By My Side - 12

1.4K 311 47
                                    

Sesuai kesepakatan sebelumnya, Alana hanya diperbolehkan menghadiri penayangan perdana filmnya setelah beberapa jadwal promosinya dibatalkan dengan alasan demi keselamatan Alana, tapi sayangnya acara penayangan perdana film Now or Never yang dibintangi Alana dan Daniel itu bertepatan dengan kegiatan Gama dengan Good for Dreams.

Dia jadi agak sensi karena akan melihat Alana bersama Daniel lagi, belum dengan komentar netizen yang pastinya akan menjodoh-jodohkan mereka lagi.

"Masa gitu doang cemburu sih? Kamu gak percaya diri emang sampai harus cemburu sama rekan kerja aku?" Omel Alana sambil sibuk memotong wortel dan kentang.

"He's sooo flirty, i don't like him!" Balas Gama sembari membantu Alana menyisihkan wortel dan kentang yang sudah dipotong ke dalam sebuah wadah besar.

"Emang gitu sifatnya ke semua orang, gak cuma ke aku aja. Kalau kamu cemburu berarti you don't trust me, Gama."

"Bukan gitu, tapi hhhhh alright let's not talk about this anymore. Ini ayamnya perlu saya bumbuin dulu atau tidak?"

Alana terkekeh pelan, lagi marah, kesel, ditambah cemburu tapi sambil bantuin masak tuh gimana konsepnya coba. "Iya, kamu kasih lada sama garam aja."

"Terus?"

"Sama peresin jeruk nipis dikit diatas ayamnya, abis itu dibiarin dulu biar meresap." Jawab Alana.

Berhubung hari ini adalah hari Minggu dimana keduanya tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan dan Gama yang masih parno jika mengajak Alana keluar jadinya mereka mutusin buat masak chicken katsu with japanese curry gitu. "Tangan kamu gapapa itu?" Tanya Gama.

"Gapapa, udah gak sakit walau agak kagok aja dikit karena jahitannya."

"Lusa saya antar kamu ke rumah sakit buat lepas jahitannya."

"Gak usah, kamu kan ada rapat paripurna kata Haris. Biar aku sama ibu aja, kali ini tenang aja bapak yang bakal anterin." Jelas Alana sebelum Gama mengomel lagi.

"Itu hari Rabu bukan Selasa, pokoknya saya anterin. Ibu biar sama bapak aja."

Alana menghela nafasnya. "Kamu emang gak mau jauh-jauh dari aku ya?"

"Iya, kalau bisa saya nikahin kamu sekarang sudah saya nikahin kamu." Jawab Gama.

Alana hanya mengerlingkan matanya sambil memotong bawang bombai dan juga bawang putih. Sementara Gama hanya tertawa melihat wajah Alana yang tampaknya sudah jengah mendengarnya.

"Oh iya hari Sabtu ini kamu bisa temenin saya kondangan gak?"

"Siapa yang nikah?"

"Anak keduanya Pak Presiden, Mas Bagas."

Alana menghentikan aktivitasnya memotong bawangnya sejenak lalu menatap Gama yang berdiri disebelahnya. "Bayarannya apa? Aku kan bukan pacar kamu, at least bayar tarifnya buat jadi pendamping kamu." Canda Alana.

"Kamu kan calon istri saya, Alana."

"Halaaaaaah!"

"Kok gitu responnya?"

"Gak ada pengecualian, tetap harus bayar."

Gama mendekat kearah Alana lalu mendaratkan ciuman di pipi gadis itu dengan cepat sebelum lari menjauh dari dapur.

"GAMALIEL! ENAK AJA MAIN CIUM-CIUM!" Teriak Alana yang tidak terima atas gerakan cepat pria itu mencuri ciuman darinya.

"Kan tadi minta dibayar, itu saya sudah bayar."

By My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang