***
Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Ku harus milikimu
Aku bisa membuatmu
Jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang
Karena telah terbiasa
Lagu diradio ini persis sama seperti yang gue rasain. Baru aja gue merasa bahwa gue sudah berhasil mendapatkan cinta Andin, sedetik kemudian gue seperti ditampar kenyataan bahwa itu tidak mungkin.
Pelukan dan ciuman yang tiba-tiba tadi..entahlah apa artinya tapi itu tetap tidak mengartikan Andin memiliki perasaan terhadap gue.
Yang gue butuhkan adalah waktu. Waktu untuk bisa membuat Andin jatuh cinta kepada gue. Tapi yang gue punya hanya 10 hari. 10 hari untuk membuat Andin mencintai gue. Bisakah?
***
Bisakah secepat itu kita jatuh cinta?
Aku tidak pernah punya moment-moment romantis bersama Andri, tapi apa yang terjadi belakangan ini sungguh bertolak belakang dari biasanya.
Aku merindukan Andri ketika ia pergi tanpa kabar, aku begitu bahagia ketika bisa bertemunya lagi. Aku merasakan kupu-kupu berterbangan diperutku ketika aku menciumnya. Aku merasakan kehangatan yang aneh yang beda yang memabukkan ketika aku memeluknya. Aku mencandu wangi tubuhnya.
Mungkinkah aku mencintainya?
Tapi bagaimana dengan Bian?
***
Hampir seminggu ini gue menenggelamkan diri diantara kesibukan pekerjaan. Melupakan semua ketakutan-ketakuan yang menghantui kepala ini.
Waktu gue melihat tatapannya hari itu. Cara dia memandang Andri. Tatapan kecewanya waktu dia mencari sekelilingnya dan tak ditemukannya sosok tersebut.
Mungkin salah gue karena sudah memberi celah pada Andri untuk mengisi kekosongan tersebut.
Gue membiarkan Andri memenuhi isi kepala Andin. Gue membiarkan Andri menemani Andin. Gue membiarkan Andin untuk jatuh cinta pada Andri.
Benarkah Andin jatuh cinta pada Andri?
Mungkinkah Andin tidak lagi mencintai gue? Dan menghapus 7 tahun kebersamaan kami begitu saja?
***
Gue masih ingat jelas pertama kali gue bertemu Andin.
Waktu itu umur gue 7 tahun dan Andin 5 tahun.Waktu selagi main, gue lihat Andin diganggu oleh teman-teman sepantarannya. Anak-anak itu melempar mainan Andin dan Andin berusaha merebutnya. Lama kelamaan Andin merasa lelah dan mulai menangis.
Saat itulah gue yang sedang sibuk dengan kegiatan gue, menyadari apa yang terjadi dan berusaha menolongnya.
Walau cuma berbeda 2 tahun, tapi waktu itu tubuh gue jauh lebih besar dari anak-anak nakal itu sehingga mereka langsung takut ketika gue menghampiri. Dan tanpa melakukan banyak perlawanan, mereka pergi meninggalkan gue dan Andin.
Andin merasa berterima kasih kepada gue saat itu. Saat gue lihat wajah polosnya gue merasa bahwa gue ditakdirkan untuk menjaganya.
Dan beberapa hari setelah kejadian tersebut gue mengetahui bahwa Andin adalah anak dari sahabat karib mamah gue. Akhirnya pertemuan kami semakin sering.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Cupid
Roman d'amourAndri & Andin, 2 orang yang terjebak dalam permainan kedua ibu mereka. Mereka dijodohkan bahkan dijaman yang sudah modern ini. Keadaannya menjadi sulit karena Andin sudah memiliki kekasih yang telah 7 tahun bersama. Dan Andri juga memiliki wanita ya...