bagian tiga puluh tujuh

4.4K 127 6
                                    

||37. Ada apa dengan Kajesha?||

(Siapa yang kagak terpesona kalo modelan Marpel begini?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Siapa yang kagak terpesona kalo modelan Marpel begini?)

(Siapa yang kagak terpesona kalo modelan Marpel begini?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu melotot. Ia menatap tidak percaya ke arah dua orang laki-laki yang berdiri di depannya. Amplop semacam isi dokumen itu di lempar ke meja hitam itu dengan sangat kasar. Matanya menyorot nyalang ke arah mereka berdua.

"Lo semua gila?!" Cerca nya tajam. Tidak. Ia berusaha untuk tidak mempercayai dua orang di depannya ini. Terlebih satu orang yang ia anggap sebagai bajingan.

"Lo mau ngelak gimana lagi? Itu emang dia. Jelas wajahnya dia terpampang di situ kan?" Ujar laki-laki yang lebih tinggi sedikit dari laki-laki satunya.

Gadis itu menggeleng tak percaya. "Nggak. Gue yakin ini semua salah. Dia nggak mungkin ngelakuin itu!"

"Tapi itulah kenyataannya." Gadis itu beralih menatap laki-laki satunya. Laki-laki yang ia anggap bajingan. Laki-laki yang sekarang sangat ia benci.

"Lo!" Tangannya menunjuk ke arah laki-laki tersebut. "Berhenti membuat skenario seakan dia adalah penjahat. Lo mau fitnah orang yang dekat sama gue karena mau hancurin kebahagiaan gue lagi kan?!"

"Kebahagiaan kamu juga kebahagiaan aku. Mana mungkin aku tega ngelakuin hal seperti yang ada di pikiran kamu." Ujar laki-laki itu.

Gadis itu tertawa remeh. Apa tadi? Kebahagiaan kamu juga kebahagiaan aku? Bullshit!

"Nggak usah berlagak layaknya orang yang begitu menjaga. Pada kenyataannya, lo itu perusak!" Laki-laki yang lebih tinggi itu mengepalkan tangannya.

"Cukup! Lo itu udah di butakan sama cinta. Sampai-sampai bukti yang terpampang jelas disitu pun lo nggak percaya. Dan berhenti meng cap dia sebagai perusak. Dia juga nggak pernah mau hal ini terjadi!" Ujar laki-laki itu menunjuk temannya yang di katakan perusak.

"TAPI INI SEMUA TERJADI KARENA DI---"

"TAKDIR! KARENA TAKDIR!!!" Laki-laki tinggi itu memotong perkataan si gadis, dengan suara yang sama meninggi.

BAD COUPLE [VELJESHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang