Setelah makan siang tadi cukup banyak kegiatan yang mereka lakukan, sekarang seluruh anggota kemping sedang beristirahat sembari menunggu jam makan malam.
Seluruhnya berkumpul di tengah-tengah api unggun yang akan menyala setiap malam untuk sekedar menghangatkan badan, tidak tahu kenapa cuaca malam ini sangat begitu dingin.
Jungwon menautkan tangan nya yang terasa dingin, ia lupa mengambil hotpack yang ada di tas nya, sedangkan kakak dan abang nya sedang sibuk rapat dengan panitia lain, ia terlalu malas untuk kembali ke tenda.
"Kamu kedinginan won?", tanya sunoo khawatir, jungwon menggeleng pelan dan tersenyum, "gak kok, cuma tangan aku aja".
"Mau aku ambilin selimut?".
"Gak usah, tunggu kak Sunghoon aja".
Tidak lama dari itu panitia sudah selesai rapat, heeseung selaku ketua pelaksana memberitahukan kalau sebentar lagi sudah jam nya makan malam, segera seluruh anggota langsung kembali ke tenda nya masing-masing dan mulai membuat makanan nya sendiri.
Ketiga anak itu pun juga ikut kembali ke tenda nya, mereka bertujuh memutuskan untuk bergabung saja karena lebih hemat biaya dan lebih cepat jadi juga.
Para kakak berbagi tugas, ada yang memasak dan ada yang menyiapkan bahan nya, sedangkan para adik hanya duduk di bangku kayu yang cukup panjang, mereka hanya melihat para kakak yang terlihat sibuk memasak tanpa ada niatan untuk membantu.
Sunghoon melirik ke arah jungwon, ia sudah sangat tahu dari raut muka jungwon kalau anak itu sedang kedinginan sekarang, ia merutuki dirinya sendiri yang lupa untuk memberikan jungwon selimut, karena kalau bukan Sunghoon yang bergerak anak itu tidak akan mengambil selimut nya walaupun ia sudah menggigil sekalipun.
Akhirnya sunghoon menyempatkan diri untuk mengambil selimut di dalem tenda dan langsung menyelimuti ketiga anak ayam itu yang saling duduk berdekatan karena kedinginan, untung ia mempunyai selimut lebar, walaupun tidak terlalu tebal.
"Kalian pegang ini masing-masing ya, di genggam yang erat", ucap sunghoon sembari memberikan satu persatu Hotpack, ia sangat tau ketiga anak ini gampang sekali sakit jadi memang semua nya harus extra biar ketiganya tidak terserang penyakit.
Setelah beberapa menit akhirnya makan malam sudah jadi, para kakak mulai menyajikannya di atas meja lipat yang mereka bawa.
"Dek ini makan", ucap heeseung sembari memberikan sepiring makanan kepada sunoo dan juga riki.
"Kak ini sayuran nya banyak banget si, riki bukan kambing yang makan rumput sebanyak ini", protes riki, ya gimana gak protes kalau semuanya di dominasi oleh sayuran.
"Gak ada penolakan dek, kamu tadi siang makan nya dikit banget, kalo maag kamu kambuh kakak langsung suruh om Seokjin ke sini".
"Ih riki jangan buat masalah deh, kalo ayah ke sini kita bisa aja pulang malem ini juga", ujar jungwon kesal.
"Ya emang lo mau won makan sayur sebanyak ini?".
"Ya gak mau si sebenernya, tapi daripada ayah yang ke sini".
"Jadi gimana dek?, mau makan apa ayah nya jungwon yang ke sini", ujar heeseung sembari tersenyum miring, akhirnya ia tahu apa kelemahan dari ketiga anak ayam di depan nya ini yaitu ayah Seokjin.
Riki mendengus melihat muka heeseung yang menurutnya sangat mengesalkan itu, "iya ini riki makan", ucap riki dan langsung memakan makanan nya dengan ogah-ogahan, begitupula dengan sunoo dan jungwon, lagian mereka agak gak habis fikir, bisa-bisa nya lagi kemping begini mereka sempat memasak sayur tumis, biasanya kan kalo kemping makan nya sosis goreng atau tidak mie instan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEK
Teen Fictionbagaimana keseharian sunoo, Jungwon dan juga Riki yang sangat rusuh. Ft heeseung, Jay, Jake, sunghoon.