"Arnes, nanti aku harus gimana?" tanya Sandra, merasa takut ketika hari ini tiba.
Setelah dua hari acara yang Sandra adakan, Arnes tiba-tiba meminta Sandra untuk ikut bersama dia ke pertemuan para kontraktor, manager, dan direktur perusahaannya.
Pertemuan itu juga, membuat Arnes sudah tidak risau ataupun takut lagi untuk ditanyakan gandengannya, karena sekarang sudah ada Sandra yang menjadi istrinya.
"Tenang, mereka gak akan gimana-gimana. Kalau didalam nanti, kamu tetep di samping aku, okeh." Menenangkan Sandra, Arnes mencium kening istrinya.
"Kita masuk sekarang?" Masih ragu, Sandra menanyakan ketika mereka sudah berada di depan gedung yang menjadi tempat acara.
"Ya iya." Arnes turun terlebih dahulu.
Mengancingkan jas nya, lalu berjalan memutar untuk membukakan pintu untuk Sandra.
"Silakan ratuku," ucap Arnes, setengah membungkuk badannya.
"Arnes malu! jangan berlebihan!" tegur Sandra, ekspresi nya dibuat sebiasa saja.
"Ini pak, tolong parkir kan." Arnes memberi kunci mobilnya ke salah satu penjaga di sana.
Keduanya masuk dengan berjalan bersampingan. Arnes yang auranya berkharisma dan Sandra yang pesonanya selalu terpancar, dan siapa pun pasti kenal dengannya. Berjalan lurus dengan tangan Sandra yang menggandeng tangan Arnes, membuat pasangan yang sedang viral itu menarik perhatian orang-orang.
Arnes masuk ke ruangan yang sudah ditujukan oleh para petugas di gedung itu. Di dalam sudah sangat ramai, rata-rata mereka semua berpenampilan rapih, apalagi para Pria yang memakai jas seperti Arnes. Para wanita yang di bawa oleh para Pria pun, berusaha berpenampilan sebaik mungkin.
"Arnes, aku pulang aja, mereka ngeliatin kita," bisik Sandra dengan bibir yang berusaha tersenyum terus.
"Masa pulang, kita udah di sini, loh. Wajar aja, siapa sih gak tau kamu," ucap Arnes apa adanya tentang Sandra yang sudah menjadi terkenal.
"Iya sih."
Dress muslim yang Sandra pakai tidak kalah indah dan bagus untuk dipandang seperti pakaian minim yang rata-rata dipakai oleh wanita yang lainnya. Dress yang dipakai Sandra menyapu lantai, Sandra sudah seperti Ratu kerajaan dengan Arnes yang sebagai Rajanya.
"Selamat datang, Sandra," sapa Ditto, tersenyum manis kepada Sandra.
Arnes berhenti di salah satu meja, dan Ditto pun ada di situ.
"Iya."
"Masya Allah, pantesan Arnes hampir dibuat gila, kalau istrinya aja–"
"Ditto mana gandengannya?" tanya Arnes menyela, karena dia tidak mau Ditto menceritakan tentang dirinya. Arnes juga memberikan pertanyaan yang sama seperti para Pria tua yang sudah beristri itu.
"Lagi di gandeng sama yang lain dulu, mungkin tahun depan baru ke gandeng," jawab Ditto semanis mungkin.
Mendengar jawaban teman suaminya, Sandra tertawa kecil.
"Nes, Masya Allah, Nes. Istri lo ... ." Tak mampu berkata apa-apa, Ditto benar-benar ingin istrinya seperti Sandra. Walaupun kisah cinta antara Arnes dan Sandra terbilang rumit, tapi akhirnya mereka bersatu juga kan. Ditto menginginkannya, tapi dia tidak gila untuk merebut Sandra dari Arnes.
"Jaga mata!" tegur Arnes.
Suara tawa Ditto keluar, melihat Arnes yang sangat menjaga Sandra dan temannya itu telah bercerita bahwa dia mengungkapkan perasaannya, membuat Ditto benar-benar tidak percaya. Arnes Pria yang selalu tidak peduli tentang hal cinta, kini dia menemukan cintanya, dan sangat peduli, bahkan tidak ingin kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm With You [END]
SpiritualSandra wanita yang sulit mengekspresikan dirinya. Sulit mengeluarkan emosional yang kerapkali dia merasa marah, sedih, dan bahagia. Kepribadiannya yang seperti itu, sangat sulit ditebak oleh siapapun. Apalagi untuk orang didekatnya, yang sudah Sand...