bagian tiga puluh delapan

3.1K 78 0
                                    

||38. Adil saat semuanya terbalas.||

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka. Nampak seorang wanita paruh baya dengan setelan kantoran berwarna army menatap ke arahnya. Lebih tepatnya ke arah gadis yang terbaring di ranjang rumah sakit. Marvel yang mengerti pun memilih berdiri dan mundur, mempersilahkan wanita itu mendekati Kajesha.

Sedikit heran dengan wanita yang baru saja datang. Tumben sekali, apakah beliau sedang kerasukan?

Wanita itu mengusap lembuh rambut anaknya. Ia menolehkan kepalanya ke belakang. Marvel yang merasa di tatap pun sedikit menundukkan kepalanya guna menghormati orang tua di depannya, meskipun dengan wajah datar andalannya.

"Kamu Marvel kan?" Marvel mengangguk. Ah, Levina masih mengingatnya ternyata. Dirinya memang pernah bertemu dengan Levina satu kali, namun sudah lama.

"Boleh tante bicara sebentar?" Marvel kembali mengangguk. Mereka pun keluar dari ruangan dan memilih duduk di kursi tunggu depan ruangan Kajesha.

"Sebelumnya, boleh tante tanya, apa hubungan kamu dengan anak tante, Kajesha?" Tanya Levina. Ia memang pernah bertemu dengan anak laki-laki di depannya, namun tidak tau apa hubungan mereka, ia hanya tau mereka berteman saja.

"Saya pacarnya." Tanya Marvel seadanya. Bukan apa, ia hanya malas berbicara panjang. Levina mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tante sudah menduganya. Tante pun mengizinkan kamu menjalin hubungan dengan anak tante namun, dengan syarat kamu harus benar-benar menjaga Kajesha dan jangan pernah kamu mainkan hati dia." Peringat Levina.

"Tentu. Saya bukan orang brengsek yang memainkan hati seorang perempuan." Dengan keterpaksaannya, Marvel mengeluarkan kata panjangnya.

"Itu bagus dan tante percaya sama kamu." Levina melihat sekitar, dirasa aman ia kembali menatap Marvel dengan tatapan lebih serius. Ia menepuk bahu Marvel dua kali dengan pelan.

"Karena tante percaya kamu, tante ingin menceritakan sedikit masa lalu Kajesha." Merasa pembicaraan mereka semakin serius, Marvel pun memasang telinganya dan menegakan tubuhnya.

"Tante dengar dari Diana, Kajesha mengalami shock berat dan traumanya kembali kambuh. Itulah alasan tante buru-buru kesini dan meninggalkan pekerjaan tante." Marvel mengangguk. Ia memang sempat menceritakan sedikit yang terjadi kepada Kajesha pada Diana.

Levina tampak menghela nafas. "Waktu itu saat Kajesha menduduki bangku SMP kelas delapan, ia sempat mengalami kejadian buruk."

"Kajesha pulang dari sekolah sekitar pukul setengah enam karena mengikuti ekstrakulikuler yang membuat dia pulang terlambat. Dia pulang seorang diri karena teman yang biasa bersamanya pulang lebih dulu. Seharusnya Kajesha menunggu jemputan, namun karena hari semakin gelap dan jemputan tak kunjung datang, dia memilih untuk berjalan kaki sambil mencari transportasi lewat."

BAD COUPLE [VELJESHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang