11. Yeji tersangka?

23 2 1
                                    

HAPPY READING;⁠)

{+×+&Itzy}✓

SuciSalsabillah5

*****

Ketika berhasil membuka netranya. Penampakan pertama yang ia lihat adalah dua orang perempuan berbaju serba putih dengan model berbeda.

Ia pun langsung mengerti dan menarik kesimpulan bahwa sekarang ia berada di rumah sakit.

Ketika mencoba bangkit dia—Yeji tiba- tiba merasakan nyeri di bagian belakang kepalanya.

" argh! sakit!"erangan Yeji berhasil menyita atensi kedua orang bergender perempuan di ruangan itu.

" Jangan bangkit dulu! wajar jika sakit, pasti kepala bagian belakangmu terbentur sesuatu" ujar salah satu dari mereka yang Yeji yakini dia adalah dokter terlihat dari model pakaian putihnya.

Seketika itu kejadian beberapa waktu yang lalu tentang Chaeryeong berputar kembali di benaknya.

" Dok-dokter, suster. Chaeryeong! Chaeryeong dimana? tolong! tolongin Chaeryeong dok! Dia kesakitan!" ronta Yeji histeris.

" Tenanglah! kamu harus tenang dulu!" ujar sang dokter.

Mendengar keributan di dalam  2 orang pria masuk keruangan itu. Yeji baru mengetahui bahwa mereka adalah detektif setelah mereka menyodorkan kartu identitas mereka.

" Pak! tolong! tolong bantu teman saya! dia pasti kesakitan! tolongin dia pak!" ujar Yeji kembali.

" Bisakah kamu tenang dahulu!" ucap salah satu dari detektif.

" Tapi pak—"

" Apakah kamu sedang berakting, dan pura- pura tidak tau apa yang sudah terjadi?, dasar bocah zaman sekarang tingkahnya benar- benar diluar nalar!" ucap detektif lainnya.

" A—apa? Apa maksud b— argh!" rasa sakit itu muncul kembali menyerang belakang kepala Yeji.

Ketika akan menyentuh kepalanya dengan tangan kanannya Yeji tersadar bahwa tangannya sedari tadi di borgol..eh tunggu! ini beneran dia diborgol?!

" I—ini kenapa tangan saya di borgol pak?"

" Anda kami tahan atas tuduhan bahwa anda terlibat kasus pembunuhan saudara Chaeryeong."

" Apa yang kalian katakan? Chaeryeong sudah— tunggu!! bagaimana bisa kalian memutuskan seperti itu, Bagaimana bisa saya membunuh teman saya sendiri. Lagi pula bukan hanya saya saja disana. Teman saya yang lain juga ada si sana!"

" Sudah cukup! karena kamu sudah sadar mari ikut kami ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Setelah kami berhasil mendapatkan rekaman cctv nya semuanya pasti akan terungkap"



*****

kantor polisi

" Pak sungguh bukan aku pelakunya!!"

" Lalu apa ini! apakah kau tidak punya mata? sudah jelas bukan direkaman ini setelah korban masuk lalu beberapa saat kemuadian kamu masuk dan tak ada lagi yang masuk setelahnya."

" Tapi pak bisa saja itu di editkan?"

" iya mungkin spekulasi mu benar tapi bagaimana dengan pisau ini? apa kamu bisa menjelaskannya bagaimana bisa sidik jarimu ada di sini?"

" Pak aku benar- benar berkata jujur, bukan aku pelakunya! aku dan Chaeryeong berteman cukup dekat dan hubungan kami baik - baik aja. kalau nggak percaya bapak bisa minta kesaksian teman - teman saya yang lainnya!"

" Sudah! untuk hari ini kita sudahi introgasinya. Besok akan di lanjutkan kembali bersama kesaksian teman- temanmu."

" Bu masuk kan dia ke sel!"

" baik komandan!"

Di dalam sel Yeji terus berusaha untuk posthink, tapi kenapa ini sangat sulit. Banyak pikiran- pikiran negatif yang terus- terusan melintas di otaknya.

" Haduh ji! Ayo posthink dong! Semuanya pasti bakal baik- baik aja!" monolognya meyakinkan dirinya sendiri.

" Kenapa harus khawatir ini jelas bukan kesalahan lo pasti yang lainnya bakal kasih kesaksian yang sebenarnya, terus lo bebas deh. Tapi kenapa mereka nggak dateng- dateng? bukankah seharusnya setelah tau keadaan gue mereka bakal dateng secepatnya buat nolong gue. Terutama Soobin, gue yakin dia bakal jelasin semuanya kan! ya lo harus yakin ji! lo harus percaya sama temen- temen lo" monolognya kembali.

Tapi entahlah kenapa dia tetap saja merasa tidak tenang walau terus menyakinkan dirinya sendiri bahwa semuanya akan baik- baik saja.

Dia harap interograsi besok berjalan lancar sesuai ekspetasinya.




TBC.....





Votenya guys ~
Oke makasih ;⁠)

Revenge|| TXTITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang