Part 14

275 28 34
                                    

Sekarang Junkyu dan Doyoung sedang tidur. Setelah kejadian tadi, mereka memutuskan untuk membatalkan latihan. Hyunsuk sendiri yang meminta izin pada manajer karena Doyoung terus menangis dan mengeluh pusing. Bagaimana tidak pusing? Kepala nya di pukul oleh balok kayu!

Saat ini semua member tengah berkumpul di ruang tamu bersama orang tua masing masing.

"Memangnya awalnya kenapa?" Tanya Tuan Hamada.

Haruto menghela nafas panjang.

"Orang bodoh"

Mendengar ucapan Haruto. Yoshi langsung membekam mulut pemuda yang lebih muda darinya.

"Kau ini!" Tegur Yoshi.

"Kita fokus terhadap Junkyu dan Doyoung dulu, karena masalah tadi siang, sudah di urusi oleh pihak agensi" jelas Asahi.

"Tumben kau sangat cool?" Cibir nyonya Hamada.

"Wahh ahjumma baru tau ya? Asahi Hyeong ini orangnya sok cool!" Jeongwoo berujar demikian.

"Brisik."

Seketika nyali Jeongwoo ciut saat Asahi menyuruhnya diam.

"Oh iya, kalian tidak mengabari dulu mau kesini?" Tanya Jihoon.

"Kami sengaja. Niatnya ingin memberi kejutan, tapi kalian malah sedih karena kejadian tak terduga tadi siang" jelas nyonya Choi.

Mereka mengangguk.

"Tapi Hwan senang kok!!" Seru si maknae.

Mereka asik berbincang. Canda tawa mereka lalui. Entah, ada rasa sedih, khawatir, senang dan takut campur aduk. Tapi hari ini mereka harus bahagia dulu kan? Karena orang tua mereka datang. Namun tanpa mereka sadari, Junkyu memperhatikan mereka dari atas tangga. Lho? Bukannya Junkyu tidur? Jawabannya, Junkyu terbangun karena merasa tidak nyaman dalam tidurnya. Niatnya, Junkyu ingin memanggil Hyunsuk atau Jihoon, tapi melihat mereka sedang bersenang senang. Junkyu mengurungkan niatnya.

"Lho? Kalian sudah ingin pulang saja! Kan baru sebentar!" Kesal Haruto.

Tuan dan Nyonya Watanabe terkekeh.

"Haru, mama dan papa sibuk di Jepang. Lagi pula kamu punya banyak Hyeong disini" ujar Nyonya Watanabe lembut.

"Kalau begitu kita pamit ya" ucap nyonya Kanemoto.

Mereka mengantarkan orang tua mereka sampai depan dorm. Mereka melambaikan tangannya saat mobil orang tua mereka mulai menjauh.

Di sisi lain, Junkyu menatap iri kepada para member. Ia berniat kembali masuk ke kamar. Namun saat ingin memasuki kamar kembali. Seseorang menepuk pundaknya.

"Kenapa masuk lagi?" Tanya Hyunsuk lembut.

Junkyu mengedipkan matanya beberapa kali membuat Hyunsuk memekik gemas.

"T-tidak nyaman tidurnya" cicit Junkyu.

Hyunsuk tersenyum manis. Ia mengusak lembut Surai Junkyu.

"Dobby masih tidur?"

Junkyu mengangguk.

"Yasudah, kajja ke bawah" ajak Hyunsuk sambil membantu Junkyu menuruni tangga.

Sesampainya di ruang tamu, Junkyu di sambut oleh senyuman hangat para member. Junkyu duduk di tengah tengah Jihoon dan Hyunsuk. Jihoon mengusak lembut Surai Junkyu.

"Telinganya masih sakit?" Tanya Jihoon lembut.

"E-eung? I-iya"

Para member semua terkekeh pelan. Dalam hati mereka memekik kencang karena gemas. OH TUHAN AYOLAH KENAPA SEORANG KIM JUNKYU SANGAT MENGGEMASKAN!!!

My Great Brother || KyuDo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang