BAB 3

1.8K 150 2
                                    

Jeongwoo memperlakukan Haruto dengan sangat baik bukan tanpa alasan. untuk seorang mafia yang sangat kejam, tidak mungkin saat pertama bertemu langsung bisa begitu baik pada orang asing.. Haruto adalah sosok yang sudah disukai Jeongwoo sejak lama.

(Flashback)

di tengah kota seoul, ada sebuah perpustakaan yang menjadi tempat banyak orang untuk pergi membaca.. Jeongwoo merupakan salah satunya, dia sering pergi ke perpustakaan itu.. bukan hanya untuk membaca buku tapi ia ingin melihat lelaki manis yang ia sukai.

lelaki manis itu adalah Haruto. saat itu haruto baru berumur 13 tahun sedangkan Jeongwoo berumur 18 tahun.. Haruto bekerja di perpustakaan itu, tugasnya adalah merapikan buku buku yang tidak di taruh teratur oleh para pembaca yang datang ke situ.

sejak Haruto masih kecil dia dan adiknya Junghwan sudah kehilangan keluarganya.. orang tua mereka meninggal dalam sebuah insiden kecelakaan. hal itulah yang mengharuskan Haruto untuk bekerja keras membiayai hidup adiknya.

Jeongwoo tidak pernah pergi untuk menyapa Haruto secara langsung, dia hanya memperhatikannya dari jauh sembari membaca buku.. tapi Jeongwoo tidak dapat melanjutkan kegiatannya itu karna dia harus pergi ke New York untuk melanjutkan kuliahnya.

meski selama ini dia hanya memperhatikan Haruto dari jauh, sebelum dia pergi ke New York, Jeongwoo memberikan sebuah hadiah pada Haruto.

tok...tok..tok..

"siapa??" Haruto bertanya dari dalam rumahnya.

tidak mendapatkan respon akhirnya Haruto membuka pintu rumahnya.. saat pintu terbuka dia tidak mendapati siapa siapa di depan rumahnya.. hendak menutup pintu kembali, Haruto mendapati sebuah kotak di dekat kakinya.

"apa ini? ada namaku. kotak ini untukku? tapi siapa yang mengirimnya?" Haruto terus bergumama dalam hati.

Haruto sebenarnya sedikit takut membawa kotak itu ke dalam rumah, karna tidak biasanya ada yang mengirim hal hal seperti ini ke rumahnya.. meksi begitu dia tetap penasaran dengan isi kotak tersebut, akhirnya dia memberanikan diri membukanya.

"WAHHH.... baju yang sangat bagus. terlihat sangat bagus".. Haruto sangat senang melihat isi kotak tersebut.. sebuah baju yang modelnya sangat dia suka.

"tapi siapa yang mengirimnya? apa aku mengenalnya?? hmmmm sudalah, bajunya sangat bagus, aku suka banget"... Haruto bergumam ria, matanya berbinar binar menatap hadiah tersebut.

.
.
.

*6 Tahun Kemudian*

Park Jeongwoo sudah menyelesaikan kuliahnya, saatnya untuk dia pulang ke Seoul.. saat dulu pergi ke New York dengan status mahasiswa, Jeongwoo kini kembali dengan status CEO yang sukses, dia memiliki banyak bisnis di mana mana.

"saatnya mencarimu mpus, aku harus menemukanmu dan menjadikanmu milikku".. Jeongwoo berucap dalam hati dengan smirk andalannya.

Tuhan sepertinya memang merestui mereka bersatu. sebelum Jeongwoo pergi mencarinya, tiba tiba Haruto si mpusnya itu datang dengan sendirinya ke mansionnya.. tentu saja Jeongwoo tidak akan menyia nyiakan kesempatan yang sangat langka itu.

(Flashback End)

Jeongwoo mengajak Haruto pergi ke villanya.. di sepanjang perjalanan, Haruto dibuat terkagum kagum dengan pemandangan yang tersajikan di depan matanya.

"WAHHHH... sangat indah.. pemandangannya sangat indah"... Haruto berdecak kagum dengan pemandangan yang disaksikannya.

melihat hal itu Jeongwoo hanya tersenyum dan merasa gemas melihat tingkah Haruto yang seperti kucing yang sangat lucu menurutnya.

"mpus apa kamu begitu senang??"

"hehehe apa sangat kelihatan ya? iya Haru senang hyung"

setelah itu mereka terdiam beberapa menit, akhirnya mereka tiba di villa yang mereka tuju.

"tapi hyung,, kenapa Haru tidak bekerja seperti yang lainnya?" Haruto memang penasaran sejak tadi.

"karna kamu mpus, kamu sangat berarti untukku"... Jeongwoo menjawab pertanyaan Haruto sembari mengangkat badan Haruto dan menggendongnya, Haruto tidak menolak dia malah menyalibkan kakinya ke pinggang Jeongwoo.

"Uwaaaaaa.... pemandangannya sangat indah"..... Haruto kembali terkagum dengan pemandangan yang ada di sekitar villa.

Haruto yang fokusnya tertuju pada pemandangan, tiba tiba saja Jeongwoo mencium pipinya.. tentu saja hal itu membuat Haruto sangat terkejut.

"Ukkkkkhhhh"... Haruto mempoutkan bibirnya.

melihat hal itu tentu saja membuat Jeongwoo tidak bisa menahan kegemasannya lagi.. akhirnya Jeongwoo mencium bibir Haruto, melumat bibir merah itu.

Mmmmmphhhhh...

"Jeongwoo hyung".... Haruto menepuk pundak Jeongwoo kemudian memanggilnya sambil merengek.

"kenapa mpus??"

"Haru pingin minum, Haru haus" Haruto menunduk karna malu.

baiklah ayo kita pergi cari minum dulu.


Bersambung....

Gimana cerita bab ini gaezzz???
Jangan lupa vote...
Makasih :)

Can the Mafia Fall in Love..?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang