Bab 2

955 17 0
                                    


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

#SPAM VOTE + KOMEN!#

----------

10 menit berlalu setelah Zahra memasuki Kamar mandi untuk bersembunyi dari Gus Zein.

"Kamu lagi ngapain sih Zah? Celingak celinguk terus" tanya Nisa heran melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Maklum dia kan lagi main petak umpet sama Gus Zein" goda Reyna, membuat Zahra melototi-nya.

"Apa sih! Enggak ya! Ogah amat! Aku tuh lagi mastiin kalo si Gila Arab udah pergi!" jelas Zahra agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

"Udah dibilangi, Gus Zein tuh udah pergi Jahraa!!!" kini Mara buka suara.

"Udah yuk ah, peduli amat sih kalian tentang Gus Zein! Mending balik ke Asrama deh! Daripada di madrasah terus, mau belajar kah kalian?" ajak Nisa sambil menguap.

"Iya, ayok ah! Ke asrama aja!" Mara ikut mengajak.

"Kalian duluan aja, aku ada eskul manah" tolak Reyna cepat.

"Apa ga bisa bolos sekali aja?" pinta Zahra tak rela jika Reyna tidak ikut dengan mereka.

"Ogah amat bolos, bisa-bisa dipanah aku sama ustadzah Aira!" tolak Reyna mentah-mentah.

"Iya ya, nanti Gus A nangis" goda Zahra setengah berbisik. "Brisik! Yaudah ya! Aku ke lapangan dulu, Assalamualaikum!" pamit Reyna sambil beranjak pergi.

"Waalaikumsalam" balas Zahra cs serempak.

Zahra dan kawan-kawannya lalu pergi menuju Asrama mereka.

_____________

"Zah, Gus A siapa sih?" tanya Nisa penasaran, rupanya Nisa mendengar nama Gus A yang disebut Zahra.

"Manusia yang disukai Rereyy" jawab Zahra.

Nisa baru saja ingin membuka mulut nya kembali, tetapi tertahan karena Mara masuk kedalam kamar.

"Mandi sana!" perintah Mara pada Zahra, Zahra lalu menempatkan tangan kanannya pada dahinya tanda hormat, lalu menarik Nisa untuk menemaninya kekamar mandi.

-------------------------

"Asstaghfirullah.. Puguh jadi jelema! Adi-adi Geulis nu dipikameumeut, mangga hudang, tos maghrib, engke ustadzah Ririn ngeureuyeuh munteu gugah ayeuna.. (Asstagfirullah..Pemalas banget sih jadi orang! Kakak-kakak cantik yang saya sayangi bangun dong, keburu maghrib nih,nanti kalian di marahi Ustadzah Ririn kalo nggak bangun sekarang..)" ujar Reyna dengan aksen Sundanya--Zeiin ga bisa sunda jdi pke translate,Maap kalo banyak salahnya:)

"Haduhh.. Reyy.. Kamu ngomong apa sihh, ora ngerti aku.." kali ini justru Nisa yang bicara dengan Aksen Jawa + Medhoknya.

"Ish kalian malah ngeributin bahasa, ini gimana si Zahra dibanguninnya??" protes Mara mendengar keduanya.

"Panggil Gus Zein aja!" usul Nisa asal, membuat Mara dan Reyna melototinya.

"Apa? Kan aku cuma kasih usul" protes Nisa melihat Mara dan Reyna melototinya.

"Ganti cara lain!" teriak Reyna dan Mara serempak, spontan Nisa nyengir mendengar teriakan Reyna dan  Mara itu, perlahan Nisa mendekati tubuh Zahra yang sedang lelap tertidur, perlahan Nisa mendekatkan mulutnya ke telinga Zahra.

"Fatimah Az-Zahra, sahabatku yang paling cantik, bangun, kalo nggak bangun nanti kamu nikah sama Gus Zein!" ancam Nisa, membuat Zahra langsung terbangun.

Dugh!

Kepala Nisa dan Zahra langsung saling terbentur,.1 detik..2 detik..

"AWWWWW!!!!" teriak Zahra dan Nisa bersamaan sambil memegang Dahi mereka yang terbentur.

"ZAHRA!\NISA!" panggil mereka satu sama lain kesal.

"Shutt!! Jangan ribut, cepet sana cuci muka terus siap-siap ke masjid!" perintah Reyna kesal, Zahra dan Nisa langsung diam seribu bahasa dan menurut.
____________

Zahra dan Reyna menunggu diteras masjid karena mereka sedang haid, Reyna duduk diteras masjid sambil membuka Juz'amma, untuk memperdalam hafalan, sedangkan Zahra justru santai tiduran dengan berbantal paha Reyna.

"Haduhh, santai banget sih mbak.. Tiduran mulu deh perasaan kerjaannya.. Kapan nih bisa ngelampauin kita hafalannya, yah.. Kalo nggak bisa, minimal bisa setara sama Reyna dehh" sindir Hani, salah satu santriwati yang bisa dibilang iri + sebel sama Zahra.

Mendengar Ucapan Hani, Zahra langsung bangkit dari tidurnya, sedangkan Reyna langsung menghentikan hafalannya. Bukan membalas sindiran Hani, Zahra justru tersenyum manis--padahal sebenernya kesel.

"Apa lo?Senyum-senyum ga jelas gitu?" tanya Cindy dengan sinis--Cindy tuh Sahabatnya Hani.

"Ahh, nggak papa kok Ukhti, maaf sebelumnya, Ukhti udah berapa juz ya?" tanya Zahra sambil menekankan kata 'Juz'.

"Hmph!! Gue? Gue mah udah 6 Juz! Lo ketinggalan Berita ya?" ujar Hani meremehkan Zahra dan Reyna.

"6 Juz doang belagu, nih ya, Ni, kalo lo-kamu mau ngeremehin orang liat dulu dong, malah kayaknya kamu yang ketinggalan berita, kamu tau? Zahra udah selesai tasmi' 30 juz Hafalan, dia udah 3 Kali ngulang dari juz 1 sampe juz 30 hafalannya, di lembarnya ditulis dia baru juz 1 karena dia mau ngulang Hafalannya lagi. Oh iya ya, gimana mau tau? Orang kerjaannya minggat dengan kedok 'sakit' mulu."ujar Reyna kesal sembari menyindirnya--sewot gara-gara sahabtnya diremehin.

Bersambung..

Original :
24 April 2023

Revisi :
4 Januari 2024

Menikah Dengan Gus Muda [ON GOING + REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang