BAD COUPLE [VELJESHA]

bagian sepuluh

FOLLOW IG:
@ayyarrazelle_

FOLLOW TIKTOK:
@bbluezz__

||10. Kajesha si ratu bully.

"Attitude itu bukan pameran.Tapi sebuah sifat yang di tunjukan dari hati tanpa adanya niat sebagai hal yang mengharapkan pujian. Mau sebaik apapun attitude lo, kalo berkebalikan dengan sifat hati itu pun percuma!"

•Alana Vianadella•

BRUK!!

"HEH!!! NGGAK PUNYA MATA YA LO!!!" Gadis dengan tampilan culun itu berdiri dengan kepala yang menunduk ketakutan.

"Ma-maaf. Ak- aku-- aku nggak ss-- sengaj- sengaja." Ujarnya terbata-bata, sembari membenarkan kaca mata bulatnya dengan kepala yang terus menunduk.

"MAAF, MAAF!! LO KIRA MAAF LO ITU, BISA GANTIIN SEPATU GUE YANG LO TUMPAHIN JUS INI, HAH?!!!"

Suara bentakan yang semakin keras itu membuat si culun semakin menunduk ketakutan. Tubuhnya bergetar sangking takutnya. Dia yakin, hari ini dirinyalah yang akan menjadi target bully-an si ratu bullying.

Suasana kantin pun menjadi hening seketika. Tidak ada yang berani menolong gadis malang yang sialnya harus berurusan dengan sosok ratu di sekolah ini. Jangankan menolong, untuk sekedar mengeluarkan suara saja mereka tidak berani. Mereka hanya tidak mau menjadi sasaran sang ratu penguasa itu.

Akhh...

Kepala gadis culun itu terdongak ke atas, saat kepangan-nya di tarik. Hal itu membuat dia bisa melihat jelas wajah seseorang yang sedang menatapnya dengan tatapan sengit dan benci. Juga kedua temannya yang menonton aksi ketua-nya itu dengan santai dan senyuman miring.

"Heh, lo itu matanya udah empat. Tapi kenapa masih aja buta?!!" Si culun berusaha menahan rambutnya yang semakin di tarik ke belakang oleh gadis di depannya ini.

"Atau mata lo yang udah nggak punya guna itu harus pake ribuan kaca mata biar nggak buta?!!" Kedua teman yang berdiri di belakang itu sontak tertawa.

"Hahaha... Ribuan kaca mata mau di taro di mana tuh? Muat emangnya ya, dua bola mata pake ribuan kaca mata... Hahaha." Ujar gadis berambut pendek.

"Itu sih bukan buta namanya. Udah masuk katarak... Hahaha." Timpal teman sebelahnya.

"Mau gue beliin kaca mata katarak nggak? Tapi kayaknya lo nggak mampu ganti uangnya." Sambungnya dan kembali tertawa.

"Punya nyali juga lo nyari masalah sama gue, heh?!!" Si culun menggeleng dengan cepat, meskipun rambutnya semakin terasa sakit jika dia menggerakkan kepalanya.

"Enggak, Jesha, enggak. Ak- aku nggak bb- bermaksud nyar-- nyari masalah sam-- sama kamu." Ujarnya meringis sakit saat tarikan rambutnya semakin kencang.