Revenge|| TXTITZY

04. Who Lia?

HAPPY READING;⁠)

{+×+&Itzy}✓

By. SuciSalsabillah5

*****

" Bin! Lepasin! Ini sakit!!" Ronta Lia karena merasa panas pada pergelangan tangannya.

Dan akhirnya dengan kasar Soobin mendorong Lia.

" Bin kamu kok kasar sih?" Gerutu Lia kesal. Sambil mengelus- elus Pergelangan tangannya.

" Cepat pergi dari sini Lia!" Ujar Soobin dingin sambil menatap tajam Lia.

Seketika wajah Lia berubah datar

" Yakin?? Kamu Nggak ada hak bin! Buat ngusir murid sekolah ini" ujar Lia sambil menatap mata Soobin lalu terkekeh penuh kemenangan.

Laki-laki jakung itu pun tersadar akan sesuatu, Sial! Lagi-lagi gadis di depannya itu melakukan sesuatu seenaknya.

Akhirnya untuk menyalurkan kekesalannya ia pun meninju tembok yang ada di sampingnya. Tak peduli jika tangannya akan terluka nanti.

Jadi kasian sama temboknya(⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)

'Bugh!!'

"Arrggh!" Erangnya frustasi
" Apa nggak cukup kamu ngendaliin kedua ortuku, dan sekarang kamu juga bakal ngendaliin aku." Ujar Soobin menahan amarah.

" Bukankah dari awal ending cerita kamu hanya akan terikat olehku bin?!" Ujar Lia sambil menatap remeh Soobin yang sekarang sudah dalam posisi terduduk sambil memegang kepalanya frustasi.

" Kenapa? Kenapa kamu lakuin ini Li?"tanya Soobin lemah.

" Karena aku suka sama kamu bin, aku cinta sama kamu, aku nggak suka kamu jauh-jauh dari aku. Apa kamu nggak bisa lihat itu? Perasaan aku ke kamu bin??" ucap Lia lembut sambil berjongkok di depan Soobin.

" Kamu belum sadar juga ya, asal kamu tau! apa yang kamu bilang cinta nyatanya hanyalah obsesi semata!!" Ucap Soobin sambil tersenyum miris.

Mendengar penuturan Soobin, Lia berdiri lantas tersenyum miring.

" Entahlah apa pun itu,yang pasti keinginanku harus aku dapatkan" ujar Lia sambil berdiri bersedekap dada.

" Aku harap jika kita bertemu nanti sikapmu tak seperti tadi bin, aku harap kamu bisa perlakukan diriku lebih baik lagi. Dan ya aku rasa kau tidak lupa apa yang akan terjadi nanti jika keinginanku tak terwujud maka kedua ortumu- ups! Bukan maksudku kedua ortu angkatmu yang akan menanggungnya." Ucap Lia namun lebih mengarah ke ancaman yang akan selalu ia katakan jika Soobin tidak patuh padanya atau ketika Soobin menyakitinya.

Sebenarnya apasih hubungan mereka yang sebenarnya??? Oke biar aku jelaskan.

Mereka awalnya sosok asing yang tak saling mengenal. Dan pertemuan singkat mereka membuat Lia jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka berdua bertemu saat mengunjungi pesta keberhasilan proyek dari ayah angkat Soobin.

Daddy Lia yang merupakan salah satu investor terbesar tentu saja datang ke pesta tersebut dengan di temani oleh putrinya yaitu Lia.

Lia yang sudah tergila-gila pada Soobin akhirnya memberitahukan perasaannya pada Daddy nya. Daddy nya sendiri juga tidak masalah jika Lia menyukai siapapun yang terpenting putri semata wayangnya itu bahagia dia akan mewujudkan semua keinginan anak gadisnya itu.

Dan disinilah awal dari kehancuran hidup Soobin beserta keluarganya. Mulai detik itu ia tak pernah bisa benar-benar melakukan apa yang ia inginkan.

Hari-hari nya hanya dilalui dengan tekanan, tuntunan dan ancaman.
Dengan kuasa ayahnya Lia berhasil mengendalikan Soobin, dan Soobin sendiri harus mengorbankan kehidupan nya untuk keselamatan keluarga angkatnya.

Walaupun hanya angkat tak di pungkiri limpahan kasih sayang selalu diberikan kepadanya saat ia ditinggal kedua ortunya menghadap Yang Mahakuasa karena sebuah kecelakaan 7 thn yang lalu.

Saat ia sebatang kara keluarga kakak dari ayahnya lah yang mengasuhnya dan mengangkat Soobin menjadi putranya.

Jadi meskipun tak menyukai nya Soobin harus pura2 bahagia di atas penderitaannya agar ayah dan ibu angkatnya tak merasa gagal menjaganya dan merasa bersalah, setidaknya itu yang bisa ia lakukan untuk sedikit membalas Budi atas kebaikan kedua orang tersebut yang tanpa pamrih.

" Tak bisakah kau berhenti mengancam ku Li?"

" Eummm, bagaimana ya? Tapi apa boleh buat hanya dengan cara itu saja aku bisa membuatmu patuh kepadaku."

" Kau benar-benar buruk Li!" Desis Soobin.

Mendengar itu Lia tertawa terbahak-bahak. Lalu kembali berjongkok di depan Soobin.

" Ya aku tau itu, aku sangatlah tau karena itulah diriku!! Sampai jumpa lagi binnieee~" final Lia lalu pergi dari hadapan Soobin setelah mengecup pipi kanan Soobin.

Lalu dengan kasar Soobin mengusap pipinya. Kenapa nasibnya harus tertulis seperti ini. Dia hanya ingin hidup tenang saja, tapi mengapa itu begitu sulit untuk terwujud.

Sebenarnya apa salahnya sehingga ia harus menjalani hidup seperti ini? Asal kalian tau saja masalah hidup Soobin bukan hanya terletak pada Lia, masih ada hal lain yang menghantui pikirannya dan ini berkali-kali lipat lebih menggangu di bandingkan kedatangan Lia di hidupnya.

Menghela nafas sebentar Soobin segera bangkit lalu pergi menuju kelasnya karena bel telah berbunyi menandakan bahwa waktu istirahat telah ber akhir.

TBC........

Votenya guys ;⁠)
Makasih~