(apakah)dia masih menyayanginya.

341 3 0
                                    

"Makasih ya kak. Udah nganterin nisa. Makasih juga buat lampionnya." Ucap nisa saat mereka sampai di rumah nisa. "Iyaaaaa swengel." Ucap dimas sambil mengelus pipi nisa. "Swengel? Apaan tuh?" Tanya nisa bingung. "Sweet angel. Kamu bidadari manisnya aku." Ucap dimas dengan senyuman tulusnya. Wajah annisa kembali memerah seperti kepiting rebus. "Noraaaak!!!!!" Ucap nisa sambil mencubit perut dimas. "Halah norak norak kok sampe ngeblush? Seneng tuuuuh. Hahaha. Udah sana masuk. Eh perasaan aku blm punya nomer kamu deh. Sini minta."

"Lah aku kan cuma punya satu nomer. Masa aku kasih kaka. Ntar aku pake apa dooong?" Canda nisa. "Iya juga ya. Hahaha. Dasar. Yaudah sini hp kamu." Akhirnya nisa memberikan handphonenya kepada dimas. "Nih nomer aku udah aku save ya. Nanti aku sms." Annisa hanya mengangguk. Tiba-tiba mama annisa keluar dari dalam rumah. "Loh? Nak dimas. Kok di situ aja? Nisa gimana sih. Ajak dimasnya masuk dong." Ucap mama nisa. "Lain kali deh tante dimas mampir. Ini udah sore. Dimas blm ganti baju. Hehe." Ucap dimas. "Oalah. Yaudah. Tapi lain kali main yaaa. Malem minggu jangan lupa kesini. Kasian nisa, diapelinnya sama tukang nasi goreng mulu." Ujar mama anisa seraya tertawa kecil. "Iiiih mama apaan sih. Anak sendiri digituin." Ujar nisa setengah ngambek. "Haha. Oh pacar nisa tukang nasi goreng tan? Kasiaaaaaan." Ucap dimas menimpali candaan mama nisa. "Udah deh kak. Sana pulang. Bikin bete aja. Huh!!!" Jawab nisa cemberut. "Yaudah tan, dimas pulang dulu ya. Assalamualaikum." Seraya menghampiri mama nisa dan menyalimi tangannya. "Waalaikumsalam. Iya hati-hati ya nak dimas. Makasih loh udah anter anak tante. Salam ya buat mama sama papa kamu." Ucap mama nisa. "Sok kenal banget sih ma sama orangtua kak dimas."

"Loh? Ngga papa kali nca, sama besan sendiri. Ya ngga tan?" Timpal dimas. Mama nisa hanya tertawa melihat tingkah mereka. Wajah annisa kembali memerah. "Apaan sih kaaaak. Udah sana gih pulang. Aku marah nih." Ucap annisa sebal. "Iya baweeel. Aku pulang dulu ya. Assalamualaikum." "Waalaikumsalam. Hatihati kak." Akhirnya motor dimas pun sudah tak terlihat oleh annisa.

"Duuuuh anak mama yang lagi jatuh banguuuun. Eh jatuh cinta, deng. Sampe dikasih lampion segalaaaa." Goda mama nisa. "Ih mama apaan sih. Kayak ngga pernah muda aja. Udah ah aku mau ke kamar dulu. Bye maaaaa." Ucap nisa meninggalkan mamanya. Mama nisa hanya dapat tersenyum melihat tingkah anak semata wayangnya itu. Sesampainya dikamar, nisa segera membersihkan tubuhnya. Setelah selesai mandi, nisa tak lupa mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Selesai sholat, handphone nisa berbunyi. "Pasti si kakak rese. Dasar." Ucap nisa. Ia membuka handphone kesayangannya.

From : +628567634****
Nis. I miss you. Maafin aku atas kesalahanku nis. Aku khilaf. :(

Sadar pesan tersebut dari siapa, airmata nisa menetes. Ya, pesan itu dari Dika. Mantan annisa. Annisa merasa dadanya sesak jika mengingat perbuatan yang dilakukan dika terhadapnya. Ya, dika berselingkuh dibelakang nisa, dengan sahabatnya sendiri, abel. Nisa mengacuhkan pesan tersebut. Sejujurnya, nisa masih sayang dengan mantannya tersebut. Namun, atas perbuatannya, nisa tidak bisa memberikan toleransi lagi. Karena nisa paling benci dengan perselingkuhan. Nisa mengetik alamat http://www.twitter.com di laptopnya. Ia melihat ada berpuluh-puluh mention masuk di tab mentionnya. Ada 2 mention yang menarik perhatiannya.

@dikafanin : hei nis. I'm so sorry for my mistake. Please forgive me. I love you nis. @caiueo

@dimasukin : nca, follback yaaaa. Kalo ngga, aku cubit :p @caiueo

Ya. Mention dari dua orang pria yang memiliki peran dihidupnya. Yang satu pria masa lalunya. Yang satunya pria masa depannya(mungkin). Nisa mengacuhkan mention dari dika dan membalas mention dimas.

@caiueo : ogah ah. Alay kayak kakak. Ngga mau aku follback! :p @dimasukin

Namun nisa kembali mengingat kenangan pahitnya bersama dika. Ia menulis status di twitternya.

dia bukan pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang