FIVE

2.5K 194 6
                                    

Sekarang ketiga anak itu sedang asik duduk di salah satu bangku taman yang cukup panjang setelah puas bermain prosotan dan lain-lain, ketiganya menikmati sentuhan air hujan yang menyentuh kulit yang sudah mulai memucat itu, bahkan sangking dingin nya bibir jungwon sudah mulai kebiruan seperti tidak aliran darah di sana.

Sedangkan itu Jay yang panik pun langsung keluar dari rumah heeseung, saat di depan pintu ia berpapasan dengan heeseung yang baru saja pulang, "Lo mau kemana Jay hujan-hujan gini?", Tanya heeseung setelah dirinya benar-benar berdiri di depan Jay yang sedang kesulitan membuka payung karena sedikit macet dan jarang di pakai.

"Mau cari sunoo sama Riki", ujar Jay, heeseung yang mendengar itu melototkan matanya kaget, bagaimana bisa kedua adiknya itu ada di luar saat hari sedang hujan deras seperti ini.

"Kok mereka bisa di luar Jay?", Tanya heeseung panik

"Gak tau kak, ceritanya nanti aja, sekarang kita cari dulu mereka", ujar Jay, heeseung mengangguk dan keduanya pun segera berjalan keluar menembus deras hujan, dan pas sekali saat mereka baru saja keluar dari gerbang ada sunghoon dan juga Jake yang tidak kalah panik nya dengan heeseung dan Jay.

"Kalian mau kemana?", Tanya heeseung lagi.

"Mau cari jungwon kak, tiba-tiba gak ada di rumah dia", ujar Jake dengan perasaan yang sangat gelisah, sungguh ia sangat takut terjadi apa-apa dengan adik nya itu, apalagi jungwon tidak tahan dingin, dan lebih parahnya lagi ia dan juga sunghoon bisa saja di marahi oleh seokjin bahkan bukan seokjin saja yang marah mungkin tiga keluarga ini bisa juga ikut memarahinya dan sunghoon.

"Astaga, yaudah ayo kita cari", keempatnya segera berlari menuju ke arah lapangan belakang, karena di sana lah biasanya mereka bermain tapi saat sudah sampai di sana mereka tidak menemukan ketiga anak nakal itu, mereka tidak menyerah dan segera menuju ke taman dan benar saja mereka menemukan ketiga anak itu sedang duduk sembari tertawa bersama, mereka yang melihat itu hanya bisa menganga tidak percaya.

Sedangkan itu, Riki, sunoo dan juga jungwon yang sedang bercanda ria langsung saja terdiam melihat keempat kakaknya itu dari kejauhan, tentunya mereka sangat panik karena belum lama mereka mandi hujan tapi sudah ketahuan saja, padahal rencananya tadi mereka mau mandi hujan sampai hujan nya berhenti.

"Kita ketahuan, gimana nih", panik sunoo dengan muka yang sudah ingin menangis, sungguh ia sangat ketakutan sekarang.

"Ga papa sun tenang aja, sekarang mending kita lari", ujar Riki dan dibalas anggukan semangat oleh jungwon.

"Tapi gua takut darah rendah gua kumat Riki kalau lari-lari, apalagi gua sekarang udah rada pusing".

"Udah tenang aja, pas itungan ke tiga kita lari ya, 1, 2, 3", setelah Riki selesai berhitung ketiganya langsung saja berlari cepat mengabaikan keempat kakaknya itu yang berteriak memanggil nama mereka, sedangkan itu sunoo yang memang sudah sangat pusing ketinggalan cukup jauh dari jungwon dan juga Riki, tapi walaupun begitu ia masih berusaha untuk berlari mengejar kedua anak itu.

"Astaga, jungwon, Riki, sunoo berhenti", ujar heeseung, segera ia melepaskan payung yang berada di genggamannya dan mengejar ketiga anak itu, diikuti oleh sunghoon, Jay dan juga Jake, mereka juga melepaskan payung nya agar tidak menghambat mereka saat berlari, mereka tidak peduli kalau baju mereka basah kuyup atau lebih parahnya lagi akan terserang demam yang terpenting adik nya sekarang.

Riki dan jungwon terus saja berlari mengabaikan teriakan sunoo yang memanggil keduanya, dia benar-benar sudah sangat tidak kuat untuk berlari, "Riki, uwon, tungguin", ujar sunoo lirih, dan tidak lama dari itu tubuh sunoo limbung dan jatuh ke dingin nya aspal, untung sunoo masih belum sepenuhnya pingsan jadi dia masih bisa mengontrol tubuh nya saat jatuh agar tidak terlalu sakit, jungwon dan Riki yang mendengar suara sunoo dan di lanjut dengan suara seperti orang terjatuh pun langsung membalikan badannya, mereka melotot kaget melihat sunoo yang sudah tergeletak tidak berdaya di atas aspal, segera keduanya melesat menghampiri sunoo, kedua anak itu sudah tidak peduli lagi jika akan tertangkap dan di marahi, sunoo lah yang paling penting sekarang.

ADEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang