FIVETEEN

1.6K 154 32
                                    

Di sekolah sudah sedikit ramai oleh para siswa siswi yang akan mengikuti kemping, Sunghoon dan jake sudah cukup terlambat dari waktu yang sudah di tentukan untuk panitia, terbukti sudah ada beberapa murid yang datang.

"Dek kamu kumpul dulu ya sama yang lain di sana, kakak mau kumpul panitia dulu, adek bisa kan sendiri?", tanya Sunghoon sembari menunjuk ke arah lapangan yang sudah penuh oleh para murid.

"Kakak pikir adek ini anak SD gak bisa ditinggal sendiri?, adek tuh udah gede kak, adek bisa semuanya sendiri", ucap jungwon dan langsung pergi menuju ke lapangan sembari menghentak-hentakan kakinya, ia cukup kesal karena kakak nya itu selalu berfikir kalau dirinya ini anak kecil.

"Dek hati-hati ya kalo sesak langsung keluar dari barisan", ujar Sunghoon agak berteriak, jungwon tidak menanggapi perkataan Sunghoon tapi walaupun begitu ia masih mendengar nya dan akan mengingat perkataan kakak nya itu.

Setelah sampai di lapangan, jungwon langsung masuk ke dalam barisan yang ia lihat masih sedikit orang di dalam nya, sebenernya sedari tadi jungwon terus mencari dimana kedua teman nya berada, tapi ia tidak melihat tanda-tanda keberadaan kedua teman nya itu.

Acara pembukaan sebentar lagi akan segera di mulai, dan sampai sekarang pun ia masih belum menemui kedua teman nya itu, karena terlalu bosan sendiri, ia memutuskan untuk mencarinya di setiap barisan yang ada, dan benar saja jungwon langsung menemukan sunoo dan riki yang sedang berbaris di bagian yang cukup jauh dengan barisan awal.

Ia segera menghampiri keduanya dan menepuk pundak riki, "kalian dateng dari kapan?", tanya jungwon.

"Eh won, kita udah agak lama dateng nya, lo abis darimana ajaa?".

"Ihh aku nunggu kalian di barisan ujung sana tau, tapi kalian nya gak keliatan-keliatan jadi aku cari kalian dehh, untung ketemu", ujar jungwon sembari menunjukan ke arah barisan yang berada di sisi ujung satu nya.

"Astaga won di sana barisan buat anak sma", ujar sunoo tidak habis fikir, padahal secara muka dan fisik aja anak SMA dan SMP gampang untuk di bedakan.

"Mana aku tau, kata kak Sunghoon baris nya jangan jauh-jauh jadi ya aku baris aja di sana".

"Yaudah kamu berdiri di depan aku aja sini", ujar sunoo sembari memundurkan badan nya sedikit untuk memberikan space untuk jungwon.

Setelah beberapa menit berdiri akhirnya acara pembukaan di mulai, acara ini di isi dengan sesi doa dan amanat yang akan di berikan oleh guru pembimbing, cukup lama guru itu memberikan amanat, bahkan matahari sudah terlihat muncul dan menyinari beberapa bagian bumi, dan matahari pagi ini tidak tahu kenapa terlihat sangat terik dan panas, bahkan ketiga anak ayam itu sudah berkeringat di buatnya.

Sunoo sedikit melirik ke arah jungwon yang sedang fokus melihat ke arah depan, "won kamu ga papa?", tanya sunoo khawatir.

"Emang aku kenapa?", tanya jungwon balik.

"Kalo udah gak sanggup kamu mundur aja".

"Kamu aja yang mundur nu, muka kamu dah pucet tau", ujar jungwon, sunoo yang mendengar itu cukup kaget karena ia tidak merasakan apapun selain rasa panas dan keringat yang mengucur.

Saat kedua anak itu sedang mengobrol ada sebuah tangan yang menarik jungwon untuk meninggalkan barisan, jungwon mendongakan Kepala nya dan melihat kakak nya di sana, "kaka kenapa narik adek si, acaranya aja belum selesai", ujar jungwon kesal.

Sunghoon tidak menjawab perkataan adik nya itu dan membawa jungwon ke arah bangku panjang di bawah pohon, "dek kan udah kakak bilang jangan berdiri terlalu jauh dari kakak".

"Tadi adek nyariin sunoo sama riki terus kata sunoo di sana tuh barisan anak SMA kak, kan adek masih SMP", bela jungwon, Sunghoon menghela nafas nya singkat, benar juga apa yang di katakan jungwon.

ADEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang