Pagi-pagi sekali jungwon sudah terbangun dari tidurnya, ia menyibakan selimutnya begitu saja sampai selimut itu terjatuh kelantai dan melepaskan masker oksigen yang sedari tadi mengganggu pergerakannya, ia menoleh ke samping di mana orang tua nya berada tadi malam, tapi sekarang tidak ada siapapun yang menjaganya, sepertinya Buna dan daddy-nya sedang pergi sarapan dan kedua kakaknya pergi ke sekolah.
Dengan perasaan yang gembira jungwon turun dari ranjangnya tidak lupa melepaskan infus yang menancap di tangan nya, walaupun rasanya sangat sakit tapi kalau ia ingin bermain infusan itu pasti mengganggu kalau tidak di lepas, jungwon keluar menuju ke kamar sebelah dimana ada kedua temannya di sana, tanpa mengetuk terlebih dahulu jungwon langsung saja masuk dan di dalam sana ada orang tua sunoo dan Riki yang sedang menyuapi anak-anaknya makan.
"Eh halo om, tente", sapa jungwon dan segera menghampiri mereka.
"Astaga jungwon, kamu kenapa pagi-pagi gini udah ke sini aja, Buna kamu tau kalau kamu kesini", balas Yerin.
"Hehe tau kok Tan, uwon udah izin tadi, uwon bosen banget di kamar sendirian, kenapa kamar nya gak barengan aja bertiga sih, kan kalau barengan uwon main nya gampang", kesal jungwon, lagian kamar yang di tempati sunoo dan Riki sangat lah luas, bahkan kamar ini muat untuk sepuluh orang.
"Haha", yerin terkekeh mendengar penuturan jungwon, sungguh ia sangat begitu lucu sekarang.
"uwon udah makan?", Tanya yerin lagi.
"Udah Tan, uwon udah makan, minum, semuanya udah", ujar jungwon dengan senyuman yang menghiasi wajahnya, bahkan lesung nya pun terlihat dalam sekali sangking lebar nya senyum jungwon, padahal ia sama sekali belum sarapan, cuma kalau ia jujur pasti ibu dari temannya ini akan mengadu kepada eunha.
"Kalau begitu, uwon main aja ya di sini, Tante sama om mau sarapan juga di kantin rumah sakit", jungwon mengangguk semangat, segera Yerin, Taehyung dan Suga pergi keluar untuk membeli sarapan, jujur mereka sangat lapar karena tidak sempat makan malam.
Dengan sedikit berlari jungwon menghampiri kedua temannya itu yang masih terlihat cukup lemas, ia menarik bangku yang di duduki oleh Yerin tadi dan menaruhnya di antar dua ranjang teman nya.
"Ayo main", ajak jungwon.
"Won gua masih lemes banget, bisa-bisanya Lo gak lemes sama sekali, lagian tangan gua sakit banget sumpah, ini gerak sedikit aja berasa mau lepas kulit punggung tangan gua", ujar Riki, uwon yang mendengar itu berdecih dan memutar bola matanya malas.
"Gak usah berlebihan deh Ki, udah gede tapi masih suka ngerengek kalo di infus", ujar jungwon sembari menepuk pelan tangan Riki, yang membuat sang empu meringis kesakitan.
"Awsss, won pliss lah gua gerak dikit aja gak berani, dan sekarang Lo pukul tangan gua, awas aja kalo gua udah sembuh abis Lo".
"Ye ye ye, Lo tuh harus sering-sering cobain infus setidaknya sebulan dua kali biar gak lebay kayak gini".
"Astaga Lo anak nya siapa si won, pagi-pagi udah bikin orang emosi aja", kesal Riki, ingin sekali ia memukul mulut yang tidak bisa berhenti berucap itu.
"Udah-udah gak usah berantem, emang Lo mau main kemana won?", Tanya sunoo melerai keduanya yang sudah ingin bertengkar itu, tapi tenang saja mereka tidak benar-benar bertengkar kok.
"Ayo main ke lantai lima, udah lama banget kita gak ke sana ya gak".
"Tapi gua masih lemes banget won, kamu juga kelihatan masih pucet banget, mending istirahat dulu ya hari ini, nanti kalau udah lebih baik kita ke sana main".
"Yahh kalian masih lemes ya, kalau begitu gua balik lagi aja deh", ujar jungwon, ia yang tadinya semangat menjalani lemas seketika, sunoo yang melihat itu menjadi kasihan, ia ingin sekali bermain bersama jungwon tapi tubuhnya benar-benar lemas sekarang, sebenernya sunoo agak bingung dengan jungwon yang seperti baik-baik saja, cuma mukanya saja yang pucat tapi tidak dengan tingkah nya yang tidak bisa diam, sunoo tidak percaya kalau jungwon itu sakit sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
ADEK
Teen Fictionbagaimana keseharian sunoo, Jungwon dan juga Riki yang sangat rusuh. Ft heeseung, Jay, Jake, sunghoon.