Haruto bisa tidur dengan nyenyak berkat Jeongwoo yang tiada henti terus mengusap perutnya. keesokan paginya Jeongwoo membawah Haruto ke meja makan untuk sarapan, tapi Haruto tidak berselera makan.......
kemudian Jeongwoo pun membawah Haruto ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan Haruto karna wajahnya terlihat sangat pucat dan Jeongwoo sangat panik melihat keadaan kekasihnya itu......
setibanya di rumah sakit, Jeongwoo tidak membiarkan Haruto berjalan, dia pun menggendong Haruto dan masuk ke rumah sakit. tentu saja perlakuan Jeongwoo itu menarik perhatian banyak orang, tapi Jeongwoo tidak memperdulikan mereka karna saat ini dipikirannya hanya ada Haruto yang harus segera diperiksa oleh dokter.......
saat tiba di ruangan dokter, Jeongwoo tetap menggendong Haruto dia tidak membiarkan Haruto duduk sendiri......
"ekhm.. silahkan tuan kemari dan berbaring disini untuk diperiksa" seru dokter yang baru saja datang ke ruangannya......
Haruto pergi berbaring dan sang dokter pun mulai memeriksanya. dokter memeriksa bagian jantung hingga ke perut Haruto dengan menggunakan stetoskop. saat memeriksa area perut, dokter sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang didapatinya......
sang dokter terus mengulang sampai berapa kali memeriksa area perut Haruto sambil membelalakkan matanya. beberapa menit kemudian, dia memanggil teman dokternya yang lain untuk memeriksa lebih lanjut tentang kondisi Haruto.......
setelah yakin dengan pemeriksaan mereka, akhirnya dokter itu pun memberitahu kondisi Haruto.....
"tuan Park, sebenarnya dia tidak apa apa. sebenarnya masalah yang terjadi itu karna tuan Haruto sedang hamil jadi dia harus dijaga dengan baik jangan membuat dia merasa stres". ucap sang dokter......
"apa hamil? hiks Haru hamil". Haruto sangat terkejut mendengar perkataan sang dokter.....
"sayang tenangkan dirimu, aku pasti bertanggung jawab. aku akan menikahimu".....
"mmmmm". Haruto hanya menganguk dan tersenyum pada Jeongwoo.....
"kalau begitu kami permisi dulu ya dokter, terimakasih sudah memeriksa kondisi kekasihku". ucap Jeongwoo.....
mereka pun pulang ke rumah. saat mengetahui kalau Haruto sedang hamil, Jeongwoo semakin protektif dan perhatian padanya.......
"baiklah sayang kamu harus istirahat jangan memikirkan hal apapun, besok kita akan resmi membuka toko aksesorismu, jadi Haru harus banyak istirahat hari ini"......
"iya hyung".....
"Haru, hyung akan keluar sebentar. apa ada sesuatu yang kamu inginkan sayang?"....
"Haru ingin makan makanan yang manis hyung".....
"hehehe.. baiklah tunggu hyung di rumah kalo gitu".....
"mmmmmm"......Jeongwoo keluar mengurus beberapa pekerjaannya di kantor. setelah beberapa saat dia langsung bergegas kembali ke rumah karna Haruto hanya sendirian di kamar.....
setelah Jeongwoo pergi keluar. Haruto langsung tidur. bahkan hingga Jeongwoo sudah pulang ke rumah pun, dia masih tertidur pulas......
beberapa menit kemudian, akhirnya Haruto sudah bangun. dia melihat ke sekeliling kamar dan mendapati Jeongwoo yang sedang duduk disamping tempat tidur sambil melihat beberapa pekerjaannya di laptop.....
"kau sudah bangun sayang?". ucap Jeongwoo yang masih menatap layar laptopnya.....
Haruto beranjak dan mencari rasa nyaman. dia tidur di atas dada bidang milik Jeongwoo sambil menduselkan kepalanya. melihat tingkahnya itu, Jeongwoo merasa gemas melihatnya.....
![](https://img.wattpad.com/cover/333503495-288-k318374.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can the Mafia Fall in Love..?
Боевикbisakah seseorang yang berdarah dingin jatuh cinta? siapakah yang mampu meluluhkan hati seseorang seperti itu? ...... _Jeongharu_ warning bxb!!!! hope u like it :)