Bab 27 surat perpisahan

21K 810 133
                                    

selamat membaca

Satu tahun sudah berlalu.

Aliza ingat kembali kejadian-kejadian yang membuat dirinya Amnesia. Ia juga sudah mempersiapkan surat untuk pisah sama Adnan.

Adnan waktu itu pernah berhubungan langsung dengan Aliza. Sehingga Aliza sudah mulai terlihat bahwa ia mulai ada tanda-tanda ia itu lagi hamil.

O

rang tua Adnan mencari keberadaan anaknya yang hilang sejak usia Adnan masih kecil, Abi dan Umi Adnan masuk. "Anak saya di mana?" tanya Raka kepada Farel dan Lun ayang sudah semakin panik.

Seseorang Dokter perempuan yang bernama Ratih menjelaskan bahwa Adnan dan Luna yang sudah mencuri Adnan, setelah Khadijah selesai bersalin anak pertama yang bernama Adnan.

"Saya tidak tau dimana anak kalian." Jelas Luna berbohong.

Tidak lama setelah itu Adnan datang dan bertanya sama Dokter Ratih. "Apa itu benar Dok? Bahwa saya bukan anak kandung dari perempuan ini?" tanya Adnan yang sudah berkaca-kaca.

Dokter Ratih mengangguk. "Benar, kamu adalah anak dari Kyai Raka dan Ustadzah Khadijah." Dokter Ratih menjelaskan.

Adnan tidak bisa percaya, kenapa hidup ia harus seperti ini. "Kenapa Mami sama Papi menculik Adnan?" tanya Adnan menatap tajam kepada Farel dan Luna.

"Maafin Mami sama Papi Adnan, Mami sama Papi terpaksa menculik kamu, karena Mami sama Papi sudah berusaha untuk bisa hamil. Ternyata Mami masih belum diberi kesemapatan sama Allah," ujaar Luna.

"Apa harus dengan penculik? Apa kalian gak tau gimana sakitnya hati orang tua saya, saat ia tau bahwa anak nya kalian curi?" tanya Adnan tegas.

"Kami tidak ada cara lain, Adnan. Hanya dengan menculik anak, kami bisa bahagia," ujar Farel.

"Saya sama sekali gak ada niat unruk mencuri kamu," kata Adnan.

Kyai Raka menarik tangan Adnan, dan membawa Adnan untuk pergi. Dari rumah yang selalu membuat Adnan tertekan.

"Kita pulang ya? Kamu gak akan bahagia tinggal disini," ucap Khadijah yang sudah tau, bahwa Adnan selalu di diminta, sesuai keinginanan Luna.

"Saya mohon, jangan bawa anak saya." Pinta Luna.

"Adnan harus bersama dengan saya, saya ingin anak saya berubah. Karena saat bersama kamu, anak saya selelu di tuntut, iya kan?" tanya Khadijah.

"Terserah kalian aja, tapi asalkan kalian tau. Bahwa saya selalu mengajari Adnan tentang kesetiaan," jelas Luna.

"Semoga kamu gak lagi berbohong." Balas Khadijah.



..

Akhrnya Adnan dibawa pulang oleh Kyai Arka dan Ustadzah Khadijah. "Gimana kabarnya Aliza? Kamu sudah minta maaf sama dia?" tanya Kyai Arka sana putra nya

"Dari mana Abi tau? bahwa Adnan sudah menjadi suami Aliza?" tanya Adnan di sebelah Khadijah dan Arka.

Kyai Arka memeluk putra nya, begitu juga dengan Khadijah. Saelama ini mereka hanya menanggung rindu, karena tidak tau dimana keberadaan anaknya yang hilang sejak masih kecil. Namun kali ini Khadijah ingin menebus ksalahanya kepada Adnan. Agar Adnan bisa bersatu lagi sama Aliza.

"Apa kamu mencintai Aliza?" tanya Khadijah. Kepada

Adnan mengangguk. "Saya sangat mencintai Aliza, saya janji, bakal melakukan apapun. Supaya bisa membahagiakan istri," jawab Aliza.

Kekasih Impian.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang