Selesai mengerjakan beberapa pekerjaannya, Jeongwoo masih mendapati Haruto yang masih tertidur lelap. dia jadi tidak tega membangunkannya, akhirnya digendongnya lagi Haruto menuju mobil dan mereka pulang kerumah.
Sesampainya di rumah, Jeongwoo kembali menggendong Haruto dan membawahnya kedalam kamar dan membaringkan tubuhnya pelan. sadar ada pergerakan itu, akhirnya Haruto bangun dan mendapati Jeongwoo yang ada dihadapannya sekarang.
Tiba tiba saja dia merasa lega saat tau kalau ada Jeongwoo dengannya sekarang. setelah kejadian antara hidup dan mati tadi siang, Haruto bersyukur sekarang masih bisa melihat suami tampannya itu.
Mengingat masalah tadi, dia teringat lagi dengan segala macam masalah yang menimpanya. mulai dari masalah adiknya yang masuk ke rumah sakit, sampai dia harus mencari pekerjaan kesana kemari dan akhirnya bertemu dengan Jeongwoo yang skarang menjadi suaminya. serta masalah orang ketiga yang ingin merebut suaminya dan menggantikan posisinya sebagai nyonya di rumah itu.
Meski sudah ada berbagai cobaan yang ia lalui, ia tetap bersyukur. apalagi skarang dia sudah memiliki suami yang sangat mencintainya, sekarang dia juga dikaruniai bayi kembar yang sebentar lagi akan lahir, adik yang sangat baik padanya, mertua yang sangat menyayanginya dan masih ada banyak orang di sekitarnya yang selalu menjaganya.
Ditengah dia berpikir tentang berbagai hal yang dia syukuri, tanpa sadar tangannya terus mengelus rambut Jeongwoo yang sangat hitam dan halus. sesekali dia tersenyum dan sesekali juga dia terkekeh.
Melihat itu Jeongwoo mengangkat alisnya karna kebingungan dengan tingkah istrinya itu. mengabaikan itu, Jeongwoo mengelus perut Haruto yang sudah besar.
Sadar ada yang mengelus perutnya, akhirnya Haruto tersadar dari berbagai pikiran yang sedang dia pikirkan. dia melihat Jeongwoo yang sedang mengelus perutnya. mungkin bayi kembarnya itu tau kalau daddynya sedang mengelus perut mommynya, makanya mereka bereaksi dengan menendang nendang perut Haruto.
(Caelah Daddy Mommy 😁)
"Sssshhh aakkh" Haruto meringis.
"Heyy sayang jangan menyakiti mommy kalian okey?!" ucap Jeongwoo lembut di depan perut buncitnya Haruto.
"Mereka tau apa yang kamu katakan hyung, mereka berhenti menendang perutku hehehe"
*
*
*
Tiba waktunya bagi Haruto untuk melahirkan, dia segera dibawah ke rumah sakit. Haruto melahirkan bayi kembar laki laki. melihat istrinya serta anak anaknya dalam keadaan sehat, Jeongwoo tidak bisa menahan air matanya lagi. dia menangis terharu.Kedua anaknya diberi nama Park Han dan Park Hwan (Hwan ini saran dari Junghwan btw, biar samaan dengan namanya)
*5 Tahun Kemudian*
"Mommy dimana sepatu Hwannie? kok gak ada disini?!"
"Sepatumu ada di rak bawah sayang"
"Sayang dasiku dimana?" kali ini Jeongwoo yang berteriak.
"Digantung di dekat lemari hyung"
"Mommy, apa mommy capek?" tanya Han yang tiba tiba mendekati Haruto yang sedang memasak.
"Gak dong sayang, kenapa mommy harus capek coba?"
"Karna mommy sedang mengurus tiga orang sekaligus loh, mommy hebat sekali"
"Makasih sayang" Haruto mengelus rambut putra sulung kembarnya itu.
Jeongwoo dan Haruto memiliki putra yang sangat pintar dan baik, tidak lupa juga mereka sangat sopan. makanya saat melihat keharmonisan keluarga mereka, banyak orang yang merasa iri.
Sekalipun Jeongwoo adalah seorang mafia yang sangat ditakuti, dia tidak menginginkan kedua putranya mengikuti jejaknya. dia gak mau membuat Haruto mendapat banyak masalah jika anak anaknya mengikuti jejaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can the Mafia Fall in Love..?
Actionbisakah seseorang yang berdarah dingin jatuh cinta? siapakah yang mampu meluluhkan hati seseorang seperti itu? ...... _Jeongharu_ warning bxb!!!! hope u like it :)