"Selama ini di UU Nomor 5 tahun 1990 itu tidak memberikan efek jera terhadap para pelaku perusak lingkungan, maka di dalam rancangan undang-undang konservasi sumber daya alam dan ekosistem ini harus betul-betul diperhatikan sanksi dan hukumannya. Jika tidak begitu, para pelaku akan merasa negara ini tidak memiliki kekuatan untuk menghukum dan memberikan sanksi kepada mereka yang melakukan hal-hal yang merusak ekosistem. Mungkin pendapat saya bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk revisi terhadap rancangan undang-undang ini, terimakasih.""Terimakasih Pak Gamaliel atas masukannya, saya juga memiliki pemikiran yang serupa, maka mengenai hukuman dan sanksi ini harus menjadi highlight dari RUU KSDAE yang akan kita sahkan pada rapat paripurna selanjutnya."
"Poin-poin hasil pembahasan dari rapat ini akan kita diskusikan terlebih dahulu dan lebih lanjut di rapat internal komisi, saya selaku ketua komisi IV berterima kasih banyak terhadap Ibu Menteri Lingkungan Hidup yang telah memberikan masukan dalam perubahan RUU ini dan juga bapak/ibu anggota komisi IV yang turut serta memberikan masukan untuk perubahan RUU KSDAE ini. Terima kasih, rapat ini resmi saya tutup."
Diskusi selama hampir tiga jam untuk membahas perubahan RUU KSDAE ini sangat lmenguras tenaga juga pikiran Gama. Setelah satu hari sebelumnya ia dan anggota komisi IV lainnya melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Riau terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi. Dan hari ini, rapat kerja dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk membahas mengenai progress RUU KSDAE serta membahas pula mengenai panganan dari dampak yang dihasilkan oleh tindakan pembakaran hutan secara ilegal yang masih sering terjadi. Kementerian Luar Negeri sudah sering mengeluhkan penanganan dalam negeri mengenai aktivitas pembakaran hutan ilegal yang berdampak pada kualitas udara negara tetangga terutama Singapura dan Malaysia. Sehingga ini memerlukan tindakan dari pemerintah pusat hingga daerah terkait permasalahan ini.
Dan ini tidaklah mudah.
Semua orang mulai meninggalkan ruang rapat komisi IV setelah rapat hari ini selesai, termasuk Gama. Wajahnya sangat terlihat kusut hari ini, terlalu banyak hal yang harus ia pikirkan tadi malam terkait beberapa masalah yang ia dapati di lapangan kemarin, salah satunya mengenai izin pemerintah daerah terhadap aktivitas ilegal yang merusak ekosistem hutan.
Haris dan Arsen yang sudah stand by didepan ruang rapat langsung mengekori Gama untuk kembali ke ruangannya. "Sudah ada kabar dari Miya?"
"Belum, Pak. Terakhir tadi pagi Mbak Miya mengabari bahwa mereka akan berangkat dari Bandung setelah syuting hari ini selesai yang diperkirakan sekitar jam tiga sore tapi bisa lebih cepat dari perkiraan." Jawab Haris.
Sudah hampir satu minggu sejak terakhi kali Gama menemui Alana di Bandung. Ia tidak banyak merecoki Alana karena tahu gadis itu sedang bekerja dan Gama tidak mau menganggu pekerjaannya. Kemarin Miya sempat menginformasikan bahwa ada kemungkinan jadwal syuting di Bandung akan bertambah tapi untungnya hari ini mereka sudah bisa pulang. Gama sudah berjanji pada keluarganya akan mengajak Alana makan malam hari ini, tapi agenda dia hari ini saja sudah sangat padat, jadi ia harus menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini sebelum jam makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side
Fanfiction"As long I'm here no one can hurt you, so stay by my side." - bluesy story