A Distance

533 6 2
                                    

Setelah dimas selesai membersihkan diri, ia merebahkan dirinya di atas kasur, ia sangat lelah setelah seharian bersama nisa menghabiskan waktu. dimas tersenyum sendiri saat mengingat kejadian lucu dan menyenangkan yg terjadi hari ini. terutama tawa dan senyum nisa yang tak pernah padam. Tiba tiba saja bel rumahnya berbunyi. "yaelah. siapa si? Gatau apa gue males nerima tamu? Ckck" dengan malas dimas menuruni tangga menuju pintu rumahnya. Cklek. "Assalamualaikum baby dimdim." ucap seorang wanita. "thya? Kamu ngapain? Itu apaan di plastik?"

"Ih parah, tadi katanya gapapa aku kesini, eh sekarang malah ditanya ngapain. huh. Ini makanan buat kita dear. aku beliin sushi. hehe" dimas hampir lupa kalau thya memang memberitahunya kalau ia ingin main ke rumah dimas.

"Ya allah, lupa aku. yaudah ayo masuk. maaf ya agak berantakan, ga ada orang soalnya. Tau sendiri nyokap ngga mau pake pembantu."

"Loh? Emang pada kemana dear?"

"Ke surabaya. eyang aku kritis. ngga tau deh sampe kapan."

"Oalah. terus kamu makannya gimana? Mie instan mulu ya?"

"Ngga kok. nisa masakin aku terus. hehe." ada perasaan tidak suka di hati thya, saat dimas menyebut nama nisa. ntah sejak kapan thya mulai menaruh perasaan pada dimas.

"yaudah yuk makan dear." ajak thya. akhirnya dimas dan thya menyantap sushi yang dibawakan thya dari restaurant cepat saji. setelah selesai memakan sushi bersama, dimas mengambil handphonenya, di layar handphonenya tertulis ada 5 pesan masuk, dan 3 misscall. setelah membukanya, ternyata misscall dari nisa dan 3 pesan dari nisa, selebihnya hanya pesan dari operator.

from : Sweet Angel

aaaaaaaa aku seneng banget hari ini baby, makasih yaaaa buat satu hari ininya. i love you so much :*

From : Sweet Angel

Kamu lagi apa yang? udah mandi blm? itu makanan yg aku masakin, diangetin yaaaa, terus kamu makan. i love you. :*

From : Sweet Angel

yang? tumben lama bales sms aku? udah tidur yaa?

Dimas tersenyum membaca pesan-pesan yang masuk di handphonenya, ia tau bahwa gadisnya sangat menyayanginya.

To : Sweet Angel
Maaf sayang, aku abis mandi tauuuu. Emang kamu apa, ngga mandi :p bau acem. (Send)

"Duhileeeeh senyam senyum aja mas. dari mba pacar yaaaa?" Ujar thya menggoda dimas. "hahahaha. iya nih. biasa lah."
"Dim, aku nginep disini aja ya. boleh ngga? Aku bete di kosan."
"Hah? Nginep? Ng....... Gimana ya thy? Soalnya kan ngga ada orang disini. aku anter pulang aja deh. gimana?"
"Ish. orang aku juga bawa mobil. mau ditaro mana kalo kamu nganter? Hm? Udah lah dim. lagian kita ngga ngapa ngapain ini. ya ya?" Rajuk thya dengan puppy eyes nya. "hmmmm yaudah yaudah. tapi hari ini aja ya. ngga enak sama tetangga soalnya."
"Yipiiii. thankyou baby dim dim. yaelah di komplek se elit ini mah orang orang juga bodo amat dim sama tetangga sebelahnya. aku ganti baju dulu yaaaa. hehe" thya meninggalkan dimas menuju kamar mandi. dimas duduk di ruang tv sambil memilih dvd yg akan ditonton. akhirnya pilihan dimas berakhir pada film The Vow. Thya yg sudah berganti baju, berjalan menuju dimas, dan menutup mata dimas dengan tangannya. "dear, please deh gausah jail. mau aku klitikin?" Ujar dimas. "yeeee ngancem." thya mengambil tempat disebelah dimas. dimas tercengang dengan pakaian thya, thya hanya memakai kemeja putih kelonggaran, yg menutupi badannya hingga 5cm diatas lutut. tanpa celana pendek lagi yg menutupinya. tercetak jelas lekuk tubuh thya dibawah sinar lampu ruang tv. thya hanya mengenakan bra dan cd didalam kemejanya. "dear, kemeja siapa yg kamu pake?" Tanya dimas. "kemeja aku lah. aku kalo dirumah atau kosan emang cuma pake ini aja, simple, ngga ribet dear." ujar thya sambil merebahkan kepalanya di kepala dimas. "hmmm dasar." ucap dimas sambil mengelus rambut thya. "dear, kok the vow sih filmnya? American pie aja tau. seru. hahaha" ujar thya sambil mengganti film yg mereka tonton dengan dvd american pie. "idih kamu ya, mau mancing singa tidur? Hmmm?"
"Yeee siapa juga yg mau mancing. kalo kamu kepancing, ya wajar lah. namanya juga cowo. lagian ada aku kan dear." ujar thya manja sambil memainkan tangannya di dada dimas. "bandel ya. haha. yaudah tonton." akhirnya mereka berdua menonton dvd american pie. sepertinya thya sengaja memutar film tersebut, karena ia tau bahwa dimas akan mudah terangsang jika melihat adegan 'panas'. Thya membuka 2 kancing kemeja atasnya. "gerah ih. ac nya ngga nyala ya dear?" Ujar thya sambil membuka kemeja atasnya agar dadanya dapat terekspose dan dilihat dimas. dimas yang disuguhi pemandangan indah seperti itu hanya bisa menelan ludah. "ng... iya.. ng...ngga aku nyalain."
"Kamu kenapa grogi deh? Yaampun. udah pernah rasain juga, masa liat beginian doang grogi. atau jangan jangan kamu.... pengen ya dear?" Ujar thya sambil mengelus paha dimas yg hanya dibalut boxer saja.
"Apaan sih kamu. ngga lah. udah nonton aja."
"Muna deh." ujar thya sambil membimbing tangan dimas menuju dadanya yg besar itu. dimas hanya diam, tak melawan. tangannya diarahkan untuk meremas dada thya. tanpa instruksi dari thya, dimas sudah mulai meremasnya dengan penuh nafsu. "ngh..... ya sayang.... nah..... kencengan lagi yang..... hhhhh.... mffffhhh..... terus...." ceracau thya. dimas yg mendengar suara thya, semakin bergairah. iya melumat bibir thya yg berada di pundak dimas, tangan dimas masih bermain dibukit kembar thya. "Dear... pake mulut kamu aja dong maininnyahhh.... kamu haus kan?" Ujar thya di sela sela ciumannya dengan dimas. "kenapa emang dear? Ngga tahan ya aku plintir plintir? Hm?" Goda dimas. "pake lidah lebih enak dear rasanya. please. make me fly dear. c'mon. You know what supposed to do." ujar thya sambil mengelus junior dimas. tanpa aba aba, dimas membuka pengait bra thya, dan melepaskannya, ia melumat puting thya dengan nafsu. "oh baby..... sweetheart..... oh yeaaaah...... isep terus dear....." tanpa sepengetahuan dimas, thya merekam adegan tersebut dengan kamera handphonenya. "ouh baby dimas,,,, yeaaaaaaahhhh you know what? I wanna fly with you to the heaven darlin'..... Yeah like this....." sambil membenamkan kepala dimas pada buah dadanya. tak mau dimas tahu akan hal yg thya lakukan, ia menghentikan adegan rekamannya dan menaruh handphonenya ditempat semula lagi. tanpa melepas isapan dimas di kedua buah dadanya, thya membuka celana dalamnya, dan juga melucuti boxer serta celana dalam dimas. thya menduduki kejantanan milik dimas. "dear kamu ngapain? Aku gamau ML! Aku gapernah sama sekali. please."
"Ssssssh..... jangan banyak ngomong ya baby dim dim, jangan muna. kamu pasti suka."
"Aku ngga mau thya. turun sekarang juga, atau kita ngga akan ketemu lagi." thya yg diancam seperti itu, malah semakin jadi, ia malah mendudukan miss v nya kearah kejantanan dimas yg sudah berdiri tegak, dan seketika masuklah kejantanan dimas kedalam liang wanita milik thya. "Ouhhh..... fuck. Kamu ngapain!!!! Aku bilang aku ngga.... Ahhhh. Thya stop jangan goyanghhhh..... Ahhhhh. Hmmmm...." ujar dimas terbata bata. jujur ia tak muna, ia menikmati permainan yg thya berikan, namun ia tak rela jika keperjakaannya hilang ditangan thya. "oh baby dim dim, fuck me harder..... yeah baby...... enak kan? Hmmmm???? Ahhhhh....." Setelah beberapa menit mereka melakukan adegan ranjang, dimas dan thya ternyata sudah mencapai klimaks masing masing. "thy, kenapa kamu giniin aku?" (Jujur gue ngerasa kayak cewek abis diperkosa. wkwkwk)
"I know what you want dim. udah gausah dibahas. yuk tidur." dimas yg sudah lelah pun malas berdebat dengan thya. ia dan thya tidur di karpet ruang tv dengan posisi berpelukan satu sama lain. "maafin aku nis, maaf. aku ngga maksud khianatin kamu." ujar dimas dalam hati.

dia bukan pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang