Faza(yang)

631 6 2
                                    

ATTENTION!!!!! Ini ada adegan 18++ yaaaa. buat yg masih dibawah umur ngga dianjurin buat baca. kalo yg tetep maksa baca, ngga tanggung jawab. Haha.
-----------------------------
Dimaaaaas. buruan kenapa sih. yg lain udah pada nunggu kamu." Dimas menjauhkan smartphonenya dari telinganya. suara wanita di sebrang sana sangat memecah telinga dimas. "ya allah za, ini tuh jam berapa deh? Ngga kira kira kalo nelfon." ya, wanita itu faza. faza teman dimas. "jangan bilang kamu masih di kasur? Ya allah dimas!!! Ini udah jam 10. Kita janjian jam 9. Payah ih, gimana sih." dimas kaget mendengar ucapan faza, ia segera mengecheck jam di smartphonenya. "astagfirullah. maaf za, maaf. iya iya aku mandi. suruh anak anak tunggu aku. ngga lama. swear."
"Yaudah buru. bye."
"Bye."
Dimas segera bergegas menuju kamar mandi. hari ini dimas dan beberapa teman kampusnya berencana ingin ke Bandung untuk beberapa hari mengisi liburan, dikarenakan seniornya wisuda. belum sempat dimas masuk ke kamar mandi, handphonenya berbunyi lgi. "duh siapa sih? Gatau apa lg buru buru." saat ia mengambil smartphonenya, foto seorang gadis sedang memakan cotton candy muncul.
"Halo assalamualaikum."
"Waalaikumsalam. kamu udah dijalan ke Bandung dim?"
"Belum yaaaang, orang baru bangun. tadi abis solat subuh langsung tidur."
"Ya allah dimaaaas. kebiasaan. terus sekarang kamu ngapain?"
"Ini mau mandi nca. mau ikut? Ayo banget!!! Hahaha."
"Najong ih. yaudah sana mandi, nanti temen kamu pada ngomel. kalo udah bbm aku."
"Siap sayang. yaudah aku mandi ya, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah menutup telfon dari nisa, dimas bergegas mandi.

-----------------------------
"Berapa hari sih dek? Bawaan lo banyak banget perasaan."
"3hari 2malem kok bang. wajar kali segini mah. kecuali kalo gue bawa sekoper."
"Titip sepokat dong gue. nih duitnya. lo tau lah ya maunya gue."
"Iya bawel. mama mau nitip apa?" Tanya dimas pada mamanya yg sedang sibuk menyiapkan bekal untuk dimas.
"Mama asalkan kamu inget jalan pulang mah udah alhamdulillah. gausah macem macem."
"Ye si mamah. itu makanan banyak banget sih maaaaa. yaampun."
"Emang temen temen kamu ngga pada mau? Makanya mama bikinin banyak. nisa ikut ngga dim?"
"Ya ngga lah. dia kan sekolah ma."
"Ohiya mama lupa. yaudah sana berangkat. hati hati. jangan aneh aneh loh ya dim!!."
"Iya mamakuuu. dimas berangkat ya ma, bang. assalamualaikum." ujar dimas sambil mencium tangan mama dan kakaknya. dimas pun memacu mobilnya menuju rumah faza, tempat mereka berjanjian.

-----------------------------
"Ini dia nih tersangkanya." ujar dika sambil menjitak kepala dimas.
"Taik lu dik. sakit pala gue. maaf ya, gue tadi ketiduran. hahaha."
"Udah deh gausah sok sok ga bersalah. ayo buruan jalan." ujar faza bete.
"Yaelah ayang faza ngambek mulu." goda dimas sambil merangkul faza.
"Cieeeeee udah ayang ayangan nih. inget kali dim yg lagi disekolah." sindir sasi.
"Ye, itu mah always forever together. haha. ayang faza mah selir. ya ngga yang?"
"Ndasmu! Ayo buruan ah." akhirnya dimas, dika, baim, faza, sasi, dan niken berangkat menggunakan mobil dimas.

-----------------------------

Yeaaaaaaaah bandung! Siapa yg ngga suka kota ini? Kota yang udaranya masih bersahabat dengan paru paru mahluk hidup.
"Kamar cewek di sebelah kiri deket balkon yang garden tea view ya. yg cowok di sebelah kanan, deket tangga." ujar faza. mereka menginap di vila milik faza didaerah lembang.
"Sekamar aja sih za. hahaha." ujar baim.
"Iya lo sama niken, dika sama sasi enak bisa ehem ehem. lah gue?"
"Sama aku yang." ujar dimas sambil menaik turunkan alisnya.
"Laporin nisa aaaaah." ujar faza.
"Mulai mainannya aduan gitu. hmm. udah sih terima aja im, lo kalo mau indehoy kan bisa, di kebon teh noh."
"Hahahah. tau ih kamu im, mesum banget." ujar niken.
"Ah suka kan kamu tapi?"
"Geli bat ih baim. najong. kok bisa ya gue sayang sama lo." akhirnya mereka masing masing masuk ke kamar yg sudah di tentukan faza.
"Dim, cewek lo ngizinin lo kesini?"
"Izinin kok, nih lagi bbman gue sama dia, ngasih tau kalo udah sampe."
"Ga marah gitu? Kan masalahnya ini pasang pasangan, kecuali lo sama faza."
"Ya ngga lah im, dia percaya kok sama gue. gue juga jaga kepercayaan yg dia kasih."
"Ah si sasi mah susah dim, gue aja waktu itu sama baim mau nanjak ke semeru, ada ceweknya, langsung gaboleh. yakan im?" Ucap dika.
"Iya dim, si niken juga sama kayak sasi. protective bgt." ujar baim tak mau kalah.
"Lo pada sih jelalatan matanya. kayak gue doooong. sama. hahahaha."
"Tai lu. haha. btw lo sama si nisa udah berapa lama deh"
"Bulan depan 10bulan. hehe."
"Udeh ngapain aja lu? Aselole mulu ya? Haha."
"Tai lo. nisa tuh beda sama cewek lain. masih tersegel. gue grepe aja ngga pernah, apalagi aselole. dia terlalu berharga buat dikotorin."
"Cieee bapak dimas ini. haha. iya sih, gue liat dari dp lo juga dia mukanya polos bgt. ajak lah dim kapan kapan ke kampus."
"Iya ntar gue bawa sekalian kenalin ke lo lo pada."
"Sip lah. eh makanan nyokap lo abis ya dim?" tanya baim.
"Iya noh, diabisin si perut kadut." tunjuk dimas pada dika.
"Dih malah tidur lagi." ucap baim saat melihat dika yg terlelap di kasur.
"Dim, si faza suka kayaknya sama lo."
"Alah sok tau lo."
"Tau lah. gue kan pernah 2taun sama dia."
"Hah??!!!! Lo mantannya faza?"
"Iya, pas SMA. haha. gue tau banget gimana dia kalo lagi suka sama orang. cuma gue saranin, lo harus kuat iman, tau sendiri faza gimana kan? Beeuuuuh gitar spanyol. haha."
"Lo belom liat aja nisa. haha. dia lebih dari segalanya."
"Haha. iya makanya gue suka cara lo ngepublish hubungan lo sama nisa, jadinya kan si faza jadi tau diri."
"Iya lah, gue ngga mau kehilangan nca lagi."
"Lagi? Jangan jangan?"
"Iya, gue pernah putus 2kali sama dia, gara gara selingkuh pula guenya. haha. makanya gue ngga mau lagi. kapok gue putus sama dia."
"Ckckckck, boy boy. yaudah, lo sekarang mau ngapain?"
"Mau bbman dulu sama bini gue, baru tidur. capek gue juga. males kalo jalan jalan."
"Masih jam 3 dim, mau tidur? Masih siang woy."
"Lu ngga rasain aja im capeknya nyetir jakarta bandung, tanpa GANTIAN." Ujar dimas menekankan kata gantian.
"Hahahaha. sensitip amat lu ah. yaudah gue ke niken dulu ya."
"Iye. mau minta jatah ya? Hahaha. najong lu."
"Yoi. mau perbaikan gizi, jadi harus minum susu. hahahaha."
"Tai. badan lo udah bergizi banget woy."
"Cocok berarti susunya. wkwkwkwk. udah ah." setelah baim keluar kamar, dimas masih asik dengan smartphonenya.

dia bukan pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang