"JEONG!!! KEMARI KAU!"
Jeongwoo terlonjak kaget dan langsung bangkit dari tidurnya. Jeongwoo berlari terburu buru menuju ruang tengah. Setelah sampai, Jeongwoo mendapat tatapan tajam dari Jihoon. Ia ingin bicara tapi nafasnya masih tersengal akibat berlari.
"Apa hah.. Hyeong?!" Tanya nya sewot.
"Ck. Ck. Haruto menangis. Kau apakan hah?!" Tanya Hyunsuk.
"Mwo?! Yak! Kau kenapa menangis? Aku sudah meminjamkan barang ku yang kau mau!" Kesal Jeongwoo.
Haruto tidak menjawab. Anak itu masih sibuk menangis di pelukan Mashiho. Jeongwoo sendiri bingung dan mengacak-acak rambutnya frustasi.
"J-jeong Jeong.." cicit Haruto memanggil Jeongwoo. Jeongwoo menatap tajam haruto. Haruto langsung kembali menyembunyikan wajahnya di dada bidang Mashiho.
"Eum, H-haru, Haru tidak sengaja menggunting jaket kesayangan Jewuu" jelasnya takut.
Jeongwoo menbelakakan matanya.
"YAKK!! ITU. ITU. AARRGGHHHH!" Jeongwoo mengacak-ngacak rambutnya prustasi.
Haruto semakin menangis di pelukan Mashiho.
"Woo, tenang dulu woo tenang" ucap Mashiho.
Jeongwoo berjongkok dan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya. Anak itu menangis. Hyunsuk menghela nafas panjang. Ia menatap haruto yang sama hal nya menangis. Sebenarnya dua anak ini memang sering bertengkar. Tapi baru kali ini mereka bertengkar sampai menangis.
"Ada apa?"
Jaehyuk datang dengan santainya menuju ke arah perkumpulan tukang drama. Jeongwoo yang mendengar suara Jaehyuk langsung berdiri dan berhambur memeluk Jaehyuk. Jaehyuk yang bingung hanya bisa membalas pelukan tersebut.
"Ada apa si? Kenapa mereka menangis? Biasanya juga bertengkar" tanya Jaehyuk.
Jika kalian bertanya dimana yang lain? Mereka pergi ke agensi entah ada urusan apa. Dan yang sekarang berada di ruang tengah. Mereka memang sedang tidak mood atau lebih tepatnya lelah. Jadi ya diam saja di dorm.
"Haruto mengatakan bahwa dia meminjam jaket Jeongwoo. Haruto juga bercerita saat dia ingin menggunting tali kasur. Jaket Jeongwoo malah ikutan tergunting karena posisi jaket Jeongwoo berada di kasur" jelas Hyunsuk.
Jaehyuk mengangguk.
"Hanya jaket kenapa sampai menangis hm?" Tanya Jaehyuk. Jeongwoo masih tidak mau bicara. Dia masih terus memeluk erat Jaehyuk sambil menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jaehyuk.
"Itu jaket kesayangan Jeongwoo, jae. Jaket yang Asahi belikan untuknya saat dia berulang tahun waktu trainee dulu" jawab Mashiho.
Jaehyuk sontak melotot.
"Mwo? Kenapa tidak bilang!"
Mashiho dan Hyunsuk hanya mengedikkan bahunya. Jaehyuk mendorong sedikit tubuh Jeongwoo agar menatapnya. Mata Jeongwoo sembab.
"Nanti Hyeong belikan yang baru, sudah jangan menangis. Hey, kasihan Haruto. Itu lihat" Jaehyuk membalikan tubuh Jeongwoo menatap Haruto yang masih terisak.
Jaehyuk membawa Jeongwoo duduk di samping Haruto. Haruto justru malah mengeratkan pelukannya pada Mashiho.
"Huweee Jewuuu maaf maafin Haruuuu!!" Teriak Haruto yang semakin memeluk erat Mashiho.
"IHHH! DIAM DULU BISA TIDAK SI!" Protes Jeongwoo.
Haruto terdiam. Ia melepas pelukannya dan menatap Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Great Brother || KyuDo [END]
FanfictionBagaimana memiliki seorang kakak yang super perhatian dan selalu melindungi setiap waktu? Tentu! Itu menyenangkan. "Dobby memiliki mimpi sayang?" "Dobby ingin menjadi idol, Hyeong. Ingin terkenal seperti DK Hyeong dari ICON!"