NINE

1.9K 168 10
                                    

Dengan langkah yang cepat jungkook berjalan menyusuri koridor rumah sakit yang cukup sepi siang hari ini, ia berhenti di salah satu pintu sebelum masuk ia menghela nafas nya terlebih dahulu.

Ia mengetuk pintu di depan nya dan segera masuk setelah mendapatkan sahutan dari dalam, saat masuk terlihat ruangan kakak nya yaitu seokjin sangat berantakan bahkan banyak sekali berkas berserakan di atas lantai dan mejanya, jungkook memaklumi itu karena mengingat akhir-akhir ini hujan sering terjadi dan banyak sekali kecelakaan yang membuat pasien kakaknya itu semakin hari semakin bertambah.

"Kak", ujar jungkook pelan, seokjin menaikan pandangannya dan tersenyum ke arah jungkook adik nya, "duduk jung", seolah tahu apa yang akan di tanyakan oleh adik nya itu seokjin langsung saja menyuruh jungkook duduk.

"Kenapa hmm", ujar seokjin memulai percakapan setelah beberapa saat keduanya hanya terdiam.

"Adek gak apa-apa kan, masa iya dia seminggu ini sudah collapse dua kali, aku khawatir kak", ujar jungkook sendu, ia meneteskan air matanya, tidak tahu kenapa kalau sudah menyangkut anak semata wayangnya ia menjadi lebih mellow.

Seokjin tersenyum ia berdiri dan duduk di sebelah adik bungsu nya itu, "Hei, it's okay, gak usah khawatir, adek ga papa, ini hal biasa", ujar seokjin menangkan, ia mengusap punggung jungkook sayang.

"Tapi adek gak papa kan, kakak gak bohong kan sama jungkook, kak jungkook udah gede, jangan sembunyiin hal penting tentang adek sama jungkook, aku ini ayah nya kak", ujar jungkook, memang terkadang seokjin menyembunyikan perihal kondisi jungwon karena takut adik nya itu khawatir, tapi hal itu yang malah jungkook benci, ia selalu di anggap anak bungsu yang manja oleh kakak-kakak nya, oh ayolah ia sudah memiliki anak dan kehidupannya sendiri sekarang.

"Kakak gak bohong jung, kalo perlu kita periksa ulang adek dan hasilnya kakak langsung kasih ke kamu", tawar seokjin, jungkook menggeleng lemah, "gak usah, kasian adek dia baru aja tidur, adek gak suka di periksa kayak gitu",  ujar jungkook menundukkan kepala nya.

"Udah gak usah nangis", ujar seokjin sembari menghapus jejak air mata di mata jungkook.

"Tapi adek beneran gak papa kan?", tanya jungkook lagi.

"Iya jungkook adek ga papa, kamu tenang aja ya", ujar seokjin tersenyum maklum, jungkook memang selalu seperti ini kalau anak semata wayangnya itu sedang sakit, ia akan menangis dan selalu bertanya kepada seokjin apakah jungwon akan baik-baik saja, dan tentunya jawaban seokjin selalu bilang kalau keponakannya itu baik-baik saja.

"Udah sana temenin adek, kamu juga jangan lupa makan ya", pesan seokjin, jungkook mengangguk dan segera beranjak sebelum itu ia sedikit menghapus jejak air mata di pipinya.

"Aku ke ruangan adek dulu ya kak", pamit jungkook.

"Iya jangan lupa cuci muka dulu nanti adek liat malah khawatir dia", jungkook hanya mengangguk mendengar penuturan seokjin dan segera berlalu keluar, ia masuk ke kamar mandi yang tidak jauh dari sana dan mulai mencuci mukanya, mata nya cukup merah sekarang, ia tidak mungkin menemui anaknya dengan kondisi yang seperti ini.

Akhirnya jungkook memutuskan untuk ke kantin rumah sakit, sekedar menikmati secangkir kopi hangat dan membelikan beberapa snack untuk keponakannya, Sunghoon dan jake.

~~~

Sunoo menghela nafas nya lelah, ia benar-benar bosan sungguh, setelah pulang dari rumah sakit beberapa jam yang lalu sekarang ia hanya bisa berdiam diri di kamar karena di kurung oleh pipop nya, memang si ia tadi sempat ingin kabur untuk menemui riki karena ia sangat bosan dan ingin bermain tapi perbuatannya langsung di tangkap basah oleh taehyung dan berakhir dirinya terkurung di dalam kamar.

ADEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang