BAB 17

640 57 2
                                    

Sudah waktunya bagi mereka untuk tidur. Haruto gak bisa cepat tidur, padahal tadi mereka kelelahan baru selesai jalan jalan.

"Hyung, tolong elus perutku dong" rengek Haruto manja.

"Kenapa tiba tiba manja gini sayang?" tanya Haruto lembut.

"Gak boleh ya? yaudah deh kalo gak boleh" ucap Haruto tenang tapi matanya udah berkaca kaca.

"Boleh dong sayang, hyung hanya kaget kamu tiba tiba manja gini. udah tidur aja jangan nangis" ucap Jeongwoo sambil mulai mengelus perutnya. tadinya dia udah panik saat melihat Haruto berkaca kaca matanya.

Jeongwoo terus mengelus perutnya hingga Haruto tertidur. setelah beberapa menit, akhirnya Haruto pun tertidur. Jeongwoo terus menatap wajah istrinya yang sedang tidur itu. berapa kali pun dia melihat wajahnya, Jeongwoo selalu jatuh ke pesonanya Haruto.

Terlalu fokus memandangi kecantikan istrinya, Jeongwoo dikagetkan dengan suara Hpnya yang berdering. gak mau mengganggu tidur Haruto, dia pun menjauh dari situ.

"Hm ada apa?" tanya Jeongwoo dengan nada bicara yang sangat dingin.

"Bos maaf mengganggu waktumu, saat ini nona Wonyoung datang ke markas kita dan menghancurkan barang barang yang ada di markas" seru Jaehyuk.

"Bunuh dia" sahut Jeongwoo. singkat, padat dan jelas responnya.

Meskipun dia sangat lembut saat berada di sisi Haruto, tentu saja pada dasarnya dia tetaplah seorang mafia yang terkenal dingin dan tanpa ampun. jadi siapapun yang mencoba mengganggu ketenangannya pasti akan dibasmi, apalagi orang yang mencoba mengacak acak markasnya adalah pengganggu rumah tangganya.

Haruto terbangun lagi karna merasa perutnya gak dielus lagi, karna itu Haruto bisa mendengar percakapan Jeongwoo ama Jaehyuk. meski sebenarnya dia gak suka juga sama Wonyoung, meski begitu Haruto juga merasa kasihan padanya. karna gak mau Jeongwoo membunuhnya, Haruto berusaha bangun dan mendekat ke arah Jeongwoo.

"Hyung, aku tau kalau Wonyoung itu memang pernah ada niat mengganggu rumah tangga kita. aku tau dia punya sifat yang gak baik, tapi hyung dia hanyalah seorang perempuan. hyung, aku gak pernah membuat sebuah permintaan yang serius. kali ini aku ingin membuatnya, tolong jangan bunuh dia" ucap Haruto pelan, meski dia sedikit takut tapi memberanikan diri untuk mengucapkan kalimatnya.

"Hyung tau kamu adalah orang yang memiliki hati yang lembut! meski sudah disakiti orang, kamu pasti akan memaafkannya"

Untuk lebih meyakinkan Jeongwoo, Haruto mencium lembut bibir suaminya itu. melihat tingkah istrinya itu, akhirnya Jeongwoo terkekeh.

"Baiklah, hyung akan mengabulkan permintaanmu. kembali aja ke kamar nanti hyung akan menyusul"

"Benarkah? makasih hyung" seru Haruto senang.

Setelah itu Jeongwoo menelfon Jaehyuk kembali untuk memberi perintah mengenai pembatalan pembunuhan Wonyoung.

"Ada apa bos?" tanya Jaehyuk.

"Jaehyuk, batalkan pembunuhan Wonyoung tapi beri dia peringatan. bilang padanya, jika dia gak berhenti menggangguku maka aku gak akan segan segan membunuhnya"

"Siap bos" seru Jaehyuk.

Jaehyuk segera menuju ke tempat mereka menahan Wonyoung.

"Kata bos batalkan rencana pembunuhan untuknya, siksa dia sampai kapok" seru Jaehyuk.

"Beraninya kalian menyentuhku! lepaskan aku, dimana Haruto? akan ku bunuh kau dasar jalang sialan. beraninya kamu merebut Jeongwoo dariku sialan" seru Wonyoung dengan angkuh.

PLAK!!

"Tolong jaga ucapanmu, jangan pernah menyebut istri bosku dengan sebutan itu. yang sebenarnya jalang adalah kamu, dasar tidak tahu diri" bentak Jaehyuk sambil menamparnya.

"Lepaskan aku! kalau kalian gak mau melepasku, aku akan menelfon polisi sekarang"

"Kamu sudah diikat di rantai begini tapi masih saja bertingkah angkuh. bagaimana kamu mau menelfon polisi, sedang tanganmu saja lagi dirantai hahaha. polisi ya?! mereka saja tunduk sama kami, kamu mau manggil mereka kemari? hahaha aku sangat takut. ah baru saja bos berpesan, kalau kamu masih mengganggu dia dan Haruto, maka bos gak akan segan segan membunuhmu" seru Jaehyuk.

Jeongwoo bukanlah mafia sembarang mafia, dia dilindungi oleh negara. Jeongwoo juga bukannya akan sembarang membunuh orang, melainkan dia membunuh para penghianat negara. tapi dia menjadi mafia yang paling ditakuti bukan karna dilindungi oleh negara tapi karna memang sesuai namanya, siapapun gak pernah bisa menyentuh dan menyakitinya.





Bersambung.......

Can the Mafia Fall in Love..?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang