You drive me crazy!

447 4 0
                                    

Setelah menunggu hujan reda, akhirnya dimas sampai di rumahnya. Baru ia ingin membuka pintu garasi, ia melihat sebuah buku. "ya allah nis, kamu kenapa harus sebaik ini? Maaf nis." Ujar dimas lirih saat melihat tulisan di post it diatas buku tersebut. Seperti mendapat stimulan, dimas merasa semangat. ia tau, bahwa diluar sana, ada wanita yg terus terusan mendukung dan mensupportnya, yg tentu saja ia sayangi selain mamanya. Dimas menaruh buku tersebut di dalam tas, dan memarkirkan mobilnya di garasinya. Saat memasuki rumahnya, handphone dimas berbunyi.

From : ibu negara
Dek, mama ke surabaya, sama abangmu, kakek kritis, mungkin nanti papa kamu nyusul. kamu jaga diri ya, jangan main terus kalo ngga ada mama. Nanti mama transfer uang jajanmu. belajar!

"Yah ilah, makan apaan gue kaga ada nyokap." ujar dimas berdecak. tiba tiba terlintas dibenak dimas, "andai kita lagi ngga begini nca, aku ngga bakal bingung makan apaan. Kamu pasti masakin aku makanan yg enak enak. nca, i love you." ujar dimas. mengingat gadisnya, dimas menjadi semangat saat tau bahwa ia masih diperhatikan oleh nisa. Setelah mengunci pintu rumahnya, dimas bergegas menuju kamarnya. ia mandi terlebih dahulu, agar merasa fresh. setelah selesai mandi, dimas mengambil handphonenya.

To : sweet angel
Makasih ya buat dopingannya :) (send)

Dimas senyum senyum sendiri, dan memulai untuk belajar.

---------

From : sweet prince
Makasih ya buat dopingannya :)

Nisa tersenyum manis saat tau pesan dari siapa yg masuk ke handphonenya. Nisa membalas pesan dimas.

To : Sweet Prince
Kembali kasih. (send)

Singkat, padat, dan jelas. namun siapa sangka? Balasan pesan dari nisa membuat seseorang disebrang sana berjingkrak kegirangan. ia tau bahwa gadisnya sudah tidak semarah kemarin kemarin.

From : sweet prince
Besok aku jemput ya. Kita dvd marathon. I love you. :*

Nisa kembali tersenyum melihat pesan yg masuk. aaaaah jujur ia merindukan dimas, sangat sangat merindukannya. ia rindu memeluk dimas, ia rindu aroma maskulin milik dimas, ia rindu semua yg ada di diri dimas. Nisa tak membalas pesan dimas, ia sengaja agar dimas kapok melakukan kesalahan yg sama berulang kali. "maafin aku ya dim, kamu harus bisa tanggung resiko sama apa yg udah kamu lakuin." ujar nisa sambil memandangi wallpaper handphone nya.

----------

Keesokan harinya,nisa tak percaya jika dimas benar benar menjemputnya.
"Icaaaa, ini loh ada dimas jemput." Teriak mama nisa dari lantai bawah. jantung nisa berdegup kencang, ia merasa seperti baru pertama kali bertemu dimas. nisa berjalan menuruni tangga. dimas tercengang melihat penampilan nisa, berbalut dress hijau tosca dengan lengan pendek, dan rambutnya ia curly dibagian bawahnya. "duh anak mama cantik banget, masih siang kali caa, blm juga malem minggunya." goda mama nisa. "ehem, ehem, jadi iri nih. yuk mah kita juga nge date." ujar ayah nisa yg datang dari halaman belakang. "mama sama ayah nih apaan sih, orang siapa juga yg mau ngedate. udah ah nisa sama dimas pamit ya mah, yah. assalamualaikum." ucap nisa sambil menyalimi tangan kedua orangtuanya diikuti dimas. "pamit dulu om, tante. Assalamualaikum." ujar dimas sopan. "Waalaikumsalam." jawab keduanya kompak. "ca, jangan sering main sama dimas, dia kan bentar lagi UN, mending kamu temenin dia belajar." ucap ayah nisa. "Iya ayaaaaah, nisa tau aturan kok." ucap nisa seraya meninggalkan kedua orangtuanya. nisa dan dimas memasuki mobil dimas. dimas mulai memacu mobilnya. tak ada percakapan antara mereka untuk beberapa saat.
"Mama kamu apa kabar dim? Lama ngga main."
"Alhamdulillah baik, mama nanyain kamu terus tau nca, apalagi bang tora, katanya mereka kangen kamu, kangen masakan kamu, semuanya yg ada dikamu lah."
"Mereka atau kamu yg kangen?" Goda nisa. Dimas salah tingkah, tapi memang mama dan kakaknya merindukan nisa, tapi nisa juga tidak salah, dimas juga merindukan nisa.
"Ya aku mah kan sering liat kamu disekolah."
"Oh jadi ngga kangen ya. ya ya ya." ujar nisa malas.
"Yeeee ngambek mulu baby ncanya dimi." cubit dimas pada pipi nisa gemas. "sok unyu banget lu dim. pake nyubit segala lagi, woo." ujar nisa sok marah. "woelah nca, sama pacar sendiri jutek amat." ucap dimas. "lah emang masih?" Ucap nisa mengerjai dimas. "ih parah, astagfirullaaaah. parah banget kamu nca, tau ah. orang putus juga ngga. kesel." ujar dimas sambil memonyongkan bibirnya. "kalo masih pacaran mah ya dim, ngga bakal bawa cewek lain ke kamar. upsssss, keceplosan." ujar nisa.
"ih dia mah, maafin aku nca, asli deh aku ngga ngapa ngapain kok. (cuma ciuman sama ena ena dikit. *dalem hati*)"
"Halah, kalo mau ngapa ngapain juga silahkan, kan kita ngga ad hubungan apa apa lagi." Ujar nisa. dimas memberhentikan mobilnya di pinggir jalan dan mencium bibir nisa dengan agak kasar. nisa kaget dengan apa yg dilakukan dimas, nisa hanya bisa diam karena kaget. dimas melepaskan ciumannya, saat ia rasa nisa shock atas perbuatannya. "kamu kalo ngga aku giniin, nyerocos mulu. kamu itu pacar aku, aku pacar kamu, mengenai thya, aku minta maaf nis, dia cuma mau curhat ke aku, ngga lebih. aku cuma sayang kamu. kamu harus tau itu." ucap dimas tegas. "bandel ya, mentang mentang udah lama ngga nyium aku. iya aku maafin. tapi inget, aku ngga suka kamu terlalu deket sama lawan jenis, bahkan sampe curhat curhatan gitu, bukan aku ngebatesin kamu, cuma kamu harus tau batesannya dim." ujar nisa pada dimas. "I swear nis. i love you."
"I love you too. udah ayo ke rumah kamu, aku kangen sama mama kamu."
"Lah orang mama ke surabaya. yeeee. hayo loh nis, aku apa apain ah dirumah, mumpung sepi kan. kita ena ena nca."
"Najong ih, dimaaaaaas mah ah, mesum mulu. istigfar dim. astagfirullaaaah."
"Hahahahahah. bercanda baby ncanya dimiiiii. eh btw, kamu cantik nca kalo di curly gitu."
"Oh jadi kalo ngga di curly, aku ngga cantik ya? Ya emang dim, aku ngga cantik kayak....." belum sempat nisa melanjutkan omongannya, bibirnya sudah di tutup oleh bibir dimas. singkat. "ya allah dimiiiiii. gila ya kamu? Lagi nyetir malah sempet sempetnya nyium. gila!"
"Abis kamu ngomongnya asal asalan aja. Maksud aku tuh kamu makin tambah cantik, manis, unyu, imut, kalo di curly gitu. malah ngebandingin sama yg lain. ya jelas lah jauh. kamu diatas mereka segala galanya." wajah nisa memerah seketika, ia merasakan hawa panas disekitar tubuhnya. ia merasa senang mendengar ucapan dimas. "halah gombal amat kak dimiiiii. minta di sruput ubun ubunnya. hwahahahaha" canda nisa. "astagfirullah, kamu mak lampir yang? Masa nyeruput ubun ubun. hahahaha." timpal dimas. sepanjang perjalanan menuju rumah dimas, mereka tak henti hentinya bercanda dan tertawa. dimas merasa semangatnya telah kembali lagi.
------------

dia bukan pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang