuah tanggung jawab, Arsen bisa berubah menjadi sesosok yang jarang sekali orang lihat. Siapa saja akan speechless jika melihat Arsen mode serius.

Amitié ÈternelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang