23. Murid Pindahan

51 2 0
                                    

"Perlahan, luka akan terkikis jika menerima kenyataan dengan ikhlas,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perlahan, luka akan terkikis jika menerima kenyataan dengan ikhlas,"

-BRYAN

∆∆∆

Arsen dengan gaya angkuhnya berjalan santai di koridor melewati siswi- siswi yang terus meneriakinya sejak tadi. Eh salah, bukan hanya meneriaki dirinya saja.

Oh, jangan lupakan juga kerlingan maut cowok tengil itu sebagai pelengkap tebar pesonanya.

"Gue tau, kalo gue ganteng banget anjeeng!" bacot Arsen sambil menyugar rambutnya PD.

"Najisun lo Sen! Masih gantengan juga ketek gue," tukas sinis Ryan yang tengah mengunyah permen karet.

Aaron yang di samping Ryan memajukan bibirnya monyong- monyong, bisa- bisanya dengan PD nya Arsen mengatakan demikian padahal disitu ada Aaron, manusia paling tamvan sejagat raya!

"Bacot lo! Asal lu tau Ry, kegantengan gue bisa ngebuat seluruh kaum hawa ketar- ketir rahimnya cuy," Arsen dengan ke-pedean overdosisnya.

"Selangkangan gue pun mengakuinya,"

Arsen memang selalu gila! Dari banyaknya kata- kata di dunia ini, mengapa dirinya malah memilih hal yang saru itu sebagai perumpaan?

Jayden di belakangnya geleng- geleng bergidik, sejak kapan ia mempunyai teman gila macam Arsen? Sepertinya ia salah memilih circle.

Berbicara soal Bryan, cowok itu sudah lebih dulu sampai di kelas.

Ryan dan Arsen masih terus ribut, keduanya saling baku hantam karena Ryan merasa jijay dengan Arsen yang overpede.

"Berhenti!"

Aaron menyeruduk ke tengah- tengah dua manusia sengklek itu, dirinya menjambak rambut Arsen dan Ryan keras.

"AARONJING, SAKIT WOI!"

"Manusia- manusia layak di siksa ya macam kalian ini, jelas- jelas yang paling ganteng disini tu gue!" Aaron berteriak ngegas.

Plok!

Plok!

Dengan teganya, Arsen dan Ryan menampol wajah tamvan paripurna Aaron sampai meringis- ringis dibuatnya.

"Kegantengan itu di akui, bukan mengakui. Kalian bertiga memang manusia sinting yang pernah gue temui di dunia ini,"

Jayden berucap sadis sambil melewati mereka bertiga yang masih baku hantam, langsung membuat mereka kicep dengan mulut menganga lebar.

🌟🌟🌟

Satu sampe sepuluh, dan dari sepuluh ke seratus, kamu pernah merasakan jengkel, keki yang sangat amat menggerogoti hati tidak? Jika pernah, di nomor berapa kamu memberi rate?

Amitié ÈternelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang