Part 10

353 32 28
                                    

Sejak kejadian melihat hantu malam tadi. Jihoon sekarang jadi agak tidak enak badan, makannya Hyunsuk menyarankan Jihoon untuk istirahat saja. Disisi lain, Doyoung masih tidur dengan keadaan kepala di brankar Junkyu.

Hyunsuk mengguncangkan tubuh Doyoung secara perlahan agar Junkyu tidak ikut terbangun. Merasa terusik, Doyoung bangun dari tidurnya. Ia melihat ke kanan, ada Hyunsuk yang tersenyum padanya.

"Pagi nee?"

Hyunsuk mengangguk.

"Nee" jawab Hyunsuk lembut sembari mengusak sayang Surai Doyoung.

•••

Mashiho seperti tengah mencari sesuatu di apartemen. Dimana ya ponselnya? Mashiho ingin menghubungi Hyunsuk bahwa mereka harus segera kembali ke agensi. Tapi bagaimana dengan Junkyu? Itu dia! Mashiho mencari ponsel juga untuk memberitahu Hyunsuk sekalian berdiskusi.

Setelah satu jam mencari, akhirnya ponselnya telah di temukan. Langsung saja Mashiho mencari nomor Hyunsuk dan menghubunginya.

"Yeoboseyo? Hyeong! Pihak agensi meminta kita untuk kembali ke agensi bagaimana ini?" Tanya Mashiho agak sedikit panik.

"Memangnya pihak agensi belum tau Junkyu sedang sakit? Kan aku sudah memberitahu mu untuk mengabari pihak agensi. Astaga, dasar pendek!"

Ga sadar kalau sendirinya juga pendek:,)

"Aku lupa. Maka dari itu. Tapi bukankah Junkyu sudah boleh pulang kalau infusnya sudah habis?"

"Benar, tapi sekarang masih setengah lagi belum habis. Kita harus menunggu sore kalau mau"

"Bagaimana kau saja Hyeong. Oh iya, tadi kau mengataiku pendek. Tidak sadar ya sendirinya juga pendek?" Ledek Mashiho.

"YAK KAU BILANG APA TADI--"

Tut Tut.

Mashiho mematikan sambungannya secara sepihak. Kenapa? Karena ia malas mendengar ocehan Hyunsuk. Salah sendiri, kenapa meledek si leader yang kalau marah bukan main itu? Astaga, memang ya. Mashiho biadab.

Mashiho melempar ponselnya ke kasur lalu berlalu pergi menuju ruang tengah. Di ruang tengah, terdapat Yoshi, Jaehyuk, Yedam, Haruto, Jeongwoo, Junghwan,  dan Asahi. Mashiho mendudukkan dirinya di sofa tepat di samping Asahi yang sedang bermain ponsel.

"Ada apa?" Tanya Jaehyuk.

"Jaehyuk-ah, kata Hyunsuk Hyeong, sore ini kita akan kembali. Tapi, sajangnim menyuruh kita untuk kembali sekarang. Ini sebenarnya liburan atau apa si? Katanya diberi waktu libur seminggu. Ini baru dua hari kita di sini." Kesal Mashiho.

Semua hanya bungkam. Tak ada yang berani untuk mencela ucapan Mashiho. Kenapa? Karena Mashiho sangat seram kalau sedang kesal apalagi marah. Semua saling pandang. Asahi yang melihat keheningan itu berhenti memainkan ponselnya. Ia mengambil ponsel Mashiho untuk mengirim nomor Yang Hyun-suk yang merupakan CEO dari agensi YG tersebut. Karena memang ponsel Asahi habis keriset, jadi otomatis semua hilang.

"Yeoboseyo?"

"Asahi? Ada apa? Oh ya, cepat kembali"

Semua hanya diam melihat apa yang di lakukan Asahi.

"Kau sendiri bilang kami libur seminggu kan? Ucapan adalah ucapan. Janji adalah janji. Kau mengingkarinya? Eoh?" Dengan nada datar nan dingin Asahi berujar demikian. Member lain hanya bisa meneguk ludahnya kasar. Dingin sekali.

"Hey! Aku memang berbicara seperti itu. Tapi ayo, tolong kembalilah sekarang juga"

Asahi menutup matanya. Mendengar jernih suara sang atasan. Sepertinya ada yang menyuruh atasannya untuk menyuruhnya pulang.

My Great Brother || KyuDo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang