TEN

1.9K 158 7
                                    

Pagi ini sunoo sudah siap dengan seragam nya, setelah seminggu lebih izin sakit akhirnya hari ini ia di perbolehkan untuk sekolah, sebenernya tadi ia di suruh tidak masuk saja hari ini mengingat sekarang adalah hari jumat, dan besoknya sekolah libur, tapi sunoo menolak karena ia sudah ketingalan banyak sekali materi, ya walaupun selama sakit semua guru yang mengajar memberikan rangkuman untuk nya tapi tetap saja itu semua tidak cukup.

Ia menatap ke arah cermin, muka nya masih cukup pucat, memang masa pemulihan sunoo lebih lama daripada kedua teman nya yang lain, bahkan jungwon yang keluar dari rumah sakit terakhir saja sekarang sudah sehat sepenuhnya, terkadang ia sangat iri kepada kedua teman nya itu.

Sunoo memakai lip balm yang sedikit berwarna agar tidak terlihat pucat, setelah di rasa sudah cukup ia keluar dari kamar nya tidak lupa mengantungi inhaler di saku nya.

"Selamat pagi", sapa sunoo, seluruh orang yang ada di meja makan tersenyum melihat sunoo.

"Pagi juga", balas mereka berbarengan, sunoo segera duduk di sebelah heeseung dan memakan sarapannya yang sudah di siapkan oleh papah nya.

Mereka makan dengan tenang sampai semua makanan yang ada di piring masing-masing habis tidak tersisa.

"Dek kamu beneran mau sekolah?", tanya namjoon memastikan, sunoo yang mendengar itu merotasi kan matanya jengah, oh ayolah sudah berapa kali papah dan heeseung menayangkan hal itu, sunoo benar-benar muak mendengar nya.

"Bener papah, papah gak usah khawatir, kan di sekolah ada kak heeseung sama bang jay, terus adek juga sekelas sama uwon dan riki jadi papah gak udah khawatir", jawab sunoo dengan sedikit penekanan.

Namjoon menghela nafas nya pasrah, anak dari adik nya ini memang cukup keras kepala, "Yasudah, jangan nakal ya dek, papah udah nyiapin bekal buat kamu sama riki nanti di makan ya, kakak juga, diliatin adek-adek nya, nanti pas istirahat barengan aja", ujar namjoon.

"Iya pah", balas mereka berbarengan.

Saat namjoon masih sibuk memasukan bekal dan obat di tas sunoo masuklah jay dan riki yang sudah siap dengan seragam sekolah nya, namjoon tersenyum hangat melihat kedua nya, ia segera mengambil tas riki ketika mereka sudah mendekat.

"Papah ngapain?", tanya riki.

"Mau masukin bekal, oh iya vitamin kamu udah papah taruh di tas sunoo ya, nanti di ambil aja, biar gak berhamburan papah taruh di sana", ucapnya, memang Seokjin memberikan seluruh obat dan vitamin ke namjoon, mengingat kedua orang tua dari anak-anak itu sangat lah sibuk.

"Iya pah, yaudah ayo berangkat, riki mau piket hari ini".

"Jangan capek-capek riki, jangan banyak bergerak, kalau perlu gak usah piket dulu, nanti papah yang bilang ke wali kelas kamu".

"Gak bisa gitu dong pah, itu tuh udah kawajiban riki, yang ada riki bisa di omelin sama seksi kebersihan gara-gara gak piket, lagian riki udah sembuh pah, gak usah khawatir", ujar riki ikut jengah, gini lah gak enak nya kalau ia habis sakit pasti apa-apa jadi gak boleh.

"Yasudah ga papa piket, tapi jangan sampe ke capean, nanti kalau ada yang ngerasa sakit langsung chat kakak dan abang kalian ya".

"Iya pah, kita berangkat dulu ya pah", ujar jay, namjoon mengangguk, dan mereka pun segera pergi ke mobil yang sudah terparkir di depan gerbang.

~~~

Keaadan di rumah sebelah tidak jauh berbeda, sekarang Seokjin sedang sibuk di dapur untuk membuatkan bungsunya bekal, ia membuat kan bekal semenarik mungkin agar jungwon mau memakan nya, karena jungwon selalu melihat tampilan makanan nya terlebih dahulu sebelum memakan nya, kalau tampilan nya tidak menarik perhatian nya ia tidak akan mau.

ADEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang