selamat membaca
Oh iya, author mau nanya? kenapa kalian suka nunggu ini cerita?
Kalian dari mana aja sih?
Ada yg gak puasa?
Luna menampar wajah Adnan kasar. "Mau ngapain lagi kamu ke sini hah? Apa kamu nggak puas nyakiti hati anak saya?" tanya Asma yang sudah mulai membenci dengan sikap Adnan.
"Saya ingin jelasin sama Aliza, bahawa saya sangat mencintai Aliza." Jelaa Adnan, supaya Asma menerima Adnan dengan baik.
Asma hanya tersenyum. "Aliza sudah nggak cinta lagi sama, Adnan. Aliza sudah ada laki-laki peganti kamu." Terang Asma, membuat Adnan syok.
Adnan menggelang frustasi. "Nggak! Nggak boleh yang megantikan Adnan di hati Aliza! Saya janji, akan menjadi laki-laki yang lebih baik untuk Aliza." Ucap Adnan.
"Saya sebagai orang tua Aliza, sudah muak Adnan! Muak dengan omongan manis kamu itu," balas Asma.
Adnan masih tetap berupaya membujuk Asma, dan memohon sambil berlutut di depan Asma. Dan menangis di depan Asmam. "Adnan minta maaf, Bunda. Adnan menyesal! Adnan mengakui Adnan salah," lirih Adnan.
Asma tetap keras sama pendirian nya. "Untuk saat sekarang saya sudah memaafkan kamu, Adnan. Tapi untuk menerima kamu lagi, Bunda masih belum bisa." Jelas Asma panjang lebar.
Tidak lama setelah ini Raffi mendekati Adnan. "Apa kamu sudah lupa Adnan? Lupa dengan apa yang sudah kamu lakukan? Sampai-sampai anak satu-satunya saya! Kamu sakiti, dan kamu khianati," jelas Raffi sambil menahan emosi dan air mata yang jatuh dari pipi nya.
"Aliza dari kecil saya jaga, saya rawat, bahkan saya sayangi dia dengan ketulusan dari saya."
"Aliza dulunya ceria, tapi sejak kamu khianati. Aliza berubah menjadi perempuan yang sangat pendiam," kata Raffi.
Rafi memukul wajah Adnan cukup keras. "Sekarang kamu tinggalkan rumah ini, saya nggak sudi ada laki-laki seperti kamu, ada di rumah ini!" bentak Raffi.
"Pukul Adnan lagi! Adnan pantas di pukul lagi!" Pinta Adnan.
Raffi ingin memukul Adnan, tetapi tidak lama setelah itu Aliza datang menghalangi Raffi. Sontak membuat semua orang kaget. Atas pembelaan Aliza kepada Adnan.
"Kasihan, jangan di sakiti dia lagi," Pinta Aliza.
Adnan menoleh. "Apa kamu sudah ingat dengan saya Aliza?" tanya Adnan
Aliza menggeleng. "Saya nggak ingat sama kamu, saya membantu kamu karena saya nggak mau kamu disini," jelas Aliza.
Adnan tidak percaya Aliza bisa membenci diri nya. "Saya nggak mau pergi Aliza! Saya ingin membuktikan sama kamu. Bahwa saya masih mencintai kamu, saya akan terus berusaha. Agar kamu kembali lagi sama saya." Ucap Adnan.
"Saya tidak kenal sama kamu, Adnan." Ucap Aliza lembut.
Aliza pergi begitu saja meninggalkan Adnan di sana, untuk saat sekarang Aliza tidak bisa kembali sama Adnan. Apa lagi Aliza belum ingat sama Adnan.
"Kamu dengar sendiri Adnan, Aliza sudah tidak ingin kembali sama kamu. Aliza sudah membenci kamu." Terang Raffi.
"Aliza juga tidak sudi tinggal sama kamu." Sambung Asma.
..
Flashback.
Saat Aliza masih sama Adnan.Adnan tidak bisa apa-apa, hanya bisa menyesali dan pulang meninggalkan rumah itu. Adnan sudah berusaha, walaupun nanti nya Aliza tidak menerima nya lagi, Adnan akan mencoba untuk ikhlas dengan keputusan Aliza, untuk berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Impian.
Short StoryAbizar menghela nafas panjang sebelum Aliza duduk di sebelah nya. "Qobiltu nikaha wa tazwijaha bil mahril madzkur hallan." Ucap Abizar. Bahkan Abizar mengucapkan itu dengan lancar. Bahkan tamu yang hadir mengucap Alhamdulillah. Atas ijab kabul yang...